Oleh karena itu manfaat teh hitam sebagai minuman penyegar lebih baik dibandingkan teh oolong dan teh hitam Rinto, 2012.
Pada proses fermentasi teh kelembaban udara yang dipersyaratkan adalah 90 – 98 . Apabila kelembaban udara di bawah 90 , maka mutu dari teh yang
dihasilkan akan menurun karena bubuk teh yang diproses akan mengalami penguapan air Putratama, 2009.
5. Pengeringan
Pengeringan akan menghentikan proses oksidasi pada saat jumlah zat-zat bernilai yang terkumpul mencapai kadar yang tepat. Suhu 45-58
o
C yang dipakai pada pengeringan akan mengurangi kandungan air teh menjadi 2-3 membuat
tahan disimpan. Beberapa perubahan kimia lain selain aktivitas enzim adalah pembentuk rasa, warna, dan bau spesifik karena pembentukan karamel dari
karbohidrat, walaupun minyak essensial yang sudah terbentuk 75-80 akan hilang Alf, 2004.
Suhu pengeringan berpengaruh secara signifikan terhadap rendemen ekstrak daun kering. Semakin tinggi suhu pengeringan, semakin tinggi rendemen
ekstrak. Semakin tinggi panas yang digunakan dalam pengeringan, semakin tinggi kerusakan protein, karbohidrat termasuk serat selulosa penyusun dinding sel
seperti terdapat dalam daun teh Alf, 2004. Sejarah Kopi
Tanaman kopi bukan tanaman asli Indonesia, melainkan jenis tanaman berasal dari benua Afrika. Dimuka telah dikemukakan bahwa tanaman kopi ini
dibawa ke pulau Jawa pada tahun 1696, tetapi pada waktu itu masih dalam taraf percobaan. Di Jawa, tanaman kopi ini mendapat perhatian sepenuhnya baru pada
Universitas Sumatera Utara
tahun 1699, karena tanaman tersebut dapat berkembang dan berproduksi baik. Bibit kopi Indonesia didatangkan dari Yaman. Pada waktu itu jenis yang
didatangkan adalah kopi arabika AAK, 1988. Tumbuhan kopi diperkirakan berasal dari hutan-hutan tropis dikawasan
Afrika. Kopi arabika berasal dari kawasan pegunungan tinggi di Barat Ethiopia maupun di kawasan utara Kenya, kopi robusta di Ivory Coast dan Republik Afrika
Tengah. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan kopi mudah beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya Siswoputranto, 1992.
Klasifikasi Tanaman Kopi
Tanaman Kopi diklasifikasikan atas : Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Rubiales Suku: Rubiaceae
Marga: Coffea Jenis:Coffea arabica L.
Hutapea, 1993
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Komposisi kimia biji kopi robusta Komponen
Jumlah Mineral
4,0 – 4,5 Kafein
1,6 – 2,4 Trigonelline
0,6 – 0,75 Lipid
9,0 – 13,0 Total asam klorogenat
7,0 – 10,0 Asam alifatik
1,5 – 2,0 Oligosakarida
5,0 – 7,0 Total polisakarida
37,0 – 47,0 Asam amino
2,0 Protein
11,0 – 13,0 Asam Humin
- Sumber : Clarke dan Macrae, 1985.
Jenis-jenis Kopi
1. Kopi arabika