Formulasi Masalah Identifikasi Sistem

53  Variabel output yang dikehendaki yang ditentukan berdasarkan analisis kebutuhan  Variabel output yang tidak dikehendaki  Variabel input yang terkontrol  Variabel input yang tidak terkontrol  Variabel input lingkungan  Variabel umpan balik sistem Diagram input-output penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 11.

d. Pembuatan Model

Disain model pengendalian lingkungan dalam pembangunan kotabaru berkelanjutan dibangun berdasarkan hasil identifikasi sistem. Setelah modelnya dibuat, selanjutnya dilakukan simulasi, verifikasi dan validasi model.

e. Simulasi Model

Model yang sudah dibuat selanjutnya dibuat simulasinya, yakni untuk melihat pola kecenderungan perilaku model. Hasil simulasi ini selanjutnya akan dianalisis dan ditelusuri faktor-faktor penyebab terjadinya pola dan kecenderungan tersebut. Hasil simulasi ini selanjutnya dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan yang diperlukan dalam perbaikan kinerja sistem.

f. Verifikasi dan Validasi Model

Model yang valid adalah model yang struktur dasarnya dapat menggambarkan perilaku, dan polanya dapat menggambarkan perilaku sistem nyata dan dapat mewakili data yang dikumpulkan dengan cukup akurat. Validasi model juga dibatasi oleh mental model dari penyusun model. Validasi ini perlu dilakukan agar dapat memenuhi kaidah keilmuan pada model pengendalian lingkungan dalam pembangunan kota baru berkelanjutan. 54 Gambar 11. Diagram INPUT-OUTPUT model pengendalian lingkungan dalam pembangunan kota baru berkelanjutan Input Tak Terkontrol  Jumlah penduduk  Pemukiman penduduk  Migrasi penduduk  Laju pertumbuhan penduduk  Jaringan dan debit air  Jenis dan konsentrasi limbah domestic, industri dan rumah sakit  Penerimaan masyarakat  iklim Input Terkontrol  Teknologi proses dan peralatan pengendalian limbah  Tata ruang kawasan perumahan  Tata pemanfaatan air  Volume air limbah  Pengolahan limbah  Jumlah kendaraan  Tahun pembuatan kendaraan  Emisi transportasi  Emisi industri  Tarif retribusi  Lapangan pekerjaan  Sosial dan ekonomi penduduk  Pergerakan penduduk  Saranaprasaranan pendidikan dan perkotaan Output yang Tidak di inginkan  Tingkat pencemaran limbah domestic dan industri yang tinggi lingkungan terganggu  Kasus pencemaran meningkat  RTH menurun  Menurunnya daya dukung lingkungan  Tidak taatnya masyarakat terhadap kebijakan Output yang di inginkan  Teratasinya masalah pencemaran lingkungan  Meningkatnya daya dukung Lingkungan  Meningkatnya kualitas lingkungan  Efisien dan efektif-nya pengolahan limbah  Perbaikan sistem pengolah limbah  Meningkatnya RTH  Meningkatnya kesadara penduduk terhadap lingkungan  Ditaatinya RTRW Model Pengendalian Lingkungan dalam Pembangunan Kota Baru Berkelanjutan Manajemen Pengelolaan Kota Baru Input Lingkungan  Kebijakan Pemerintah terkait kota baru  RTRW  Kebijakan pemerintah terkait pencemaran