Tampilan imunohistokimia Ki-67 di massa

53 spesifik mengenali dan mengeliminasi sel tumor. Immune surveillance inilah mungkin menjadi alasan tumbuh atau tidaknya tumor. 41 Demikian juga dari tabel tersebut didapati bahwa seluruh payudara tikus 100 kontrol 2 dan perlakuan 2 didapati massa yang terlihat setelah dilakukan pembukaan kulit tikus. Dari tabel tersebut juga terlihat bahwa hanya 1 tikus yang dijumpai massa dari 4 tikus yang bertahan hidup. Hal ini disebabkan pemakaian dosis yang tinggi 2x lipat dari dosis perlakuan 1.

4.1.3. Tampilan imunohistokimia Ki-67 di massa

Dari tabel 4.3 didapati 5 massa kelompok kontrol menampilkan ekspresi yang beragam terhadap Ki67. Oleh karena Ki67 merupakan marker yang menunjukkan aktivitas proliferasi , hal ini menunjukkan bahwa massa yang timbul memiliki angka proliferasi yang berbeda dengan perlakuan, warna yang ditampilkan dengan intensitas coklat lemah sampai kuat. Setelah dilakukan uji statistik Kruskal Wallis didapati Asymp. Sig 0,012 dan dilanjutkan dengan mean –Whitney antara kelompok kontrol satu dan perlakuan satu didapati Asymp. Sig 0,04. Ini menunjukkan adanya perbedaan bermakna aktifitas proliferasi kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Pemberian ekstrak daun sirsak dalam hal ini membuktikan aktivitasnya dalam menghambat proliferasi sel. Universitas Sumatera Utara 54 Pada tabel 4.4 dilihat bahwa perlakuan 1 tidak menampilkan ekspresi terhadap Ki67. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada proliferasi pada semua massa jinak. Keadaan ini dapat disebabkan oleh aktiftas ekstrak daun sirsak, yang beberapa diantaranya sebagai immunomodulator dan antitumor. 9 Sebagai imunomodulator, daun sirsak dapat meningkatkan sistem imun yang berperan dalam immune surveillance tumor, sehingga tumor tidak berkembang. Demikian halnya dengan sifat antitumor daun sirsak adalah pada aktifitas inhibitor NADH- ubiqiunone oxidireductase NADH-dehydrogenase atau complex I. 12 Aktifitas ini menyebabkan tumor tidak dapat berkembang. Pada tabel 4.4. dilihat bahwa kontrol 2 menampilkan ekspresi terhadap Ki- 67, dengan skor yang beragam. Kemudian dilakukan uji Mann-Whitney dengan p 0,05, didapati bahwa Asymp.Sig 0,017. Hal ini menyatakan bahwa ada perbedaan bermakna tampilan Ki67 di kelenjar pada kelompok perlakuan 2 dengan kelompok kontrol 2. Keadaan ini membuktikan bahwa sirsak dapat menurunkan aktifitas proliferasi sel setelah tumbuh tumor. Sekali lagi keadaan ini dapat disebabkan oleh aktiftas ekstrak daun sirsak, yang beberapa diantaranya sebagai immunomodulator dan antitumor. 9 Sebagai imunomodulator, daun sirsak dapat meningkatkan sistem imun yang berperan dalam immune surveillance tumor, sehingga tumor tidak berkembang. Demikian halnya dengan sifat antitumor daun sirsak adalah pada aktifitas inhibitor NADH- ubiqiunone oxidireductase NADH-dehydrogenase atau complex I. 12 Aktifitas ini menyebabkan tumor tidak dapat berkembang. Universitas Sumatera Utara 55 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan