36
2.1.7.1.3 Parameter Mikrobiologi
Parameter mikrobiologi menggunakan bakteri Coliform sebagai organisme petunjuk indicator organism. Mulia, 2005: 62. Air untuk keperluan minum
yang sehat harus bebas dari bakteri patogen. Kriteria pengukuran persyaratan bakteriologi dilihat dari pengukuran bakteri coli terutama fecal Coli koliform
tinja. Air yang mengandung koliform tinja berarti air tersebut sudah tercemar oleh tinja Mulia, 2005: 62.
2.1.7.1.4 Parameter Radioaktivitas
Apapun bentuk radioaktivitas efeknya adalah sama, yaitu menimbulkan kerusakan pada sel yang terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian dan
perubahan komposisi genetik. Mulia, 2005: 62. Risiko kesehatan akibat keberadaan radionuklida yang terjadi secara alami di dalam air minum harus
dipertimbangkan, walaupun konstribusi air minum pada pajanan umum terhadap radionuklida sangat kecil dalam keadaan normal WHO, 2004: 10.
2.1.8 KROMIUM Cr
Logam berat kromium Cr merupakan logam berat dengan berat atom 51,996 gmol, berwarna abu-abu, tahan terhadap oksidasi meskipun pada suhu
tinggi, mengkilat, keras, memiliki titik cair 1.875 C dan titik didih 2.672
C, bersifat paramagnetik sedikit tertarik oleh magnet, membentuk senyawa-
senyawa berwarna. Senyawa kromium pada bilangan oksidasi +6 merupakan oksidan yang kuat. Kromium bisa membentuk berbagai macam ion kompleks
yang berfungsi sebagai katalisator. Cr
+6
pada umumnya berasal dari proses industri Widowati, 2010: 89. Pencemaran logam krom di lingkungan bisa
37 berasal dari kegiatan industri baja, tekstil, penyamakan, pencelupan, fotografi, zat
warna, bahan peledak, korek api, pembakaran, dan mobilisasi bahan bakar Widowati, 2010: 89.
2.1.8.1 Metabolisme Kromium Cr dalam Tubuh
Logam atau persenyawaan Cr yang masuk ke dalam tubuh akan ikut dalam proses fisiologis atau metabolisme tubuh. Logam atau persenyawaan Cr akan
berinteraksi dengan bermacam-macam unsur biologis yang terdapat didalam tubuh. Interaksi yang terjadi dapat menyebabkan terganggunya fungsi-fungsi
tertentu yang bekerja dalam proses metabolime tubuh Palar, 2010: 13. Senyawa-senyawa yang mempunyai berat molekul rendah, seperti yang
terdapat dalam sel darah rendah, dapat melarutkan Cr dan seterusnya ikut terbawa ke seluruh tubuh bersama peredaran darah. Senyawa-senyawa ligan penting yang
terdapat dalam tubuh juga dapat mengubah Cr menjadi bentuk yang mudah terdifusi sehingga dapat masuk ke dalam jaringan. Diantara ligan-ligan tersebut
adalah piropaspat, metionin, serin, glisin, leusin dan prolin Palar, 2010: 13. Terhadap piropospat, Cr mempunyai affinitas yang besar sekali. Affinitas
Cr yang besar ini akan menjadi sangat berbahaya karena piropospat merupakan salah satu faktor biologis yang sangat penting dalam tubuh. Ion-ion Cr
+3
yang masuk ke dalam tubuh akan bereaksi dengan protein dan secara lambat
membentuk suatu kompleks yang stabil. Selain itu, Cr dapat mengkatalisis suksinat dalam enzim sitokrom reduktase, sehingga dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan beberapa reasksi biokimia lainnya dalam tubuh. Cr dengan