3.3 Tahapan Penelitian
3.3.1 Pra Pengolahan Citra
3.3.1.1 Pengubahan Resolusi Citra ALOS AVNIR – 2 Resolusi 10 m
Menjadi 50 m
Pada  penelitian  ini  resolusi  citra  ALOS  AVNIR-2  resolusi  10  m ditransformasi ke resolusi 50  m  menggunakan  software  Erdas  Imagine  9.1
dengan  metode  nearest  neighborhood.  Pengubahan  resolusi  ini  bertujuan untuk mendapatkan resolusi yang sama dengan citra ALOS PALSAR resolusi
50 m, sehingga dapat diperoleh hasil perbandingan yang setara.
3.3.1.2 Koreksi Geometri Citra
Koreksi  geometri  merupakan  proses  transformasi  data  dari  satu  sistem grid menggunakan suatu transformasi geometri Jaya 2009. Salah satu tujuan
dilakukannya  koreksi  geometri  adalah  untuk  melakukan  retifikasi pembetulan  agar  koordinat  citra  sesuai  dengan  koordinat  geografi
Purwadhi 2001. Pada penelitian ini proses koreksi geometri dilakukan pada citra ALOS
AVNIR-2 resolusi 50 m. Koreksi geometri melalui pembuatan ground control point  GCP  yang  dilakukan  dengan  mencocokkan  koordinat  citra  ALOS
AVNIR-2  resolusi  50  m  dengan  citra  ALOS  PALSAR  resolusi  50  m  yang koordinat geografisnya telah terkoreksi.
3.3.1.3  Mozaik Citra
Mozaik  citra  merupakan  proses  menggabungkan  beberapa  citra  secara bersamaan  membentuk  satu  kesatuan  satu  lembar  peta  atau  citra  yang
kohesif.  Dalam  penelitian  ini  mozaik  citra  dilakukan  pada  citra  ALOS PALSAR  resolusi  50  m.  Tujuan  dari  kegiatan  mosaik  adalah  menghasilkan
citra  gabungan  yang  mempunyai  kualitas  kekontrasan  yang  baik  sehingga citra hasil output tampak menjadi citra yang kohesif kontrasnya konsisten,
teroganisir, solid dan koordinatnya ter-interkoneksi Jaya 2009. Data asli citra  ALOS PALSAR resolusi 50 m daerah Jawa Tengah dan
Jawa  Timur  terdiri  dari  2  scene  citra.  Data  tersebut  kemudian  di  mozaik menjadi satu scene untuk memudahkan proses pengolahan dan analisis citra.
3.3.1.4 Pemotongan Citra
Setelah  dilakukan  mozaik  diperoleh  Citra  ALOS  PALSAR  dan  citra ALOS AVNIR-2 dengan luasan se Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selanjutnya
dilakukan  pemotongan  kedua  citra  tersebut  sesuai  dengan  lokasi  penelitian yaitu Kabupaten Rembang, Tuban, Blora, dan Bojonegoro seluas 40 km x 40
km.
3.3.1.5 Identifikasi Awal Tutupan Lahan Citra