Uji Multikolenieritas Analisis Koefisien Determinasi R

Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah Gambar 4.3. Hasil Uji Normalitas P-P Plot Pada Gambar 4.3. Grafik Normal Plot terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dari grafik ini dapat disimpulkan bahwa model garis regresi memenuhi asumsi normalitas.

4.1.4.2. Uji Multikolenieritas

Pengujian multikolinierisitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat collnarity statistic dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinieritas terjadi apabila 1 nilai tolerance Universitas Sumatera Utara Tolerance 0,10 dan 2 Variance inflation faktor VIF10. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.11: Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Variabel Tolerance VIF Karakteristik individu X 1 .846 1.183 Gaya kepemimpinan pemimpin redaksi X 2 .947 1.056 Kompensasi X 3 .809 1.237 a. Dependent Variable: Kinerja Wartawan Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Berdasarkan Tabel 4.11. terlihat nilai VIF untuk variabel karakteristik individu, gaya kepemimpinan pemimpin redaksi dan kompensasi lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance-nya lebih besar dari 0,10, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkolerasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang ada merupakan persamaan regresi yang baik. Universitas Sumatera Utara

4.1.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Gambar 4.4. Hasil Uji Heterokedastisitas Berdasarkan hasil tampilan output SPSS 19 pada gambar 4.4 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi berganda pada hipotesis terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 4.1.5. Analisis Regresi Linier Berganda 4.1.5.1. Hasil Persamaan Regresi Pengujian hipotesis menyatakan bahwa ada pengaruh karakteristik individu, gaya kepemimpinan pemimpin redaksi, dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja wartawan pada PT. Harian Batam Pos di Batam. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.12: Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.12. dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = -14.152+ 0,265X 1 + 0,636X 2 + 0,399X 3 Pada model regresi ini nilai konstanta diperoleh sebesar -14.152 atau berpengaruh signifikan terhadap kinerja wartawan. Dan pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa karakteristik individu X 1 , gaya kepemimpinan pemimpin Tabel 4.12. Hasil Koefisien Regresi Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Variabel B Std. Error Beta Constant -14.152 8.520 Karakteristik Individu X 1 .265 .122 .290 Gaya kepemimpinan pemimpin redaksi X 2 .636 .241 .334 1 Kompensasi X 3 .399 .096 .570 a. Dependent Variable: Kinerja Wartawan Universitas Sumatera Utara redaksi X 2 dan kompensasi X 3 memiliki nilai besaran koefisien regresi positif yang membuktikan kontibusinya terhadap kinerja wartawan Y artinya dalam hal ini menunjukkan bahwa kinerja wartawan pada PT. Harian Batam Pos dapat dipengaruhi oleh karakteristik individu X 1 , gaya kepemimpinan pemimpin redaksi X 2 dan kompensasi X 3 .

4.1.5.2. Analisis Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005. Koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square karena lebih dapat dipercaya dalam mengevaluasi model regresi. Nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Berbeda dengan nilai R 2 yang pasti akan meningkat setiap tambahan satu variabel independen, tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R 2 dapat dilihat dalam Tabel 4.13: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Koefisien Determinasi R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .738 a .544 .498 1.490 a. Predictors: Constant, Kompensasi, G. Kepemimpinan, K. Individu b. Dependent Variable: Kinerja Nilai Koefisien Determinasi R 2 yang diperoleh adalah sebesar 0,544 atau 54,4 menunjukkan bahwa variabel karakteristik individu, gaya kepemimpinan pemimpin redaksi, kompensasi mampu menjelaskan variasi yang terjadi pada kinerja wartawan pada PT. Harian Batam Pos, sedangkan sisanya sebesar 45,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Adapun variabel lain yang mungkin mempengaruhi kinerja wartawan PT. Harian Batam Pos adalah motivasi, kepuasan kerja atau juga disiplin kerja. Nilai R 2 yang besar dapat diartikan bahwa kemampuan variabel bebas independent variable dalam menjelaskan variasi variabel terikat dependent variable tidak terbatas. Menurut Ghozali 2005 menyatakan bahwa secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan.

4.1.5.3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Harian Pagi Batam Pos di Kota Batam

1 18 45

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta).

0 3 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta).

0 2 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 9 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA KANTOR Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 3 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pegadaian Cabang Sragen.

0 3 16

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Mediasi Kepuasan Kerja Di Politeknik Negeri Batam

0 0 4

KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN IMPLEMENTASI KAWASAN EKONOMI KHUSUS KOTA BATAM Survei Koran Harian Batam Pos, Tribun Batam, Sindo Batam, Haluan Kepri, dan Pos Metro

0 0 18

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT Telkom Indonesia Cabang Batam

0 0 8