29 dataran rendah. Semakin curam kemiringan topografi di daerah penelitian,
semakin sulit daerah tersebut mengalami pencemaran air tanah Laporan Akhir BLH Kota Pekalongan, 2014: 45.
2.1.6.4 Musim
Sumur gali pada umumnya dibuat untuk mengambil air tanah bebas sehingga sangat dipengaruhi oleh musim. Di beberapa tempat, musim sangat
berpengaruh pada kualitas air sumur, misalnya pada musim kemarau air sumur menjadi keruh Yuwono dalam Ariyanti, 2006: 33. Pada daerah dengan curah
hujan yang tinggi jarak harus lebih jauh dibandingkan dengan daerah-daerah dengan curah hujan yang rendah untuk kondisi tempat yang sama Kosnoputranto,
1985: 57. 2.1.6.5
Pola dan Arah Aliran Air Tanah
Pencemaran air sumur gali oleh kromium dipengaruhi arah aliran air tanah. Pergerakan air tanah yang mengandung kromium mengarah ke sumur gali,
menyebabkan air sumur gali tercemar oleh kromium. Di dalam siklus hidrologi maka air tanah secara alami mengalir oleh karena adanya perbedaan tekanan dan
letak ketinggian lapisan tanah. Air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah Asdak, 2007. Oleh karena itu apabila letak sumur gali
berada di bagian bawah dari letak sumber pencemaran maka bahan pencemar bersama aliran air tanah akan mengalir untuk kemudian mencapai sumur gali,
Penentuan lokasi pembuatan sumur yang jauh dari sumber pencemar merupakan usaha untuk mencegah dan mengurangi resiko terhadap pencemaran Asdak,
2007.
30 Untuk mengetahui pola dan arah aliran air tanah di daerah Pekalongan,
dilakukan pengukuran kedalaman muka air tanah pada sumur gali penduduk. Muka air tanah dangkal di Kota Pekalongan memiliki rentang 1-17 meter di atas
permukaan air laut mdpl. Aliran air tanah dominan dari arah selatan menuju Kota Pekalongan Laporan Akhir BLH Kota Pekalongan, 2014: 33.
2.1.6.6 Jenis Tanah
Jenis tanah yang berbeda mempunyai daya dukung air dan daya melewatkan air yang berbeda. Hal ini tergantung pada keadaan tekstur dan strukturnya.
Tekstur tanah biasanya mengacu pada jumlah fraksi tanah yang dikandungnya. Sedangkan kecenderungan butir-butir tanah membentuk gumpalan tanah atau
menunjukkan keremahan tanah dalam hal ini menandakan struktur tanah Asdak, 2007.
Berdasarkan peta geologi lembar Banjarnegara-Pekalongan, Kota Pekalongan tersusun atas Alluvium Qa yang terdiri dari material lepas berukuran
kerikil, pasir, lanau, dan lempung yang berasal dari rombakan batuan yang lebih tua. Satuan terbentuk pada lingkungan sungai, rawa, dan pantai yang proses
pembentukannya masih berlangsung terus hingga saat ini Condon dkk, 1996 dalam Laporan Akhir Badan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, 2014.
2.1.6.7 Industri Batik
Industri batik dan tekstil merupakan salah satu penghasil limbah cair yang berasal dari proses pewaarnaan. Selain kandungan zat warnanya tinggi, limbah
industri batik juga mengandung bahan-bahan sintetik yang sukar larut atau sukar diuraikan. Setelah proses pewarnaan selesai, akan dihasilkan limbah cair yang