Tingkat Frekwensi Masyarakat Yang Berperkara Prodeo

89

C. Tingkat Frekwensi Masyarakat Yang Berperkara Prodeo

Berdasarkan keterangan Adri Syrifudin sebagai Panitra Muda Hukum di pengadilan Agama Jakarta Barat. Frekwensi masyarakat yang berperkara prodeo dari tahun 2009-2010 masyarakat yang berperkara prodeo meningkat dikarenakan faktor ekonomi masyarakat karena banyaknya penduduk masyarakat Jakarta Barat faktor ekonominya kurang baik, dikarenakan banyaknya pengangguran dan kebutuhan mereka pas-pasan untuk biaya hidup. 19 Pada tahun 2009 dari 1.360 perkara yang diselesaikan di Pengadilan Agama Jakarta Barat hanya sebanyak 23 perkara yang menggunakan jalur prodeo. Sedangkan Pada Tahun 2010 perkara yang telah diselesaikan sebanyak 1.494 perkara di Pengadilan Agama Jakarta Barat hanya sebanyak 24 perkara yang menngunakan jalur prodeo. Sedangkan menurut H. Muhiddin Selaku hakim Pengadilan Agama Jakarta Barat beliau berpendapat perkara prodeo di Pengadilan Agama Jakarta Barat dari Tahun 2009 terdapat 23 perkara, tahun 2010 sebanyak 24 perkara, Terdapat perkembangan yang tidak begitu signifikan atas realitas yang diberikan negara. Karena hanya dalam kurun waktu dua tahun terdapat selisih 1 perkara. Hal tersebut kemungkinan ada beberapa faktor, faktor-faktor nya diantaranya dalah: 1. Pendidikan rendah sehingga banyak masyarakat yang masih awam untuk berperkara secara prodeo. 19 Wawancara Pribadi Dengan Adri Syafruddin Sulaiman . Jakarta 7 Maret 2011 90 2. Faktor informasi kemungkinan besar adanya fasilitas prodeo berperkara secara Cuma-Cuma tidak sampai masyrakat kalangan bawah 20 Berdasarkan hasil wawancara di atas, terbukti bahwa alasan mengenai minimnya frekwensi masyarakat yang berperkara secara prodeo, bukan hanya dari faktor ekonomi masyarakat yang cukup baik, tetapi juga karena Pendidikan rendah sehingga banyak masyarakat yang masih awam tentang hukum, banyaknya pengangguran dan kebutuhan mereka pas-pasan dan kurannya sosialisi sehingga banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang adanya prodeo di Pengadilan. Menurut Muhiddin sebagai Hakim di Pengadilan Agama Jakarta Barat, tidak ada perbedaan antara perkara prodeo dengan yang tidak prodeo, hakim menangani dan menyelesaikan perkara sama saja. Karena tugas hakim adalah memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara, kalau dia sudah memenuhi prosedur beracara secara prodeo maka diperiksa dan di selesaikan. 21 Semua jenis perkara di pengadilan Agama seperti, masalah dalam perkawinan, kewarisan, dan perwakafan, dapat diselesaikan dengan biaya Cuma- Cuma Prodeo dengan syarat-syarat yang ditetapkan dari pengadilan. tetapi pengadilan memberi gambaran, bahwa jenis perkara yang sering terjadi dalam penyelesaian perkara secara prodeo di pengadilan Agama Jakarta Barat Yaitu perkara perceraian. 22 20 Wawancara Pribadi Dengan Muhiddin. Jakarta 7 Maret 2011 21 Wawancara Pribadi Dengan Muhiddin. Jakarta 7 Maret 2011 22 Wawancara Pribadi Dengan H. Muhiddin. Jakarta 7 Maret 2011 91

D. Analisiss Penulis