Pengertian kinerja Landasan Teori 1. Teori Tentang Kinerja

Waspada Di Medan Kerja Wartawan Harian Jawa Pos di Surabaya Terhadap Kinerja Wartawan Pada PT. Harian Batam Pos di Batam 2 Tempat PT. Harian Waspada Medan Harian Jawa Pos Harian Batam Pos 3 Variabel Bebas Tingkat pendidikan, masa kerja dan gaji Kompensasi Keuangan dan Non Keuangan. Karakteristik individu, gaya kepemimpinan pemimpin redaksi dan kompensasi 4 Variabel Terikat Kinerja Prestasi Kerja Kinerja 5 Teknik Sampling Purposive Sampling Purposive Sampling Total Sampling 6 Teknik Analisis Analisis Deskriptif dan Analisis Linier Berganda Analisis Deskriptif dan Analisis Linier Berganda Analisis Deskriptif dan Analisis Linier Berganda Sumber: Siregar 2010, Ndoen dan Pantouw 2001, Nainggolan 2011 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Teori Tentang Kinerja

2.2.1.1. Pengertian kinerja

Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja job performance karyawan, untuk itu setiap perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara dengan baik akan mampu memacu organisasi ke arah perkembangan yang lebih baik. Disisi lain, kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan memberdayakan karyawan akan mempengaruhi kinerja . Istilah kinerja dari kata job performance atau actual performance prestasi kerja atau Universitas Sumatera Utara prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Prestasi kerja pada umumnya dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman dan kesungguhan kerja dari tenaga kerja yang bersangkutan. Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja performance. Sebagaimana dikemukakan oleh Mangkunegara 2007 bahwa istilah kinerja dari kata job performance atau actual performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Lebih lanjut Mangkunegara 2007 menyatakan bahwa pada umumnya kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja organisasi. Nawawi 2004 menyatakan bahwa, “Kinerja adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisikmaterial maupun non fisiknon material”. Menurut Simanjuntak 2005, “Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Simanjuntak juga mengartikan kinerja individu sebagai tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu”. Foster dan Seeker 2001 menyatakan bahwa, “Kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan”. Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan, sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu dengan kinerja kelompok. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam menilai prestasi kerja As’ad, 2003 yaitu : a. Subjectitive Procedures Prosedur ini meliputi penilaian ataupun pertimbangan-pertimbangan terhadap kecakapan kerja yang dilakukan oleh : superior atasan, sub ordinates bawahannya, peers kelompok kerja, rekan-rekan sekerja, outside observer para observer dari luar dan self diri sendiri. Prosedur sangat bergantung pada opini manusia, maka prosedur memiliki kesalahan-kesalahan disebabkan oleh manusia human error, yaitu : 1. Tipe Liniency, terjadi kalau penilai cenderung memberikan nilai yang tinggi kepada bawahannya. 2. Tipe Strictness, terjadi kalau penilai cenderung memberikan nilail yang rendah kepada bawahannya. 3. Tipe Central Tendency, terjadi apabila orang yang dinilai enggan memberikan nilai yang tinggi kepada bawahannya. 4. Halo Effect Error, adalah kesalahan kesan umum dari si penilai karena pengaruh pengalaman sebelumnya. 5. Personal Bias, adalah bentuk kesalahan karena adanya prasangka-prasangka, baik kearah positif maupun kearah negatif. b. Direct Measures Metode ini tidak seperti metode terdahulu dimana evaluator diminta pertimbangannya terhadap perilaku kerja karyawan bawahannya. Universitas Sumatera Utara Ada dua 2 tipe untuk evaluasi ini yaitu : 1. Berhubungan dengan produksi, yaitu menyangkut unit-unit yang diproduksi dan kualitas produk. 2. Berhubungan dengan personal information informasi individu, yaitu meliputi absensi, ketepatan datang, keluhan-keluhan dari karyawan, waktu yang dipergunakan untuk mempelajari pekerjaan dan sebagainya. c. Proficiency Testing Merupakan pendekatan lain dalam mengevaluasi kecakapan karyawan. Dalam hal ini karyawan yang di tes diminta untuk memerankan pekerjaan seperti keadaan yang sesungguhnya.

2.2.1.2. Indikator kinerja

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Harian Pagi Batam Pos di Kota Batam

1 18 45

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta).

0 3 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta).

0 2 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 9 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA KANTOR Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 3 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pegadaian Cabang Sragen.

0 3 16

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Mediasi Kepuasan Kerja Di Politeknik Negeri Batam

0 0 4

KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN IMPLEMENTASI KAWASAN EKONOMI KHUSUS KOTA BATAM Survei Koran Harian Batam Pos, Tribun Batam, Sindo Batam, Haluan Kepri, dan Pos Metro

0 0 18

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT Telkom Indonesia Cabang Batam

0 0 8