75 Berdasarkan grafik 4.1 menunjukkan bahwa semakin tinggi dinding sumur
gali maka semakin rendah kadar kromium Cr
+6
pada air sumur gali, begitu sebaliknya semakin rendah dinding sumur maka semakin tinggi kadar kromium
Cr
+6
pada air sumur gali. Hal ini dapat dilihat dari grafik graris menggambarkan hubungan bahwa tinggi dinding sumur gali yang tidak memenuhi syarat atau
kurang dari 3 meter memiliki risiko pencemaran karena nilai kadar kromium Cr
+6
di atas baku mutu 0,05 mgl. Dengan kadar kromium Cr
+6
tertinggi pada responden 30 sebanyak 0,29 mgl pada tinggi dinding sumur gali 2 meter,
sedangkan kadar kromium Cr
+6
terendah yaitu 0,00 mgl pada tinggi dinding sumur gali 3-5 meter. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan tinggi dinding
sumur gali dengan kadar kromium Cr
+6
air sumur gali, sehingga semakin baik tinggi dinding sumur gali maka tingkat risiko pencemaran kromium Cr
+6
rendah juga, begitu sebaliknya semakin tinggi dinding sumur kurang dari 3 meter atau
bahkan tidak mempunyai dinding sumur memiliki risiko pencemaran yang tinggi pula.
4.2.2.6 Grafik Hubungan Jarak Sumur Gali ke Sumber Pencemar dengan Kadar kromium Cr
+6
Air Sumur Gali
Grafik hubungan antara jarak sumur gali ke sumber pencemar dengan kadar kromium Cr
+6
air sumur gali dapat dilihat pada grafik 4.2 dibawah ini.
76 Gambar 4.2: Grafik hubungan antara Jarak Sumur Gali ke Sumber Pencemar dengan Kadar Kromium Cr
+6
Air Sumur Gali
-0.1 -0.05
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
0.35
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
Ka da
r Kr
omi um mg
l
Jarak Sumur ke Sumber Pencemar
Grafik Hubungan Jarak ke Sumber Pencemar dengan Kadar Kromium
77
Berdasarkan grafik 4.2 menunjukkan bahwa bahwa semakin jauh sumur gali dari sumber pencemar maka semakin rendah kadar kromium Cr
+6
pada air sumur gali, begitu sebaliknya semakin dekat sumur gali dari sumber pencemar
maka semakin tinggi kadar kromium Cr
+6
pada air sumur gali. Hal ini dapat dilihat dari grafik graris menggambarkan hubungan bahwa jarak sumur gali ke
sumber pencemar yang tidak memenuhi syarat atau kurang dari 95 meter memiliki risiko pencemaran karena nilai kadar kromium Cr
+6
di atas baku mutu 0,05 mgl. Dengan kadar kromium Cr
+6
tertinggi sebanyak 0,29 mgl dengan memiliki jarak sumur gali ke sumber pencemar yaitu 9,12 meter, sedangkan kadar
kromium Cr
+6
terendah yaitu 0,00 mgl pada jarak sumur gali ke sumber pencemar lebih dari 95 meter. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan jarak
sumur gali ke sumber pencemar dengan kadar kromium Cr
+6
air sumur gali sehingga semakin dekat jarak sumur gali ke sumber pencemar sungai Asem
Binatur maka tingkat risiko pencemaran kromium Cr
+6
tinggi juga, begitu sebaliknya semakin jauh jarak sumur gali ke sumber pencemar maka memiliki
risiko pencemaran yang rendah pula.
4.2.3 Rekapitulasi Hasil Analisis Bivariat
Adapun rekapitulasi hasil analisis bivariat pada penelitian ini berdasarkan hubungan jarak dan konstruksi sumur gali terhadap kadar kromium Cr
+6
air sumur gali di Kelurahan Medono dan Podosugih Kecamatan Pekalongan Barat
Kota Pekalongan dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini.