3.12. Manajemen dan Analisa Data 3.12.1. Pengolahan Data
Pengolahan data hasil penelitian diformulasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Editing : untuk mengevaluasi kelengkapan, konsistensi dan kesesuaian
antara criteria data yang diperlukan untuk menjawab tujuan penelitian. b.
Coding : Untuk mengkuantifikasi data kualitatif atau membedakan berbagai karakter. Pemberian kode ini sangat diperlukan terutama dalam rangka
pengolahan data, baik secara manual maupun dengan menggunakan computer.
c. Entry : Data yang telah terkumpul dan tersusun secara tepat sesuai dengan
variabel penelitian kemudian dimasukkan kedalam program computer untuk diolah.
d. Cleaning : Pemeriksaan data yang telah dimasukkan kedalam program
komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pada pemasukan data.
3.12.2. Analisa Data
Data yang berhasil dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer menggunakan perangkat lunak SPSS, selanjutnya dilakukan analisis
dasar melalui analisis univariat dan bivariat. a.
Analisis univariat : Analisis data dimulai dengan melakukan analisis variabel pada seluruh variabel, analisis
ini dilakukan untuk mendeskripsikan tiap variabel yang akan diteliti. b.
Analisis bivariat :
Universitas Sumatera Utara
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Uji data dengan tabel kontingensi 2x2, chi square dilanjutkan dengan uji diagnostik untuk menilai
spesifisitas dan sensitifitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 100 sampel dari rekam medis yaitu data penderita yang didiagnosa kanker paru berdasarkan gejala klinis, radiologi dan telah
dilakukan tindakan bronkoskopi di IDT RS H. Adam Malik MedanDepartemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU, serta dilakukan pemeriksaan sitologi bronkus di
Instalasi Patologi Anatomi RS H. Adam Malik Medan. Data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel seperti tersebut di bawah ini:
4.1.1. Karakteristik Penderita
Dari penelitian ini didapati penderita berjenis kelamin laki-laki jauh lebih banyak daripada perempuan, yaitu sebanyak 77 orang 77 berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak
23 orang 23 berjenis kelamin perempuan tabel 4.1. Berdasarkan umur penderita didapati kelompok umur terbanyak pada usia 40-60 tahun, yaitu sebanyak 59 orang 59,
terbanyak kedua kelompok umur lebih dari 60 tahun sebanyak 31 orang 31 dan hanya didapati 10 orang saja 10 yang berumur kurang dari 40 tahun tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara