50 terdapat 25 sumur gali. Untuk Kelurahan Podosugih terdapat 9 RW. Dari ke- 9
RW yang digunakan dalam sampel penelitian ini adalah RW 2 dan RW 3. Hal ini karena kedua RW dilalui oleh aliran sungai Asem Binatur. Jumlah sumur gali dari
RW 2 sekitar 26 sumur gali dan RW 3 sekitar 23 sumur gali. Perhitungan sampel selanjutnya dilakukan secara proportionate stratified sampling menggunakan
rumus :
Berdasarkan perhitungan pengambilan sampel di atas, diperoleh hasil RW 4 diambil 13 sampel, dan RW 6 diambil 13 sampel untuk Kelurahan Medono,
sedangkan RW 2 diambil 13 sampel dan RW 3 diambil 11 sampel untuk Kelurahan Podosugih pada gambar 3.2 dibawah ini.
Gambar 3.2: Proposi jumlah sampel
3.7 SUMBER DATA PENELITIAN
Sumber data penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data penelitian ini yaitu:
3.7.1 Data Primer
Data primer yaitu bila pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti Budiarto, 2002: 5. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil
Sampel Minimal 50 sumur gali
Jml Sumur Gali per RW Jml Sampel per RW
RW 4 26 Sumur
13 Sampel
RW 6 25 Sumur
13 Sampel
RW 2 26 Sumur
13 Sampel
RW 3 23 Sumur
11 Sampel
Total 50 Sampel Medono
Podosugih
51 observasi konstruksi sumur gali yang meliputi pengukuran tinggi dinding sumur,
tinggi bibir sumur, kondisi lantai sumur dan jarak sumur ke sungai yang tercemungai Asem Binatur. Untuk pengukuran jarak dilakukan dengan
menggunakan Aplikasi Garmin Basecamp dan Google Earth dengan sistem GPS yang mengambil foto sampel sumur gali. Sedangkan pengukuran kadar kromium
Cr
+6
dilakukan di laboratorium Kesehatan Kabupaten Pekalongan untuk penelitian pada 50 titik sampel dan laboratorium Kesehatan Kota Pekalongan
untuk studi pendahuluan pada 8 titik sampel.
3.7.2 Data Sekunder
Data sekunder yaitu bila pengumpulan data yang diinginkan diperoleh dari orang lain dan tidak dilakukan oleh peneliti sendiri Budiarto, 2002:5. Data
sekunder merupakan data yang berfungsi sebagai pendukung data primer yang berupa dokumen atau data yaitu data jumlah sarana sumur gali di Kelurahan
Medono dan Podosugih serta data hasil pemantauan air sungai asem binatur dan data jumlah orang yang tinggal di kelurahan Medono dan Podosugih.
Data tersebut dapat diperoleh dari Badan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Puskesmas Medono, Kantor
Kelurahan Medono dan Kantor Kelurahan Podosugih. Data mengenai pola dan arah aliran air tanah dangkal, jenis tanah dan topografi di Kota Pekalongan
diperoleh dari Badan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan.