JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

48 1. Bersedia menjadi responden penelitian dan mengikuti penelitian yang dilakukan. 2. Menggunakan sumur gali yang menggunakan timba kerekan atau pompa dengan kondisi sumur gali terbuka.

3.6.2.2 Kriteria Sampel Eklusi

Pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria eklusi pada sampel yaitu: 1. Bila responden terpilih berada di tempat atau tidak mau mengikuti penelitian sampai kunjungan kedua maka responden tersebut digantikan dengan responden terpilih lainnya. Penentuan besar sampel minimal dalam penelitian dengan rumus sebagai berikut Lemeshow, 1997: 54: Keterangan: n = Besar Sampel N = Populasi = Standard deviasi dengan derajat kepercayaan 95 = 1.96 P = Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. Untuk proporsi atau sifat tertentu yang tidak diketahui maka besarnya P yang digunakan adalah 50 = 0.5 d = Besarnya toleransi penyimpangan diharapkan tidak lebih dari 10 = 0.1 49 49,2 = 50 dibulatkan Jadi jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50 sumur gali.

3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel

Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut maka pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cluster sampling area sampling yaitu digunakan untuk menentukan sampel objek yang akan diteliti sangat luas Kasjono, 2009: 16. Teknik sampling ini digunakan melalui dua tahap yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah dan tahap berikutnya menentukan obyek yang ada pada daerah tersebut secara sampling proportionate stratified sampling juga Sugiyono, 2011: 83. Maka Kelurahan Medono terdiri dari 12 RW tetapi ada 2 RW yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Kedua RW dalam Kelurahan Medono tersebut adalah RW 4 dan RW 6. Hal ini karena lokasi kedua RW tersebut dilalui sungai Asem Binatur sebagai tempat pembuangan limbah baik batik dan domestik. Sedangkan RW 1, RW 2, RW 3, RW 5 dan RW 11 letak lokasinya di antara sungai Asem Binatur dan Sungai Pekalongan sehingga jika diambil sebagai sampel penelitian dapat menimbulkan bias kerancuan pada hasil penelitian. RW 4 terdapat 26 sumur gali, dan RW 6

Dokumen yang terkait

Keadaan Sumur Gali Di Desa Aek Nauli Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tap-Sel Tahun 2000 (Ditinjau Dari Aspek Konstruksi)

0 38 57

Hubungan Keadaan Konstruksi Sarana Air Bersih Sumur GaIi Dan Kualitas Bakteriologi Air Di Desa Sukadame Kec. Tigapanah Kab. Karo Tahun 2000

1 27 73

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Konstruksi Sumur Gali Dan Kualitas Air Sumur Gali Di Desa Gunung Raya Kabupaten Labuhan Batu Rantau Prapat Tahun 2010

3 80 87

Efektivitas Penurunan Kadar Fe Dan Mn Sumur Gali Dengan Menggunakan Saringan Pasir Sistim Up Flow Berdasarkan Jenis Dan Ketebalan Media Saringan Di Dusun I Kikik Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2007

2 60 57

Hubungan Jarak Kandang Ternak, Perilaku Masyarakat Dan Konstruksi Sumur Gali terhadap Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Penduduk Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2015

8 83 127

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK SUMUR GALI DENGAN KADAR NITRIT AIR SUMUR GALI DI SEKITAR SUNGAI TEMPAT PEMBUANGAN LIMBAH CAIR BATIK (Studi di Kelurahan Podosugih Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan Tahun 2012)

2 14 111

Hubungan Jarak Kandang Ternak, Perilaku Masyarakat Dan Konstruksi Sumur Gali terhadap Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Penduduk Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2015

5 20 127

Hubungan Jarak Septic Tank, Konstruksi Sumur Gali, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kandungan Bakteri Escherichia coli Air Sumur Gali Penduduk di Desa Mekar Makmur Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2016

2 42 156

STUDI KUALITAS AIR SUMUR GALI PENDUDUK DILIHAT DARI FISIK, KIMIA DAN BAKTERIOLOGIS SERTA GAMBARAN KONSTRUKSI SUMUR GALI DI KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 21

HUBUNGAN KONTRUKSI SUMUR GALI TERHADAP KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR PADA SUMUR GALI DIKELURAHAN TEJOSARI KECAMATAN METRO TIMUR KOTA METRO TAHUN 2013

0 0 5