Kinerja Kelompok Tani Cibereum Jempol Tahun 2007

seminar. Peningkatan keterampilan anggota kelompok tani sangat penting sehingga bobot yang diberikan sebesar 100 persen.

4.7.1 Kinerja Kelompok Tani Cibereum Jempol Tahun 2007

Keberhasilan kerja Kelompok Tani Cibereum Jempol dilihat dari pencapaian kinerja dengan menetapkan target berdasarkan pada acuan tahun 2007. 1. Perspektif Pelanggan Meningkatkan kepuasan pelanggan merupakan sasaran strategik dalam perspektif pelanggan. Pencapaian hasil untuk sasaran tersebut menggunakan tingkat kepuasan pelanggan. Dari keempat perspektif Kelompok Tani Cibereum Jempol memberikan fokus terhadap perspektif pelanggan. Dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan target yang ditentukan yaitu sebesar 90 persen. Akan tetapi pencapaiannya sebesar 100 persen. Sehingga pencapaian target sebesar 90 persen. Keluhan pelanggan terjadi jika kualitas produk seperti rasa dan tampilan tidak sesuai dengan pemesanan. Dalam mengatasi keluhan pelanggan Kelompok Tani Cibereum Jempol selalu mengatasinya dengan mengganti produk kepada pelanggan. Tolok ukur yang digunakan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, yaitu dengan survei kepuasan pelanggan. 2. Perspektif Keuangan Pada perspektif keuangan peningkatan profitabilitas kelompok tani diukur menggunakan ROI return on invesment. ROI Kelompok Tani Cibereum Jempol pada tahun 2006 sebesar 64 persen dan pada tahun 2007 sebesar 132 persen. Artinya kelompok tani mengalami kenaikan sebesar 68 persen. Target tersebut ditetapkan berdasarkan margin laba bersih kelompok tani pada tahun 2006 dan tahun 2007. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Pada perspektif ini kelompok tani lebih memfokuskan pada pengiriman barang secara kontinyu dan layanan purna jual seperti pemberian jaminan atas produk yang dijual. Service error rate adalah ukuran pencapaian atas peningkatan proses layanan pada konsumen. Ukuran ini didukung oleh ketepatan pengiriman barang. Pada tahun 2006 pengiriman barang secara kontinyu yang dilakukan oleh Kelompok Tani yaitu sebesar 90 persen sedangkan pada tahun 2007 sebesar 100 persen. Sehingga pengiriman barang secara kontinyu sebesar 90 persen. 4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran sasaran strategiknya adalah peningkatan kualitas karyawan. Dalam meningkatkan kualitas petani kelompok tani mengikut sertakan petani pada kegiatan pelatihan dan seminar baik yang diadakan oleh Dinas Agribisnis Kota Bogor maupun oleh Perguruan Tinggi. Banyak karyawan yang mengikuti pelatihan maupun seminar pada tahun 2005 sebesar 6 orang. Target yang ditetapkan oleh Kelompok Tani Cibereum Jempol sebesar 100 persen. Pencapaian target yang mengikuti pelatihan sebesar 100 persen.

4.7.2 Penilain Kinerja Kelompok Tani Cibereum Jempol Dengan Perspektif BSC

Dokumen yang terkait

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Analisis Strategi Pengembangan Usahatani Beras Organik Kelompok Tani Cibeureum Jempol

3 28 182

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran talas di kelurahan Situgede, kecamatan Bogor Barat, kota Bogor

20 109 103

Serasah agroedutourism sebagai sarana pelatihan dan pendampingan manajemen bidang pertanian di pondok pesantren mina 90 kelurahan mulyaharja, kecamatan bogor selatan, bogor

0 2 10

Analisis Ekonomi Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Air (Studi Kasus: Kampung Cibereum Sunting, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

0 6 95

Efektivitas Kinerja dan Strategi Pengembangan Kelompok Tani Darma Bakti dalam Pengusahaan Beras Hitam di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor

1 17 113

Strategi Pemasaran Tepung Umbi Talas (Studi Kasus: Kelompok Wanita Tani Melati, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat)

1 14 93

Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone Pada Remaja Dengan Interaksi Dalam Keluarga (Kasus Remaja Di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

2 19 75

Analisis Perbandingan Usahatani Dan Pemasaran Antara Padi Organik Dan Padi Anorganik (Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 3 190