33 yang membatasi mulut sumur dan harus dibuat setinggi 70-75 cm dari permukaan
tanah. Dinding ini merupakan satu kesatuan dengan dinding sumur.
2.1.6.8.4 Lantai Sumur
Lantai sumur harus kedap air minimal 1 meter dari sumur, dengan kondisi tidak retakbocor, mudah dibersihkan, dan tidak tergenang air. Dibuat agak miring
dan ditinggikan 20 cm di atas permukaan tanah, bentuknya bulat atau segi empat. Lantai sekurang-kurangnya dibuat luasnya dengan jarak 1 m dari dinding sumur
dan ditinggikan 20 cm diatas permukaan tanah dan dibuat miring keluar agar air buangan mengalir keluar Machfoedz, 2008: 109.
2.1.7 PERSYARATAN KUALITAS AIR
Agar air minum tidak menyebabkan gangguan kesehatan, maka air tersebut haruslah memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan. Di Indonesia, standar air
minum dan bersih yang berlaku dapat dilihat pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492MENKESPERIV2010 tentang persyaratan
kualitas air minum Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
492MENKESPERIV2010 tentang persyaratan kualitas air minum dapat ditinjau dari parameter fisika, parameter kimia, parameter mikrobiologi dan
parameter radioaktivitas yang terdapat di dalam air minum dan air bersih tersebut.
2.1.7.1 Parameter Fisika
Parameter fisika umumnya dapat diidentifikasi dari kondisi fisik air tersebut. Parameter fisika meliputi bau, kekeruhan rasa, suhu, warna dan jumlah
zat padat terlarut TDS Mulia, 2005: 59.
34
2.1.7.1.1 Suhu
Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi pelarutan zat kimia yang ada pada saluran pipa yang dapat membahayakan
kesehatan dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme Mulia, 2005: 59.
2.1.7.1.2 Warna
Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan Mulia, 2005: 59.
Secara alamiah, warna dapat disebabkan adanya tanin dan asam humat yang terdapat di air tawar, berwarna kuning muda, menyerupai urin, oleh karenanya
orang tidak mau menggunakannya. Warna pun dapat berasal dari buangan industri Soemirat, 2011: 133.
2.1.7.1.3 Bau
Air yang berbau selain tidak estetis juga tidak diterima oleh masyarakat. Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air
yang berbau busuk mengandung bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi penguraian oleh mikroorganisme air Mulia, 2005: 59.
2.1.7.1.4 Rasa
Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air untuk keperluan minum biasanya tidak memberi rasa tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit atau asin
menunjukan air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam
organik maupun asam anorganik Mulia, 2005: 59.