26
2.5. Kerangka Teori
Gambar 2.5. Skema kerangka teori penelitian Benzoalphapyrene
Tikus Wistar
Reaksi detoksikasi, epoksidasi hidroksilasi DNA, RNA
protein sel tubuh
Anonna muricata
Aktifitas proliferasi sel IHC
Gambaran histopatologik pewarnaan HE
Progresi Promosi
Inisiasi Mutasi DNA
Keterangan : Pengaruh karsinogen
Pengaruh Anonna muricata
Universitas Sumatera Utara
27
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian  ini  adalah  studi  eksperimental  laboratorik  dengan  the  post  test  only control  group  design  yang  menggunakan  tikus  strain  Wistar  sebagai  hewan
percobaan.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera  Utara  USU  Medan,  Laboratorium  Biologi,  Fakultas  Matematika  dan
Ilmu  Pengetahuan  Alam  FMIPA    USU  Medan  dan  Laboratorium  Patologi Anatomi  Fakultas  Kedokteran  USU  dan  Instalasi  Patologi  Anatomi  RSH.  Adam
Malik,  Medan.  Penelitian  ini  dilakukan  selama  6  enam  bulan  yaitu  bulan Desember 2011 sampai dengan Mei 2012.
3.3. Rancangan Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  dengan  rancangan    eksperimental  dengan  desain Rancangan  Acak  Lengkap  RAL.  Hewan  percobaan  adalah  tikus  betina  strain
Universitas Sumatera Utara
28
Wistar  sebanyak  25  ekor  yang  telah  diinokulasi  kanker  terinduksi benzoalphapyrene, dengan  nama C1, C2, T1,T2,T3 yaitu :
C1 = diberi  diet standar, tanpa pemberian  ekstrak daun sirsak  anonna muricata dan diterminasi setelah 3 minggu.
C2 = diberi  diet standar, tanpa pemberian  ekstrak daun sirsak  anonna muricata dan diterminasi setelah 7 minggu.
T1 =   diberikan ekstrak metanol daun sirsak dosis 2 gr secara bersamaan dengan inokulasi kanker selama 3 minggu kemudian diterminasi.
T2  =  setelah  timbul  massa  tumor  3  minggu  diberikan  ekstrak  metanol  daun sirsak dosis 2 gr selama 4 minggu kemudian diterminasi.
T3  =  setelah  timbul  massa  tumor  3  minggu  diberikan  ekstrak  metanol  daun sirsak dosis 4 gr selama 4 minggu kemudian diterminasi.
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian