Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pertanian Organik

d. Menghitung lamda maksimum Tahapan-tahapan untuk mencari lamda maksimum yaitu: 1. Kolom matriks awal dikalikan dengan bobot prioritas 2. Field-field sepanjang baris dijumlahkan 3. Jumlah masing-masing baris tersebut di bagi dengan bobot prioritas 4. Hasil pembagian pada tahap sebelumnya di bagi dengan jumlah kolom pada matriks awal.

4. Konsistensi Logis

Semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria logis. Consistency ratio Cr merupakan parameter yang digunakan untuk memeriksa, apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsekuensi atau tidak. Semua elemen yang telah di kelompokkan harus memenuhi kriteria konsistensi yaitu Cr 0,1.

5. Penggabungan Pendapat Responden

Pada dasarnya AHP dapat digunakan untuk mengolah data dari satu responden ahli. Namun demikian dalam aplikasinya penilaian kriteria dan alternatif dilakukan oleh beberapa ahli multi disiplisioner Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, perlu dilakukan pengecekan konsistensi dari setiap elemen satu persatu. Pendapat yang telah konsisten tersebut kemudian digabungkan dengan menggunakan rataan geometrik.

2.9. Penelitian Terdahulu

Penelitian Puspita 2007 mengenai perancangan BSC sebagai instrumen pengukuran kinerja pada PT. Unitex, Tbk. Adapun tujuan dari penelitian ini mengetahui indikator-indikator kinerja yang selama ini di gunakan oleh PT. Unitex. Mengetahui peta strategi BSC yang sesuai dengan visi, misi dan strategi pada PT. Unitex. Memperoleh rancangan sisem pengukuran kinerja yang sesuai dengan konsep BSC pada PT. Unitex serta menganalisis kinerja yang telah dicapai perusahaan pada tahun 2005 berdasarkan pendekatan BSC. Pratama 2006 melakukan penelitian mengenai Analisa Manajemen Strategis Dengan Pendekatan BSC Pada Perum Perhutani, Jakarta. Penelitian ini merumuskan sasaran strategik dan indikator hasil kinerja perusahaan dan merancang metode pengukuran kinerja perum perhutani berdasarkan pendekatan empat pendekatan BSC. Penelitian terdahulu dijadikan penulis sebagai acuan dalam menulis, adapun perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian ini dilakukan pada Kelompok Tani Cibereum Jempol dengan pengukuran kinerja finansial yang masih bersifat sederhana sedangkan kedua penelitian terdahulu yang dilakukan di perusahaan.

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan tingginya kualitas beras organik menyebabkan tingginya permintaan beras organik khususnya konsumen kalangan menengah ke atas dengan tingkat pendidikan yang relatif tinggi yang memiliki banyak pertimbangan diantaranya, beras organik adalah produk yang ramah lingkungan dan aman dikonsumsi. Banyaknya permintaan akan beras organik menjadikan Kelompok Tani Cibereum Jempol perlu menetapkan strategi pengembangan produksi pemasaran yang tepat dan mengarah pada pencapaian tujuan akhir dan membantu rencana dan keputusan kelompok tani untuk mencapai tujuan. Dalam penyusunan strategi pengembangan produksi dan pemasaran hal yang diperlukan yaitu mengidentifikasi dan menganalisis lingkungan internal dan eksternal kelompok tani. Tujuan melakukan analisis lingkungan agar perusahaan dapat mengantisipasi lingkungan perusahaan, sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan perusahaan. Penentuan strategi pengembangan produksi dan pemasaran menggunakan tiga tahapan. Pada tahap pertama perumusan strategi, tahap kedua perumusan inisiatif stategik dan tahapan ketiga pengukuran kinerja. Pada tahap pertama, perumusan strategi diawali dengan analisis eksternal dan analisis internal. Tahap kedua menentukan prioritas yang harus dipilih oleh Kelompok Tani Cibereum Jempol, sedangkan tahap ketiga pengukuran kinerja dengan menggunakan BSC Faktor-faktor strategis perusahaan yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT, Balanced Scorecard dan Analytical Hierarchy Process AHP. Kerangka pemikiran yang mendasari

Dokumen yang terkait

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Analisis Strategi Pengembangan Usahatani Beras Organik Kelompok Tani Cibeureum Jempol

3 28 182

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran talas di kelurahan Situgede, kecamatan Bogor Barat, kota Bogor

20 109 103

Serasah agroedutourism sebagai sarana pelatihan dan pendampingan manajemen bidang pertanian di pondok pesantren mina 90 kelurahan mulyaharja, kecamatan bogor selatan, bogor

0 2 10

Analisis Ekonomi Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Air (Studi Kasus: Kampung Cibereum Sunting, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

0 6 95

Efektivitas Kinerja dan Strategi Pengembangan Kelompok Tani Darma Bakti dalam Pengusahaan Beras Hitam di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor

1 17 113

Strategi Pemasaran Tepung Umbi Talas (Studi Kasus: Kelompok Wanita Tani Melati, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat)

1 14 93

Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone Pada Remaja Dengan Interaksi Dalam Keluarga (Kasus Remaja Di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

2 19 75

Analisis Perbandingan Usahatani Dan Pemasaran Antara Padi Organik Dan Padi Anorganik (Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 3 190