Menit 0.01 Penentuan Kadar Tanin

L 1 P 1 yaitu sebesar 2,85. Uji organoleptik penampakan partikel tertinggi terdapat pada perlakuan L 1 P 1 yaitu sebesar 3,00 dan terendah terdapat pada perlakuan L 4 P 2 yaitu sebesar 2,65. Uji organoleptik warna ampas seduhan tertinggi terdapat pada perlakuan L 4 P 1 yaitu sebesar 3,25 dan terendah terdapat pada perlakuan L 1 P 4 yaitu sebesar 2,75.

1. Penentuan Kadar Tanin

Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar tanin Dari data analisis sidik ragam lampiran 1 dapat dilihat bahwa lama fermentasi memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap kadar tanin teh daun kopi yang dihasilkan. Hasil uji LSR perlakuan lama fermentasi terhadap kadar tanin dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Lama Fermentasi terhadap kadar tannin Jarak LSR Lama Fermentasi Rataan Notasi 0.05

0.01 Menit

0.05 0.01

- - - L 1 = 60 5.33 a A 2 0.276 0.380 L 2 = 90 4.68 b B 3 0.290 0.399 L 3 = 120 3.64 c C 4 0.297 0.409 L 4 = 150 3.51 c C Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa perlakuan L 1 berbeda sangat nyata dengan perlakuan L 2 , L 3 , dan L 4 . Perlakuan L 2 berbeda sangat nyata dengan perlakuan L 3 dan L 4 . Perlakuan L 3 berbeda tidak nyata dengan perlakuan L 4 . Kadar tanin tertinggi terdapat pada perlakuan L 1 yaitu 5,33 dan terendah pada perlakuan L 4 yaitu sebesar 3,51. Universitas Sumatera Utara Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar tanin teh daun kopi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Grafik pengaruh lama fermentasi terhadap kadar tanin Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa semakin lama fermentasi maka kadar tanin akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena selama proses fermentasi terjadi penurunan kadar tanin yang disebabkan oleh terjadinya proses oksidasi terhadap tanin yang merubah senyawa tannin menjadi senyawa theaflavin dan thearubigin. Oleh karena itu semakin lama fermentasi maka kadar tanin dalam daun akan berkurang. Hal ini sesuai dengan Fulder, 2004 yang menyatakan bahwa akibat dari fermentasi dan oksidasi, banyak zat-zat yang berguna seperti katekin, vitamin berubah atau hilang pada saat proses produksi teh hitam. Pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar tanin Dari data analisis sidik ragam lampiran 1 dapat dilihat bahwa suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap kadar tanin teh daun kopi yang dihasilkan. ŷ = -0.65L + 5.915 r = -0.9654 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 60 90 120 150 K ad ar T an in Lama Fermentasi Menit Universitas Sumatera Utara Hasil uji LSR perlakuan suhu pengeringan terhadap kadar tanin dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Suhu Pengeringan terhadap kadar tannin Jarak LSR Suhu Pengeringan Rataan Notasi 0.05 0.01 o C 0.05 0.01 - - - P 1 = 80 4.94 a A 2 0.276 0.380 P 2 = 85 4.68 a A 3 0.290 0.399 P 3 = 90 3.90 b B 4 0.297 0.409 P 4 = 95 3.64 c B Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa perlakuan P 1 berbeda tidak nyata dengan perlakuan P 2 , dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan P 3 dan P 4 . Perlakuan P 2 berbeda sangat nyata dengan P 3 dan P 4 . Perlakuan P 3 berbeda nyata dengan perlakuan P 4 . Kadar tanin tertinggi terdapat pada perlakuan P 1 sebesar 4,94 dan terendah pada perlakuan P 4 sebesar 3,64. Pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar tanin teh daun kopi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Grafik pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar tanin ŷ = -0.468P + 5.46 r = -0.9757 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 80 85 90 95 K ad ar T an in Suhu Pengeringan o C Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu pengeringan maka kadar tanin semakin rendah. Hal ini disebabkan karena panas yang diberikan pada saat proses pengeringan menyebabkan penguapan uap air sehingga menyebabkan tanin yang terkandung dalam teh daun kopi ikut larut dalam air yang menguap. Dimana pada suhu yang semakin tinggi tanin yang ikut teruapkan bersama air akan semakin banyak. Pengaruh interaksi antara lama fermentasi dan suhu pengeringan terhadap kadar tanin Dari data analisis sidik ragam lampiran 1 dapat dilihat bahwa interaksi antara lama fermentasi dan suhu pengeringan terhadap kadar tanin teh daun kopi berbeda tidak nyata P0,05 sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.

2. Penentuan Kadar Air