Perancangan Model Pengendalian Lingkungan dalam Pembangunan Kota

50 tersebut makin lama makin umum penelitian ini dapat di Gambar 10. Model pengenda berkelanjutan

3.7. Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem dila menggunakan ciri-ciri sistem dilakukan 1 analisis kebut identifikasi sistem, 4 perm implementasi model. Adapun adalah sebagai berikut:

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dila sistem yang akan terjadi dan tersebut, antara lain : makin kecil dan akhirnya hilang. Untuk lebih j pat dilihat pada Gambar 10. endalian lingkungan dalam pembangunan kota ba dilakukan melalui pendekatan sistem, yakni pe sistem sebagai titik tolak analisisnya. Pada pen sis kebutuhan antar pelaku, 2 formulasi perm 4 permodelan sistem, 5 verifikasi dan validasi m Adapun tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada uhan dilakukan untuk mengetahui gambaran awal ter dan dilakukan pada semua pelaku yang terliba ebih jelasnya model kota baru pendekatan yang da pendekatan sistem si permasalahan, 3 idasi model serta 5 pada penelitian ini al terhadap perilaku terlibat dalam sistem 51 1. Masyarakat di lokasi penelitian  Terjaganya kondisi kesehatan masyarakat  Pencemaran lingkungan akibat terbangunnya kota baru menjadi minimal  Biaya hidup menjadi lebih terjangkau  Tersedianya sarana dan prasarana 2. Pemerintah  Memberikan perlindungan kepada masyarakat dan lingkungan.  Pelayanan dan penyediaan sarana dan prasarana dapat terpenuhi  Pencemaran air akibat limbah perkotaan menurun  Pencemaran udara akibat transportasi dan industri menurun  Peran serta masyarakat dan swasta meningkat  Pengaturan pengolahan limbah teratasi  Tidak ada masalah sampah  Sampah dapat di daur ulangproduksi bersih bernilai ekonomis  Terjadi peningkatan PDB dan PDRB 3. Akademisi  Membuat alternatifteknologi pengendalian pencemaran limbah, emisi dan sampah yang efektif, efisien dan ramah lingkungan.  Membuat alternatif model pengelolaan lingkungan yang dapat meningkatkan daya dukung lingkungan  Membuat alternatif teknologi pemanfaatan kembali limbah yang ekonomis 4. Lingkungan Hidup  Ditaatinya RTRW  Lingkungan tidak rusak sehingga aman bagi semua mahluk hidup.  Kondisi air, lahan dan udara yang tidak tercemari sehingga mampu mempertahankan keseimbangan ekologisnya 5. Pengembang  Tarif pengelolaan lingkungan berdasarkan biaya operasional  Produktifitas kegiatan tetap berlangsung  Iklim investasi sehat dan kompetitif  Sumberdaya manusia yang handal dan bertanggung jawab  Disiplin memelihara instalasi pengolah limbah dan sampah 6. LSM  Lingkungan tidak rusak dan aman bagi semua makhluk hidup.  Kondisi air, lahan dan udara yang tidak tercemari sehingga mampu mempertahankan keseimbangan ekologisnya  Tetap tingginya porsi RTH