BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai
peran utama dalam organisasi maupun perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan
sumber daya manusia yang handal kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia
merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan
pelaksanaan kegiatan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas
semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Hal ini semakin jelas karena peran sumber daya manusia sebagai faktor
krisis crusial factor yang dapat menentukan maju mundurnya serta hidup matinya suatu usaha dan kegiatan bersama, baik yang berbentuk organisasi sosial,
lembaga pemerintah maupun badan usaha. Rendahnya sumber daya manusia menyebabkan turunnya efektifitas kerja karyawan, yang secara tidak langsung
ditentukan oleh kompetensi Wibowo, 2007:87. Menurut Hasibuan 2003:105 Efektivitas kerja sangat penting karena
efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan. Tingkat keberhasilan tersebut meliputi
Universitas Sumatera Utara
kuantitas kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, serta kualitas kerja yang baik Untuk mencapai efektivitas kerja perlu didukung
oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga memperoleh hasil secara efektif dan efisien. Untuk dapat
mencapai efektivitas kerja, perusahaan dituntut untuk mengetahui serta mengembangkan faktor – faktor yang mendukung peningkatan efektivitas kerja
karyawan dan pimpinannya. Menurut Spencer Spencer 1998 dalam Hutapea dan Thoha 2008:5
Salah satu faktor yang mendukung peningkatan efektivitas kerja adalah kompetensi. Kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang yang terdiri dari
knowledge, skill dan attitude yang ada hubungan sebab-akibatnya dengan prestasi kerja yang luar biasa atau dengan efektifitas kerja.
Dari sudut pandang yang berbeda menurut Miller, Rankin dan Neathey 2001 dalam Hutapea dan Thoha 2008:3 kompetensi didefenisikan sebagai
gambaran tentang apa yang harus diketahui atau dilakukan seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Sumber daya manusia yang berbasis
kompetensi dapat meningkatkan kapasitas dan membangun fondasi yang kuat yang sesuai tuntutan usaha karena apabila orang-orang yang bekerja dalam
organisasi memiliki kompetensi yang tepat sesuai dengan tuntutan pekerjaannya. Orang – orang tersebut mampu baik dari segi pengetahuan knowledge
keterampilan skill, maupun mental serta sikap attitude produktifnya. Dengan kepemilikan nilai value yang kuat, mereka akan selalu siap menghadapi
perubahan sesuai dengan tuntutan organisasi tanpa menghilangkan jati dirinya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk melihat aplikasi ini dapat dilihat dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Marihat, Pematang Siantar. Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS
Marihat, Pematang Siantar merupakan salah satu lembaga penelitian yang sangat besar peranannya dalam perekonomian Indonesia. Pusat penelitian Kelapa Sawit
PPKS Marihat, Pematang Siantar merupakan perpanjangan tangan dari kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan. Adapun tugas pokok yang harus
dilaksanakan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Pematang Siantar adalah melakukan penelitian dan pengembangan komoditi kelapa sawit yang meliputi
semua aspek mulai dari perakitan bahan tanaman dan teknik budidaya hingga pengelolahan hasil, melakukan penelitian kelapa dan kakao, menyediakan benih
kelapa sawit yang unggul berupa kecambah untuk kebutuhan pihak perkebunan besar dan perkebunan rakyat, memberi pelayanan kepada pengguna jasa baik
perkebunan, peneliti, pelajar, instansi, pemerintah maupun pihak-pihak lain serta menyampaikan konsep-konsep pemikiran yang disampaikan kepada pemerintah
sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan untuk pengembangan perkebunan secara nasional.
Dalam melaksanakan tugas pokok ini Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS mengembangkan model kompetensi yang berintegrasi dengan tolok ukur
penilaian kinerja berdasarkan keterampilan skill, pengetahuan knowledge, sikap attitude yang dimiliki oleh setiap pegawai agar dapat mempermudah di
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif yang dapat dijadikan dasar pengembangan Sumber Daya Manusia. Berdasarkan kegiatan-
kegiatan tersebut, Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS sangat mementingkan kompetensi kerja dari setiap pegawai agar tanggung jawab dan wewenang yang
Universitas Sumatera Utara
diberikan kepada masing-masing pegawai dapat dilaksanakan dengan baik diantaranya faktor-faktor penilaian prilaku yaitu pengenalan pekerjaan,
kepatuhan, kerajinan, kemandirian, kerjasama tim, kedisiplinan Surat Ketetapan Penilaian Kinerja PPKS.
Dalam mengaplikasikan model kompetensi yang berintegrasi dengan penilaian kerja Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Marihat, Pematang Siantar
mengalami beberapa tantangan diantaranya tanggung jawab pegawai yang kadang tidak sesuai dengan tujuan perusahaan, tingkat kehadiran pegawai, pengetahuan
pegawai terhadap pengoperasian alat teknologi yang mendukung pelaksanaan tugas pegawai, kemampuan pegawai untuk melaksanakan dan menyelesaikan
tugas tepat waktu dan tepat sasaran serta pendidikan pegawai. Permasalahan-permasalahan tersebut membuat Pusat Penelitian Kelapa
Sawit PPKS khususnya PPKS Marihat, Pematang Siantar melakukan pembinaan, pelatihan, dan penyuluhan untuk menyelesaikan masalah secara
berkesinambungan continue agar efektivitas kerja yang terjadi PPKS tetap sesuai dengan tujuan perusahaan.
Sumber daya manusia di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Marihat, Pematang Siantar terdiri dari karyawan pimpinan, karyawan pelaksana, karyawan
PKWT perjanjian kerja waktu tertentu, KHL karyawan harian lepas. Namun, Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS mempunyai kebijakan untuk
mengharuskan para pegawai khususnya bagi para pegawai yang memiliki skill yang rendah untuk mengikuti seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan sistem
kerja Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung penilaian peningkatan kinerja para pegawai dan untuk mempermudah
Universitas Sumatera Utara
dalam mencapai efektivitas kerja pegawai di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS.
Pegawai pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS diatur dengan adanya pemberian wewenang dan tanggung jawab. Peningkatan kinerja pegawai secara
perorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan, yang direkfleksikan dalam kenaikan produktifitas. Efektivitas kerja juga
dilengkapi dengan kompetensi yang berhubungan dengan knowledge, skill, dan attitude yaitu komunikasi, kerjasama kelompok, kepemimpinan dan pengambilan
keputusan secara analitis. Penambahan kompetensi dalam penilaian kinerja diharapkan dapat memperbaiki proses penilaian efektivitas kerja pegawai. Bagi
Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS pegawai merupakan pelaksana manajemen puncak yang mampu berinteraksi dengan masing-masing pegawai worker.
Hal ini mendorong penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Pusat
Penelitian Kelapa Sawit PPKS Pematang Siantar dengan judul “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Marihat, Pematang Siantar”.
B. Perumusan Masalah