Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

8 Umumnya para praktisi hukum berpendapat bahwa seluruh biaya perkara dibebaskan dari pemohon prodeo. Bahkan menurut Abdul Manan, pengadilan tidak boleh memungut biaya dari bentuk apapun dari pemohon prodeo. 18 Dengan berbagai latar belakang masalah tersebut, penulis ingin mengenal lebih jauh tentang pelaksanaan dan penyelesaian suatu perkara prodeo dlingkungan Peradilan Agama. Yaitu dimaksudkan sebagai eksplorasi mengenai mekanisme dan sejumlah persyaratan praktis dan teknis yang ada dalam acara pengadilan, namun absen dalam sejumlah literatur berkenaan dengan prodeo itu. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk dapat mengadakan penelitian dengan judul: “PENYELESAIAN PERKARA SECARA PRODEO DI PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT .” ANALISIS YURIDIS PUTUSAN NOMOR: 085PDT.G2010 PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT

B. Pembatasan Masalah

Dalam berperkara di Pengadilan banyak kendala-kendala yang ada seperti membayar perkara di Pengadilan namun di negara Indonesia, belum banyak rakyat miskin yang tidak mampu membayar perkara di Pengadilan dan kebanyakan rakyat miskin hampir semuanya buta hukum dan pada umumnya mereka tidak tahu hak-hak dan kewajiban serta tidak tahu bagaimana menghadapi 18 Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta: Al-Hikmah, 2000, h. 40 9 dan menyelesaikan perkara sendiri, maka diperlukan bantuan kaitannya hukum maupun pembiyayaan oleh karena adanya bantuan hukum secara prodeo Cuma- Cuma akan memberikan dampak positif oleh orang yang berperkara di Pengadilan Agama. Penulis membatasi permasalahan dalam penyusunan skripsi agar data-data yang diperoleh dan diperlukan lebih sistematis, sehingga sesuai dengan arah dan tujuan penulisan. Pembatasan masalah yang dikemukakan penulis adalah mengenai pemeriksaan pemeriksaan “Penyelesaian perkara Secara Prodeo yang terjadi di Pengadilan Agama Jakarta Barat”, dimana perkaranya mempunyai kekuatan hukum tetap.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang serta pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka berperkara dengan prodeo akan berimplikasi dan perlu penyelesaian di Pengadilan Agama Jakarta Barat, permasalahan di Pengadilan Agama Jakarta Barat yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: “Penyelesaian Perkara Secara Prodeo di Pengadilan Agama Jakarta Barat” dalam Proses Berperkara “Bila dibuat pertanyaan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses melakukan prodeo di Pengadilan Agama Jakarta Barat. 10 2. Faktor-faktor penyebab dan kendala-kendala berperkara prodeo di Pengadilan Agama Jakarta Barat. 3. Berapa banyak kasus yang memakai jalur prodeo di Pengadilan Agama Jakarta Barat. 4. Apakah ada perlakuan penyelesaian dari hakim Pengadilan Agama dalam menyelesaikan kasus antara prodeo dan tidak prodeo di Pengadilan Agama Jakarta Barat.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian