Metode Iodometri TINJAUAN PUSTAKA

Arah dari reaksi redoks ini tergantung dari potensial redoks pasangan reaksinya dan harga pH larutan titrasi Putisar, 2015. Cara yang sering digunakan pada penentuan bilangan peroksida berdasarkan pada reaksi anatara alkali iodida dalam larutan asam dengan ikatan oksigen sebagai peroksida. Reaksi yang terjadi adalah : ROOH + 2 I - + 2 H +  I 2 + ROH + H 2 O 2 Na 2 S 2 O 3 + I 2  2 NaI + Na 2 S 4 O 6 Putisar, 2015.

BAB III METODE PENGUJIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pengujian

Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Nabati dan Rempah- Rempah UPT.Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang BPSMB Jl. STM No. 17 Kampung Baru, Medan 20146 pada tanggal 2 sampai 13 Februari 2015.

3.2 Alat

Alat-alat yang digunakan dalam pengujian yaitu neraca analitik mettle toledo, Erlenmeyer 250 ml – 300 ml pyrex, pipet gondok 20 ml pyrex, labu ukur 100 ml pyrex, gelas ukur pyrex, batang pengaduk, spatula, pipet tetes, buret mikro pyrexdan botol semprot.

3.3 Bahan

Bahan yang digunakan adalah minyak jagung, minyak curah, kloroform pro analisis, asam asetat glasial pro analisis, kalium iodide pra kristal, natrium tiosulfat 0,1 N, air suling bebas CO 2 dan indikator larutan kanji 0,5.

3.4 Pembuatan Pereaksi

Pembuatan pereaksi yang digunakan pada pengujian minyak jagung dan minyak kelapa sawit adalah a. Larutan asam asetat glasial-kloroform Dibuat campuran asam asetat glasial dan kloroform dengan perbandingan 3 : 2 vv b. Larutan kalium iodida jenuh Larutkan kalium iodida dalam air suling hingga kondisi jenuh adanya kristal KI yang tidak larut. c. Larutan natrium tiosulfat 0,1 N Timbang 24,9 g Na 2 S 2 O 3 .5H 2 O, larutkan ke dalam labu ukur satu liter dengan air suling bebas CO 2 kemudian tera. Pembuatan larutan standar natrium tiosulfat 0,01 N Larutkan 10 ml larutan natrium tiosulfat 0,1 N dengan pipet dalam labu ukur 100 ml lalu isi dan tera labu ukur sampai tanda garis dengan air suling bebas CO 2 . d. Standarisasi natrium tiosulfat 0,01 N − Keringkan kalium dikromat K 2 Cr 2 O 7 dalam oven pada suhu 103 o C ± 2 o C selama 2 jam, dinginkan dalam desikator − Timbang 0,014 g ke dalam erlenmeyer − Larutkan dengan 25 ml air suling, tambahkan 5 ml asam klorida HCl pekat dan 10 ml larutan kalium iodida 10. Kocok dan simpan dalam tempat gelap selama 5 menit − Tambahkan 50 ml air suling, titrasi dengan larutan natrium tiosulfat 0,01 N sampai warna kuning muda − Tambahkan 1 sampai 2 tetes larutan indicator kanji, lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang