Posisi PPKS pada Perdagangan Benih Kelapa Sawit di Indonesia Struktur Organisasi

Sumatera Utara dan Riau. Luas kebun komersil yang dimiliki adalah 881.46 ha tetapi yang produktif hanya 548.57 ha. Lokasi kebun produksi dan luas areal yang dimiliki PPKS Marihat dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Kebun Produksi Pusat Penelitian Kelapa Sawit Marihat No Sub station Lokasi Luas ha Produktif ha Keterangan 1 Sijambu-Jambu Sumatera Utara 21 21 DxP 2 Teluk Dalam Sumatera Utara 40 35 DP 3 Pulau Maria Sumatera Utara 4.75 4.75 DP 4 Pargarutan Sumatera Utara 45.86 45 DP 5 Simirik Sumatera Utara 4.58 4.58 DP 6 Padang Madarsyah Riau 402.201 102.167 DP 7 Kalianta Riau 93.1 83.4 Dura, DD, DP 8 Dalu-Dalu Riau 269.71 252 DPDD, DT, TT TP MK Total 881.46 548.57 Sumber : Divisi Produksi PPKS Marihat, Pematang Siantar

E. Posisi PPKS pada Perdagangan Benih Kelapa Sawit di Indonesia

Pusat Penelitian Kelapa Sawit sebagai penghasil sekaligus penyalur bahan tanaman kelapa sawit unggul mampu menghasilkan ± 40-50 juta kecambah pada setiap tahunnya. Produksi yang dihasilkan PPKS lebih tinggi dibandingkan dengan produsen penghasil bahan tanaman lain. Produksi kecambah yang dihasilkan PPKS pada tahun 2008 adalah 45 juta kecambah tertinggi dari produsen lainnya. Urutan kedua dan ketiga diduduki oleh PT. Lonsum dan PT Bakri Sumatera Plantation dengan total produksi secara berurutan adalah 40 juta kecambah dan 30 juta kecambah. Pada tahun 2009 Produksi PPKS pada periode januari – April adalah sebesar 13 270 613 kecambah. Total kecambah yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan pada tahun 2008 dengan periode yang sama yaitu 16 440 022 Universitas Sumatera Utara kecambah. Penurunan produksi PPKS pada tahun 2009 seiring dengan terjadinya penurunan permintaan terhadap kecambah kelapa sawit sebagai akibat adanya krisis glonal yang menyebabkan turunnya harga TBS dan CBO. Penggunaan kecambah yang dihasilkan PPKS meliputi Perusahaan Swasta, PTPN, Koperasi, Dinas Perkebunan, Waralaba, PeroranganPetani, CV, dan PPKS sendiri. Berdasarkan data penjualan tahun 2008 perusahaan swasta merupakan konsumen tertinggi dalam memesan kecambah kelapa sawit dengan persentase 56,8 diikuti oleh PTPN 19,2, Waralaba 7,6 dan perorangan sebesar 6,2. Jumlah kecambah yang dipesan oleh setiap konsumen pada tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Jumlah Pemesanan Kecambah pada Tahun 2008 Pengguna Kecambah Persentase Swasta 56,8 PTPN 19,2 Koperasi 2,5 Disbun 4,9 Waralaba 7,6 Perorangan 6,2 PPKS 0,3 CV 2,5 Sumber : Divisi Pemasaran PPKS Marihat, Pematang Siantar Universitas Sumatera Utara

F. Struktur Organisasi

PPKS dipimpin oleh seorang Direktur yang saat ini dipegang oleh Dr. Ir. Witjaksana Darmosarkoro. Dalam pelaksanaan kegiatan Direktur PPKS dibantu oleh Kepala Bidang Penelitian, Kepala Biro Umum SDM, Kepala Bidang Usaha dan Kepala Satuan Usaha Strategis Bhan Tanaman SUS-BHT. Kepala Bidang Penelitian membawahi tujuh kelompok peneliti yang masing – masing diketuai oleh seorang Ketua Kelompok Peneliti dan Kepala Urusan Penelitian. Kepala Biro UmumSDM membawahi tiga urusan yaitu urusan SDM dan Hukum, Urusan Akuntansi dan Keuangan, dan Urusan Rumah Tangga. Kepala bidang Usaha membawahi Unit Usaha Marihat, Unit Usaha Medan, Urusan Pengembangan Usaha dan Promosi, Urusan Pelayanan dan Konsultasi serta Urusan Laboratorium, dan Pelayanan. Kepala Satuan Usaha Strategis Bahan Tanaman membawahi semua bagian yang memproduksi, memproses, memasarkan dan mengawasi kecambah kelapa sawit. Di samping itu, Direktur dibantu oleh Kepala Urusan Satuan Pengawasan Intern SPI yang dalam tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Direktur.

G. Deskripsi dan Aktivitas Kerja 1. Tugas Pokok Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS