Pengertian Beras Organik Pengertian Kelompok Tani

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pertanian Organik

Menurut Suhartana, pertanian organik adalah usaha resisten terhadap asupan luar dengan mengusahakan perbaikan lahan, bibit dan lingkungan sekitar. Prinsip pertanian organik itu sendiri adalah pertanian yang berteman akrab dengan lingkungan, tidak merusak ataupun mencemari lingkungan hidup sekitar, dimana pada saat melakukan proses produksi hanya menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.

2.2. Pengertian Beras Organik

Menurut Purwasasmita dalam www.agribisnis-ganesha.com beras organik yaitu beras yang sehat kandungan gizi dan vitamin yang tinggi karena tidak meghilangkan seluruh lapisan kulit arinya dan aman karena bebas dari kandungan pestisida. Beras organik berasal dari padi yang ditanam tanpa menggunakan unsur-unsur kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia seperti pestisida, herbisida dan pupuk kimia. Keunggulan beras organik dibandingkan beras anorganik adalah beras organik bebas dari unsur pestisida kimia yang oleh karenanya sangat baik dikonsumsi setiap hari. Disamping itu juga, dengan kadar gula yang sangat rendah, beras organik dapat dikonsumsi mulai dari bayi, balita, anak-anak, orang tua sampai para penderita diabetes mellitus gula darah, penderita autis, serta dapat dikonsumsi oleh mereka yang tengah menjalani program diet.

2.3. Pengertian Kelompok Tani

Kelompok Tani adalah kumpulan beberapa orang yang komoditas usaha taninya sama dan terletak dalam satu kawasan hamparan yang nyata, untuk menggalang kepentingan bersama dalam kehidupan kooperatif. Peranan kelompok tani sebagai kumpulan petani adalah sebagai: 1 kelas belajar-mengajar; 2 unit produksi usaha tani 3 wahana kerja sama antar anggota kelompok atau antar kelompok dengan pihak lain. Tugas kelompok tani sebagai kelas belajar mengajar adalah: 1 menggali dan merumuskan keperluan belajar para anggota kelompok, 2 menjalin kerja sama dengan sumber informasi dan teknologi, 3 menciptakan iklim belajar yang baik, 4 mempersiapkan sarana belajar, 5 mendorong anggota untuk mampu mengemukakan pendapat, 6 mendorong anggota berperan aktif dalam proses belajar-mengajar, 7 merupakan kesepakatan bersama, 8 menaati dan melaksanakan kesepakatan bersama dan 9 mengadakan pertemuan rutin. Tugas kelompok tani sebagai unit produksi meliputi: 1 mengambil keputusan dalam menentukan pola usahatani, 2 merencanakan kegiatan usahatani, 3 menerapkan teknologi tepat guna, 4 menumbuhkan pola kemitraan, 5 menaati keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan, 6 menganalisis dan menilai usahatani, 7 meningkatkan pelestarian SDA, 8 mengelola usahatani kelompok. Tugas Kelompok Tani sebagai wahana kerja sama meliputi: 1 menciptakan iklim kerja sama yang baik, 2 menciptakan suasana keterbukaan, 3 mengatur pembagian tugas, 4 mengembangkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab, 5 mengembangkan kader kepemimpinan, 6 mengadakan pemupukan modal, dan 7 mengadakan hubungan melembaga dengan koperasi pertanian dalam www. pustaka.ut.ac.idpuslata, 2008.

2.4. Manajemen Strategi

Dokumen yang terkait

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Analisis Strategi Pengembangan Usahatani Beras Organik Kelompok Tani Cibeureum Jempol

3 28 182

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran talas di kelurahan Situgede, kecamatan Bogor Barat, kota Bogor

20 109 103

Serasah agroedutourism sebagai sarana pelatihan dan pendampingan manajemen bidang pertanian di pondok pesantren mina 90 kelurahan mulyaharja, kecamatan bogor selatan, bogor

0 2 10

Analisis Ekonomi Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Air (Studi Kasus: Kampung Cibereum Sunting, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

0 6 95

Efektivitas Kinerja dan Strategi Pengembangan Kelompok Tani Darma Bakti dalam Pengusahaan Beras Hitam di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor

1 17 113

Strategi Pemasaran Tepung Umbi Talas (Studi Kasus: Kelompok Wanita Tani Melati, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat)

1 14 93

Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone Pada Remaja Dengan Interaksi Dalam Keluarga (Kasus Remaja Di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

2 19 75

Analisis Perbandingan Usahatani Dan Pemasaran Antara Padi Organik Dan Padi Anorganik (Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 3 190