Peta Strategi BSC Penetapan Target Perumusan Inisiatif Strategik Keunggulan Balanced Scorecard BSC

pendapatan perusahaan per karyawan serta nilai tambah dari tiap karyawan. b. Kemampuan sistem informasi, ditentukan oleh tingkat ketersediaan informasi, tingkat keakuratan informasi dan jangka waktu yang diperlukan untuk memperoleh informasi tersebut. c. Motivasi, pemberdayaan, dan pensejajaran. Agar dapat menciptakan motivasi karyawan diperlukan iklim organisasi yang mampu menciptakan informasi itu sendiri dan mendorong inisiatif karyawan. Aspek keberhasilan ini bisa dilihat dari jumlah saran yang diajukan karyawan, jumlah saran yang diimplimentasikan dan tingkat kemampuan karyawan untuk mengetahui visi dan misi yang diemban oleh perusahan.

2.7.2 Peta Strategi BSC

Peta strategi menggambarkan proses pengubahan intangible asset menjadi intangible asset melalui hubungan sebab akibat antara sasaran strategik di perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dengan sasaran strategik di perspektif proses bisnis internal, perspektif pelanggan, dan di perspektif keuangan Mulyadi, 2007.

2.7.3 Penetapan Target

Target adalah ukuran kinerja di satu titik waktu tertentu dimasa depan yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif. Penetapan target merupakan suatu proses yang dapat dilakukan pada saat penyusunan rencana strategik Mulyadi, 2007.

2.7.4 Perumusan Inisiatif Strategik

Pemilihan inisiatif strategik yaitu langkah strategik untuk mewujudkan sasaran strategik. Perencanaan sasaran adalah proses penerjemahan visi, misi tujuan keyakinan dasar, nilai dasar dan strategi kedalam company scorecard. Company scorecard berisi sasaran dan inisiatif strategik dengan empat atribut yaitu komprehensif, koheren, terukur dan berimbang. Sistem perencanaan strategik dengan kerangka balanced scorecard dapat di lihat pada Gambar 3. PERUMUSAN STRATEGI PERENCANAAN STRATEGIK Keterangan: K Keuangan, C Pelanggan, P Proses, PP Pertumbuhan dan Pembelajaran Gambar 3. Perumusan Inisiatif Strategik, Mulyadi 2007

2.7.5 Keunggulan Balanced Scorecard BSC

Menurut Mulyadi 2001, BSC sebagai inti sistem manajemen strategik memiliki empat keunggulan , yaitu : 1. Komprehensif. BSC mencakup persfektif non keuangan seperti perspektif pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. BSC mengarahkan perusahaan ke dalam sarana-sarana strategik dalam ketiga perspektif menjadi penyebab utama dihasilkannya kinerja keuangan. Hasil trendwacthing SWOT Analysis Visi, tujuan dan strategi Misi, keyakinan dasar, nilai dasar Strategi Diterjemahkan Diterjemahkan Diterjemahkan Sasaran strategik K C P PP Inisiatif strategik C P PP 2. Koheren. Adanya hubungan sebab akibat antara keluaran yang dihasilkan sistem perumusan strategi dan keluaran yang dihasilkan sistem perencanaan strategik. 3. Seimbang. Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategik penting untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang. 4. Terukur, merupakan keterukuran perspektif pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.

2.8. Analytical Hierarchy Process AHP

Dokumen yang terkait

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Analisis Strategi Pengembangan Usahatani Beras Organik Kelompok Tani Cibeureum Jempol

3 28 182

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran talas di kelurahan Situgede, kecamatan Bogor Barat, kota Bogor

20 109 103

Serasah agroedutourism sebagai sarana pelatihan dan pendampingan manajemen bidang pertanian di pondok pesantren mina 90 kelurahan mulyaharja, kecamatan bogor selatan, bogor

0 2 10

Analisis Ekonomi Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Air (Studi Kasus: Kampung Cibereum Sunting, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

0 6 95

Efektivitas Kinerja dan Strategi Pengembangan Kelompok Tani Darma Bakti dalam Pengusahaan Beras Hitam di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor

1 17 113

Strategi Pemasaran Tepung Umbi Talas (Studi Kasus: Kelompok Wanita Tani Melati, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat)

1 14 93

Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone Pada Remaja Dengan Interaksi Dalam Keluarga (Kasus Remaja Di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

2 19 75

Analisis Perbandingan Usahatani Dan Pemasaran Antara Padi Organik Dan Padi Anorganik (Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 3 190