massa air seperti arus.  Pada musim barat pergerakan arus umumnya menuju ke arah timur atau arus timur dengan kecepatan berkisar antara 3-14 mil per hari.
Musim timur arus bergerak sebaliknya yaitu  menuju arah barat dengan kecepatan  berkisar antara 1  -  13 mil per hari.  Musim peralihan I bulan Maret
sampai bulan Mei dan peralihan II bulan September sampai bulan November kecepatan arus laut masing-masing adalah 1 mil per jam dan 6 mil per jam.  Di
wilayah pantai arus umumnya merupakan arus gabungan yang ditimbulkan oleh arus regional dan arus pasut Bapeda Provinsi Jawa Barat, 2007.
4.1.1.5. Geologi
Daerah pantai Jawa Barat bagian utara khususnya daerah Indramayu sebagian besar merupakan daerah dataran pantai dengan berbagai jenis
sebaran batuan.    Kondisi ini akan berpengaruh terhadap keairan baik air permukaan, air tanah dangkal, maupun air tanah dalam. Bahan galian yang telah
dimanfaatkan masyarakat berupa pasir sungai, pasir pantai, lempungtanah liat
dan sirtu. §  Pasir  sungai,  merupakan endapan hasil sedimentasi karena itu endapan ini
masih berada di lingkungan sungai, terakumulasi di sekitar kelokan sungai
dan di sekitar muara sungai;  Pasir sungai ini diambil di sepanjang alur sungai
Cimanuk; §  Pasir pantai, cukup melimpah disepanjang muara sungai Cimanuk,
pengambilan pasir di daerah pantai, lebar pantai berpasir ini berkisar 5-30 m;
§  Lempungtanah liat, penyebaran cukup melimpah, sebagian besar terdapat di
bagian  tengah, dan timur cukup baik untuk bahan pembuatan batu bata dan
genteng dan cukup baik untuk bahan urugan.
4.1.2. Kondisi Sosial Ekonomi 4.1.2.1.  Dinamika Perekonomian
Data PDRB Kabupaten  Indramayu dari tahun 2001-2005 menunjukkan bahwa ada peningkatan dari tahun ketahun, namun pada sektor industri
pengolahan tahun 2003 mengalami penurunan.  Ditinjau secara sektoral,
presentase PDRB yang tertinggi diperoleh dari sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar 43,88 . produksi domestik regional bruto dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. Produksi  domestik regional bruto  PDRB  atas  harga  konstan  di Kabupaten  Indramayu
No  Lapangan Usaha PDRB Jutaan Rupiah
LPE Kontribusi
2003 2004
2005
1 Pertanian dan
Perikanan 2.436.417,37
2.514.794,75 2.581.133,76
1,85 15,84
2 Pertambangan
dan Penggalian
8.163.923,32 8.177.201,11
8.207.725,19 0,23
50,38 3
Industri Pengolahan
2.992.322,40 2.822.623,46
2.509.827,42 -8,88
15,41 4
Listrik dan Air Minum
41.672,12 43.648,14
45.773,87 4,49
0,28 5  Bangunan
137.554,98 142.162,05
147.286,65 4,93
0,90 6  Pariwisata
1.436.248,52 1.548.752,67
1.673.589,19 9,20
10,27 7  Transportasi
375.091,77 381.467,27
396.027,21 5,82
2,43 8
Keuangan dan Perbankan
161.856,96 164.470,26
167.648,31 3,89
1,03 9  Jasa-Jasa
526.432,48 542.267,65
562.308,62 4,40
3,45 PDRB
16.271.619,92  16.337.387,36 16.291.320,22
-0,12 100,00
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2001-2005, Kabupaten  Indramayu Dalam Angka,  2005
4.1.2.2.   Fasilitas Perekonomian
Kabupaten  Indramayu merupakan kabupaten  pesisir  yang mempunyai tingkat ketersediaan fasilitas perekonomian paling tinggi kedua setelah kota
Cirebon.    Jenis fasilitas perekonomian  yang  tersedia di Kabupaten  Indramayu dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel  6. Tingkat ketersediaan fasilitas perekonomian di Kabupaten Indramayu
No Kecamatan
Pesisir Jumlah bank
umum kanpuscab
capem Jumlah BPR
BPR baruPT.bank pasarPT.bank
desadst Jumlah
koperasi Skor
Kategori
1 Krangkeng
- 1
10 283
rendah 2
Karangampel 1
2 4
208 rendah
3 Juntinyuat
- 1
6 183
rendah 4
Balongan -
2 6
217 rendah
5 Indramayu
7 17
28 1.558
tinggi 6
Sindang -
11 7
542 sedang
7 Cantigi
- 1
- 33
rendah 8
Arahan -
2 1
92 rendah
9 Losarang
2 14
8 750
sedang 10  Kandanghaur
- 1
9 258
rendah 11  Sukra
2 1
7 292
rendah Total
12 53
86 402
rendah Sumber : Potensi desa 2006 dalam Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007
4.1.2.3.  Sarana Pendidikan
Kabupaten  Indramayu merupakan wilayah dengan tingkat ketersediaan fasilitas pendidikan terendah ketiga setelah Kota Cirebon dan Kabupaten
Cirebon. Jenis fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten Indramayu dapat
dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Tingkat Ketersediaan Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Indramayu
No Kecamatan Pesisir
Jumlah Fasilitas Pendidikan unit Skor
Kategori TK
SD SLTP
SLTA SMK
Akademi
1 Krangkeng
12 45
5 2
1 -
318 sedang
2 Karangampel
10 37
7 4
1 -
278 sedang
3 Juntinyuat
16 63
11 5
- -
458 tinggi
4 Balongan
7 16
4 -
1 -
125 rendah
5 Indramayu
29 66
10 9
6 6
547 tinggi
6 Sindang
14 34
6 -
1 1
256 sedang
7 Cantigi
- 14
1 -
- -
87 rendah
8 Arahan
7 21
2 -
- -
146 rendah
9 Losarang
8 39
7 1
2 -
280 sedang
10 Kandanghaur
15 39
9 7
3 2
327 sedang
11 Sukra
11 44
9 3
- 1
325 sedang
Total 129  418
71 31
15 10
286 sedang
Sumber: Potensi desa 2006 dalam Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007
4.1.2.4.  Sarana Kesehatan
Kabupaten Indramayu merupakan wilayah dengan tingkat ketersediaan
fasilitas kesehatan paling rendah kedua setelah Kabupaten Karawang.
Ketersediaan fasilitas kesehatan di masing-masing kecamatan pesisir di wilayah
Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Ketersediaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Indramayu
No Kecamatan
Pesisir Jumlah Fasilitas Kesehatan unit
Ketersediaan RS
RSB Poli
Pus Pustu
P.dr. P.Bd.
P .syandu
Polindes Apt
T.O. Skor
Kate gori
1 Krangkeng
- -
- 2
3 -
11 50
2 -
- 449  rendah
2  Karangampel -
2 1
2 -
10 13
66 -
2 4
685  sedang 3  Juntinyuat
- -
- 2
3 5
13 85
1 -
- 714  sedang
4  Balongan -
- 2
1 2
3 6
33 -
- 1
331  rendah 5  Indramayu
1 -
1 3
5 26
49 109
2 3
7  1.494  tinggi 6  Sindang
- -
- 2
1 2
12 70
5 -
- 591  sedang
7  Cantigi -
- -
1 2
1 7
30 6
- -
311  rendah 8  Arahan
- -
- 1
1 1
3 35
5 -
- 289  rendah
9  Losarang -
- -
2 4
3 13
77 -
1 1
664  sedang 10  Kandanghaur
- 2
1 2
2 8
22 78
- 3
2 831  sedang
11  Sukra -
- 1
2 6
1 21
99 -
4 3
902  sedang Total Pesisir
1 4
6 20
29 60  170
732  21  13  18 660  sedang
Sumber: Potensi desa 2006 dalam Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007
4.1.2.5.  Produksi Perikanan
Perikanan Jawa Barat  sampai saat ini bertumpu pada produksi perikanan di  wilayah  Pantura.  Berdasarkan  data  profil  daerah  Jawa Barat   tahun  2006,
produksi  perikanan  tangkap  meningkat  dan   yang terbesar  adalah Kabupaten
Indramayu sebagaimana terlihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perkembangan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu
No Tahun
Produksi Perikanan Indramayu
Produksi Perikanan Pantura ton
1 1995
50.55 91251.61
2 1997
60.94 107190.18
3 1999
55.85 120131.96
4 2001
54.00 132306.24
5 2003
46.16 131444.60
6 2005
47.48 141812.60
Rata-rata 49.41
Sumber: Potensi desa 2006 dalam Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007
4.1.2.6.  Fasilitas Perindustrian
Kabupaten Indramayu merupakan wilayah dengan tingkat ketersediaan
fasilitas perindustrian paling tinggi kedua setelah Kota Cirebon.  Jenis fasilitas
perindustrian yang dominan terdapat  di Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada
Tabel 10.
Tabel  10. Tingkat ketersediaan fasilitas perindustrian di Kabupaten Indramayu
No
Kecamatan Pesisir
Jenis Fasilitas unit Skor  Kategori
IB1 IB2
IKKRT KK
IKK  IKL  PA  PGK  JIK IM
IK2 PLN
1  Krangkeng -
- -
27 -
5 -
- 18
45 -
70  rendah 2  Karangampel
1 6
- 6
7 -
- -
38 -
1  134  rendah 3  Juntinyuat
2 3
1 22
2 -
- -  150
52 -  276  sedang
4  Balongan 2
- -
2 -
- -
- 7
12 -
43  rendah 5  Indramayu
20 -
- 20
25 -
10 57  102
22 -  461  sedang
6  Sindang 20
35 -
99 24
9 2
2 25
- -  808
tinggi 7  Cantigi
- -
- 1
- -
- -
3 -
- 4  rendah
8  Arahan -
- -
- -
- -
- 2
- -
2  rendah 9  Losarang
2 1
1 11
5  24 -
-  191 2
-  270  sedang 10  Kandanghaur
- 2
3 27
- -
25 -  135
- -  227  rendah
11  Sukra -
- -
22 3
- -
- 94
- -  111  rendah
Total 47
47 5  237
66  38 37
59  765  133 1  219  rendah
Sumber: Potensi desa 2006 dalam Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007 Keterangan:
IB1 Industri besar di atas 100 pekerja
IB2 Industri besar di atas 20 sampai 90 pekerja
IK KRT
KK Industri kecil 5-19 orang pekerjakerajinan
rumah tangga 1-4 pekerja kerajinan dari kulit IKK
Industri kerajinan kayu IKL
Industri kerajinan dari logamlogam mulia PA
Pengrajin anyaman PGK
Pengrajian gerabah JIK
Industri kerajinan dari kaintenun IM
Industri makanan IK2
Industri k ecil lainnya nPL
N Perusahaan listrik non PLN
4.1.2.7. Fasilitas Pariwisata
Kabupaten Indramayu merupakan kabupaten pesisir di pantai utara Pulau Jawa  yang mempunyai tingkat ketersediaan fasilitas pariwisata paling tinggi
ketiga setelah Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon. Jenis fasilitas yang tersedia
dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11.  Tingkat ketersediaan fasilitas pariwisata di Kabupaten Indramayu
No Kecamatan
Jumlah hotel Jumlah penginapan
hostelmotelwisma Skor
Kategori
1 Krangkeng
- -
- rendah
2 Karangampel
1 2
144 rendah
3 Juntinyuat
- 1
44 rendah
4 Balongan
- -
- rendah
5 Indramayu
8 2
533 sedang
6 Sindang
- -
- rendah
7 Cantigi
- -
- rendah
8 Arahan
- -
- rendah
9 Losarang
1 -
56 rendah
10 Kandanghaur
- -
- rendah
11 Sukra
- 1
44 rendah
Total 10
6 75
rendah Sumber : Podes 2006 dalam Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007
4.1.2.8.  Fasilitas Jasa
Kabupaten  Indramayu merupakan wilayah dengan tingkat ketersediaan fasilitas jasa paling rendah kedua setelah Kabupaten  Cirebon.  Jenis fasilitas
yang tersedia dapat terlihat pada Tabel 12. Tabel 12. Tingkat ketersediaan fasilitas jasa di Kabupaten Indramayu
No Kecamatan
Pesisir Bengkel
kendaraan bermotor
Bengkel elektronik
Usaha FC Biroagen
perjalanan Tempat
pangkas rambut
Salo n
kec antikan
Bengkel las
Penyewaa n
alat pesta
Skor Kategori
1 Krangkeng
16 10
1 -
5 4
6 10
454 rendah
2 Karangampel
21 15
9 -
13 12
14 23
748 rendah
3 Juntinyuat
29 22
9 -
14 14
19 35
1.011  rendah 4
Balongan 16
7 6
- 8
9 7
9 473
rendah 5
Indramayu 56
25 29
1 17
30 46
21 1.764  sedang
6 Sindang
23 18
15 -
9 15
23 28
916 rendah
7 Cantigi
3 4
1 -
1 1
9 4
141 rendah
8 Arahan
6 8
3 -
- 1
6 3
272 rendah
9 Losarang
23 8
4 -
7 5
11 17
587 rendah
10  Kandanghaur 23
22 5
- 28
17 32
20 878
rendah 11  Sukra
35 27
15 -
17 14
26 21
1.253  sedang Total
251 166
97 1
119 122
199 191
773 rendah
Sumber : Podes 2006 dalam  Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007
4.2. Kabupaten Ciamis