3. Penentuan Kadar Abu Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar abu
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 3 dapat dilihat bahwa lama fermentasi memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap kadar
abu teh daun kopi yang dihasilkan. Hasil uji LSR perlakuan lama fermentasi terhadap kadar abu dapat dilihat
pada tabel 19. Tabel 19. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar
Abu bk
Jarak LSR
Lama Fermentasi Rataan
Notasi 0,05
0,01 Menit
0,05 0,01 -
- -
L
1
= 60 5,37
a A
2 0,035
0,048 L
2
= 90 5,05
b B
3 0,037
0,051 L
3
= 120 4,75
c C
4 0,038
0,052 L
4
= 150 4,48
d D
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar
Dari Tabel 19 dapat dilihat bahwa perlakuan L
1
berbeda sangat nyata dengan perlakuan L
2
, L
3
dan L
4
. Perlakuan L
2
berbeda sangat nyata dengan perlakuan L
3
dan L
4
.Perlakuan L
3
berbeda sangat nyata dengan perlakuan L
4
. Kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan L
1
yaitu sebesar 5,37 bk dan terendah pada perlakuan L
4
yaitu sebesar 4,48 bk.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar abu dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Grafik pengaruh lama fermentasi terhadap kadar abu Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa semakin lama fermentasi maka kadar
abu akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena semakin lama fermentasi kadar air teh daun kopi akan meningkat sehingga menyebabkan kadar abu dari teh
daun kopi tersebut akan menurun.
Pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar abu
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 3 dapat dilihat bahwa suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap kadar
abu teh daun kopi yang dihasilkan. ŷ = -0,296L + 5,654
r = -0,9990
3.00 3.50
4.00 4.50
5.00 5.50
60 90
120 150
K a
da r A
bu bk
Lama Fermentasi Menit
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji LSR perlakuan suhu pengeringan terhadap kadar abu dapat dilihat yaitu pada Tabel 20.
Tabel 20. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Kadar Abu bk
Jarak LSR
Suhu Pengeringan Rataan
Notasi 0,05
0,01
o
C 0,05 0,01
- -
- P
1
= 80 4,45
d D
2 0,035
0,048 P
2
= 85 4,73
c C
3 0,037
0,051 P3 = 90
5,08 b
B 4
0,038 0,052
P4 = 95 5,39
a A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar
Dari Tabel 20 dapat dilihat bahwa perlakuan P
1
berbeda sangat nyata dengan perlakuan P
2
, P
3
dan P
4
. Perlakuan P
2
berbeda sangat nyata dengan perlakuan P
2
dan P
3
. Perlakuan P
3
berbeda sangat nyata dengan perlakuan P
4
. Kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan P
4
yaitu sebesar 5,39 bk dan terendah pada perlakuan P
1
yaitu sebesar 4,45 bk. Pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar abu dapat dilihat pada Gambar
9.
Gambar 9. Grafik pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar abu ŷ = 0.32P + 4.113
r = 0.9990
3.00 3.50
4.00 4.50
5.00 5.50
6.00
80 85
90 95
K a
da r A
bu bk
Suhu Pengeringan
o
C
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 9 dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu pengeringan maka kadar abu semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi suhu
pengeringan maka kadar air teh daun kopi akan semakin menurun sehingga kadar abu dalam teh daun kopi tersebut akan meningkat.
Pengaruh interaksi antara lama fermentasi dan suhu pengeringan terhadap
kadar abu
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 3 dapat dilihat bahwa interaksi lama fermentasi dan suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat
nyata P0,01 terhadap kadar abu teh daun kopi yang dihasilkan. Untuk mengetahui perbedaan tiap-tiap perlakuan pada interaksi antara lama fermentasi
dan suhu pengeringan terhadap kadar abu dapat dilihat pada Tabel 21.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 21. Uji LSR Pengaruh Interaksi Lama Fermentasi dan Suhu Pengeringan Terhadap Kadar Abu bk.
Jarak LSR
Perlakuan Rataan
Notasi 0,05
0,01 0,05 0,01
- -
- L
1
P
1
4,81 h
J 2
0,018 0,024 L
1
P
2
5,24 d
D 3
0,018 0,025 L
1
P
3
5,60 b
B 4
0,019 0,026 L
1
P
4
5,84 a
A 5
0,019 0,027 L
2
P
1
4,67 i
I 6
0,020 0,027 L
2
P
2
4,86 g
G 7
0,020 0,027 L
2
P
3
5,16 e
E 8
0,020 0,028 L
2
P
4
5,53 c
C 9
0,020 0,028 L
3
P
1
4,27 l
K 10
0,020 0,028 L
3
P
2
4,54 i
J 11
0,020 0,028 L
3
P
3
4,94 f
F 12
0,020 0,028 L
3
P
4
5,26 d
D 13
0,020 0,028 L
4
P
1
4,05 m
L 14
0,020 0,029 L
4
P
2
4,29 k
K 15
0,020 0,029 L
4
P
3
4,65 i
I 16
0,020 0,029 L
4
P
4
4,95 f
F Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada
taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar Dari Tabel 21 dapat dilihat bahwa kadar abu tertinggi terdapat pada
perlakuan L
1
P
4
yaitu sebesar 5,84 bk dan terendah terdapat pada perlakuan L
4
P
1
yaitu sebesar 4,05 bk.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh interaksi lama fermentasi dan suhu pengeringan terhadap kadar abu teh daun kopi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Grafik Pengaruh interaksi antara lama fermentasi dan suhu pengeringan terhadap kadar abu
Dari Gambar 10 dapat dilihat bahwa semakin lama fermentasi maka kadar abu teh daun kopi akan semakin menurun dan semakin tinggi suhu pengeringan
maka kadar abu teh daun kopi semakin meningkat. Hal ini berhubungan dengan kadar air teh daun kopi karena semakin lama fermentasi menyebabkan kadar air
teh daun kopi meningkat sehingga kadar abu akan menurun dan semakin tinggi suhu pengeringan kadar air akan menurun sehingga kadar abu akan meningkat.
4. Uji Organoleptik Rasa Pengaruh lama fermentasi terhadap uji organoleptik rasa