•
Tinggalbekerja di lingkungan yang mengandung zat karsinogen atau polusi paparan industrilingkungan kerja tertentu
•
Perempuan perokok pasif
•
Riwayat pernah mendapat kanker organ lain atau anggota keluarga dekat yang penderita kanker paru
•
Tuberkulosis paru, walaupun angka kejadiannya sangat kecil Orang-orang yang termasuk dalam kelompok atau terpapar pada faktor risiko di atas
dan mempunyai tanda dan gejala respirasi yaitu batuk, sesak napas, nyeri dada disebut golongan resiko tinggi GRT maka sebaiknya
segera dilakukan pemeriksaan untuk deteksi dini kanker paru.
1,11,13
Perhatian khusus harus diberikan kepada pasien yang masuk dalam kelompok risiko dengan diagnosis tuberkulosis paru dan mendapat pengobatan obat anti tuberkulosis OAT.
Mereka harus dievaluasi ketat. Jika dalam evaluasi 1 bulan pertama menunjukkan perburukan sebaiknya dipikirkan ke arah kemungkinan kanker paru khususnya yang disertai keluhan
nyeri yang persisten di bahulengandada dengan ”infiltrat” di puncak paru. Bila nyeri tidak hilang dalam 1-2 minggu pengobatan kanker paru segera dievaluasi secara amat terarah.
1,12
2.3. Tanda dan Gejala
Keluhan utama tumor paru adalah sebagai berikut:
•
Batuk-batuk dengantanpa dahak dahak putih, dapat juga purulen lebih dari 3 minggu
•
Batuk darah
•
Sesak napas
•
Suara serak
•
Nyeri dada yang persisten
•
Sulitsakit menelan
Universitas Sumatera Utara
•
Benjolan di pangkal leher Sembab pada muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan dengan rasa nyeri yang
hebat.
1,11,13,14
Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat di otak, pembesaran hepar atau
patah tulang. Ada pula gejala dan keluhan tidak khas seperti:
•
Berat badan berkurang
•
Nafsu makan hilang
•
Demam hilang timbul
•
Sindrom paraneoplastik, seperti hypertrophic pulmonary osteoartheopathy, trombosis vena perifer dan neuropati.
1,11,13,14
2.4. Stadium Kanker Paru
Prosedur diagnostik untuk menentukan stadium penyakit antara lain, foto toraks, Computer Tomography Scaning CT-scan toraks sampai kelenjar suprarenal dan
bronkoskopi. Pemeriksaan CT-scan kepala dan tulang dilakukan jika ada keluhan atau penderita yang akan dilakukan pembedahan. Tumor marker tidak dilakukan untuk diagnosis
kanker paru tetapi hanya bermanfaat untuk evaluasi hasil terapi. Pada kondisi tertentu diagnosis tidak dapat ditegakkan meskipun telah dilakukan berbagai prosedur diagnosis,
maka torakotomi eksplorasi dapat dilakukan.
1,12
Stadium untuk kanker paru berdasarkan tumor T dan penyebarannya ke getah bening N dan metastasis ke organ lain M. Stadium sistem TNM small cell lung carcinoma
SCLC terdiri dari :
3,11
•
Stadium terbatas limited jika hanya melibatkan satu sisi paru hemitoraks
Universitas Sumatera Utara
•
Stadium luas extensived jika sudah meluas dari satu hemitoraks atau menyebar ke organ lain.
Stadium kanker paru jenis non small cell lung carcinoma NSCLC dibagi atas : Stadium 0, IA, IB, IIA, IIB, IIIA, IIIB dan IV yang ditentukan menurut International Staging
System for Lung Cancer 2007, berdasarkan sistem TNM adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Stadium Kanker Paru
Stadium Occult
carcinoma TX
N0 M0
Stadium Tis
N0 M0
Stadium IA T1a,b
N0 M0 Stadium IB
T2a N0
M0 Stadium IIA
T2b N0
M0 T1a,b
N1 M0
T2a N1
M0 Stadium IIB
T2b N1
M0 T3
N0 M0 Stadium IIIA
T1a,b, T2a,b N2 M0 T3
N1 N2 M0 T4 N0 N1 M0
Stadium IIIB T4 N2 M0
Sembarang T N3 M0
Stadium IV Sembarang T Sembarang N M1
Tabel 2.2. Stadium Non-Small Cell Lung Cancer
T dan M N0 N1
N2 N3
Stadium Stadium
Stadium Stadium
T1 ≤
2 cm
T1a IA
IIA IIIA
IIIB T1 2-3cm
T1b IA IIA
IIIA IIIB
T2 ≤
5cm T2b IB
IB IIIA
IIIB T2 5-7cm
T2b IB IIB
IIIA IIIB
T2 7cm IB
IIB IIIA
IIIB T3 Invasi
IIB IIIA
IIIA IIIB
T4 nodul pada lobus yang sama T3 IIB
IIIA IIIA
IIIB T4 lesi luas
IIIA IIIA
IIIB IIIB
M1 Ipsilateral T4 IIIA IIIA
IIIB IIIB
T4 efusi pleura IV
IV IV
IV M1 kontralateral
M1a IV IV IV
IV M1 penyebaran jauh M1b IV
IV IV
IV
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. TNM System Version 7 Non-Small Cell Lung Cancer
TX Sitologi positif
T1 ≤ 3 cm
T1a ≤ 2 cm
T1b 2-3 cm
T2 Bronkus utama
≥ 2 cm dari karina, invasi ke pleura visceral, parsial atelectasis
T2a 3-5 cm
T2b 5-7 cm
T3 7 cm, invasi ke dinding dada, diafragma, perikardium, pleura
mediastinal, bronkus utama 2 cm dari karina, atelektasis total, nodul pada lobus yang sama
T4 Penyebaran ke jantung, mediastinum, pembuluh darah, karina, trakea,
esophagus, penyebaran tumor lobus ipsilateral N1
Peribronkial ipsilateral, hilus ipsilateral N2
Subkarina, mediastinal ipsilateral N3
Mediastinal atau hilus kontralateral, scalene atau supraklavikula M1
Metastasis jauh M1a
Penyebaran tumor pada lobus kontralateral, nodul pada pleura atau pleura ganas, efusi perikard
M1b Metastasis jauh
2.5. Jenis Histologis Kanker Paru