Koefisien Determinasi Uji Simultan F-test Uji Parsial t-test

Menurut Ghozali 2006 : 83, “analisis regresi berganda dilaksanakan dengan cara mengukur goodness of fit model regresi untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Secara statistik, setidaknya goodness of fit dapat diukur dari nilai adjusted � 2 , signifikansi nilai statistik F dan nilai statistik t “. Model dasar pengujian ini adalah sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + ε Keterangan: Y = Pencegahan Kecurangan Akuntansi α = konstanta β 1 β 2 = Koefisien regresi X 1 = Keefektifan Pengendalian Intern Bidang Akuntansi X 2 = Pengembangan Mutu Karyawan ε = error tingkat kesalahan Untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian secara parsial dan simultan. Pengujian secara parsial digunakan uji statistik t t–test. Pengujian secara simultan digunakan uji signifikansi simultan F-test.

3.7.4.1 Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi R 2 pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu 0R 2 1. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel terikat independen memberikan Universitas Sumatera Utara hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, dan apabila nilai R 2 semakin kecil mendekati nol, berarti variabel-variabel independen hampir tidak memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

3.7.4.2 Uji Simultan F-test

Uji F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi berganda mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H : b = b 1 = b 2 ≠ 0 : semua variabel independen berpengaruh secara bersama-sama simultan. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah : 1 � � diterima apabila F hitung F tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05, 2 � � ditolak apabila F hitung F tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05.

3.7.4.3 Uji Parsial t-test

Uji parsial digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasanindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Ghozali 2007 : 55, “uji-t digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda”. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah: Universitas Sumatera Utara 1 � � diterima apabila t hitung t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05. 2 � � ditolak apabila t hitung t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

Pembahasan pada bab ini adalah hasil dari studi lapangan untuk memperoleh data primer yang diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada para responden dan wawancara singkat kepada para responden untuk mengukur tiga variabel pokok dalam penelitian ini, yaitu keefektifan pengendalian intern bidang akuntansi, pengembangan mutu karyawan dan pencegahan kecurangan akuntansi di perusahaan. Sebelum menyebar kuesioner ke responden, peneliti terlebih dahulu menyampaikan surat izin peneliti yang disahkan oleh Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara yang ditujukan kepada Pimpinan perusahaan BUMN dan Swasta yang ada di Kota Medan. Secara teknis, penyebaran kuesioner dilakukan melalui bantuan departemen Sumber Daya Manusia pada Perusahaan BUMN dan Swasta tersebut, untuk selanjutnya peneliti distribusikan kepada setiap responden. Surat permohonan izin untuk melakukan penelitian di perusahaan, diajukan secara bertahap mulai dari tanggal 4 September 2012 sampai dengan 14 September 2012. Pengambilan kuesioner dilakukan secara bertahap dan secara keseluruhan berakhir pada tanggal 27 Oktober 2012. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 115 eksemplar dan yang dapat kembali adalah 107 eksemplar, dengan tingkat pengembalian kuesioner sebanyak 93 dan sisanya 8 kuesioner atau sebesar 7 tidak kembali. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 2 101

Pengaruh Pengendalian Intern Bidang Akuntansi, Mutu Karyawan dan Kesesuaian Kompensasi Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Pengolahan Air Minum Swasta di Jakarta

2 13 96

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 0 11

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 0 2

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 0 6

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 0 44

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 4 2

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 1 5

Pengaruh Pengendalian Intern Bidang Akuntansi, Mutu Karyawan dan Kesesuaian Kompensasi Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Pengolahan Air Minum Swasta di Jakarta

0 0 11

Pengaruh Pengendalian Intern Bidang Akuntansi, Mutu Karyawan dan Kesesuaian Kompensasi Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Pengolahan Air Minum Swasta di Jakarta

0 0 2