Sayur-sayuran Pengetahuan dan Pemanfaatan Tumbuhan Pangan oleh Mayarakat

sekitar. Pengetahuan masyarakat terhadap spesies tumbuhan penghasil pangan di alam sekitarnya pun masih tinggi. Pengetahuan tersebut dipraktikkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan pangan setiap harinya. Terdapat 87 spesies yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan. Jika dibandingkan dengan hasil observasi lapang sebesar 110 spesies bahwa sebanyak 23 spesies tumbuhan pangan yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat. Beberapa spesies tumbuhan pangan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan tersebut meliputi tumbuhan sebagai penghasil sayur-sayuran, buah-buahan, penghasil karbohidrat, dan penghasil minuman.

5.3.1 Sayur-sayuran

Sayur-sayuran merupakan makanan pelengkap karbohidrat utama masyarakat Cigeurut. Selain itu, sayuran juga merupakan sumber utama protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Terdapat 44 spesies tumbuhan penghasil sayur-sayuran. Spesies yang sering dimakan dan jumlahnya melimpah adalah takokak Solanum torvum. Selain digunakan sebagai obat, takokak pun menjadi menu rutinitas pelengkap nasi bagi masyarakat Cigeurut. Tumbuhan penghasil pangan lainnya yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayur adalah buah picung Gambar 19. Buah picung Pangium edule yang dapat dimakan sebagai bahan sayur harus dilakukan proses pengolahan. Dilakukan proses perendaman buah picung yang telah dikupas. Proses perendaman dilakukan selama 3 hari. Masyarakat biasa merendam buah picung di sungai yang arusnya kecil. Jika ditelusuri secara ilmiah, Asrori 2008 menyatakan bahwa buah picung memiliki kandungan senyawa asam sianida HCN. HCN merupakan asam lemah yang bersifat korosif dan apabila dikonsumsi langsung akan membahayakan tubuh. HCN merupakan senyawa yang mudah larut dalam air dan mudah menguap pada suhu diatas 26 C. Proses perendaman buah picung oleh masyarakat sudah menuju ke arah proses ilmiah, namun masyarakat belum mengetahuinya. Gambar 21 Buah takokak. Gambar 22 Buah picung. Sinar Tani 2006 menyatakan bahwa sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan dalam memelihara kesehatan yang prima. Selain itu, Almatsier 2006 menyatakan bahwa sumber protein nabati terbesar terdapat pada kacang-kacangan. Karena itu untuk nutrisi yang seimbang, sayuran dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari di samping karbohidrat, lemak dan protein. Dengan semakin sadarnya masyarakat akan makanan yang sehat, maka sayuran tidak saja dikonsumsi karena nilai nutrisi, akan tetapi juga dari segi farmakologi terutama yang mengandung serat, anti oksidan, anti kangker dan untuk menjaga kebugaran tubuh lainnya. Takokak Solanum torvum merupakan sayuran yang memiliki khasiat sebagai obat. Masyarakat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami berbagai spesies tumbuhan penghasil bumbu dapur. Seledri Apium graveolens, bawang merah Allium cepa, dan cabe rawit Capsicum frutescens merupakan spesies tumbuhan penghasil bumbu yang sering ditemukan di lokasi pekarangan rumah.

5.3.2 Buah-buahan