Pertanian Lahan Kering Tambang Kapur Lahan Terbuka Kebun Campuran

Kelas tutupan lahan sawah memiliki kenampakan yang berbeda-beda satu sama lain pada lokasi penelitian. Perbedaan kenampakan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 tipe tutupan lahan, yaitu sawah vegetatif Gambar 13a, sawah generatif Gambar 13b , dan sawah fase awal tanam Gambar 13c. Sawah fase awal tanam merupakan keadaan sawah yang masih didominasi oleh air yang baru akan ditanami bibit padi. Sawah vegetatif merupakan fase pertumbuhan daun padi maksimum dan terjadinya penurunan kadar air pada tanaman padi. Sawah generatif adalah keadaan dimana padi mengalami penurunan pertumbuhan daun padi dan penurunan ketinggian kadar air atau dapat disebut pula fase pertumbuhan bulir padi maksimum.

5.1.6 Pertanian Lahan Kering

Pertanian lahan kering memiliki definisi yaitu semua aktivitas pertanian di lahan kering yang tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk bercocok tanam. Jenis tanaman yang terdapat dalam kelas tutupan lahan ini merupakan tanaman setahun seperti tegalan, sayuran dan ladang. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, ditemukan 11 titik kelas tutupan lahan pertanian lahan kering. Titik pengamatan tersebut terdapat di Kabupaten Tuban, Rembang dan Bojonegoro. Kenampakan di lapangan untuk kelas tutupan lahan pertanian lahan kering ditunjukkan dalam Gambar 14. Gambar 13 Kenampakan tutupan lahan sawah di lapangan. b c Keterangan : a : Sawah fase vegetatif b : Sawah fase generatif c : Sawah fase awal tanam a Gambar 14 Kenampakan objek kelas tutupan lahan PLK. Gambar 15 Kenampakan di lapangan tutupan lahan tambang kapur. Gambar 16 Kenampakan tutupan lahan terbuka di lapangan.

5.1.7 Tambang Kapur

Pengamatan pada kelas tutupan lahan tambang kapur dilakukan sebanyak 4 titik di 3 Kecamatan di Kabupaten Rembang, yaitu Kecamatan Gunem, Kecamatan Sale, dan Kecamatan Pamotan Gambar 15. Luas lahan penambangan di lokasi tersebut yaitu 500-700 Ha dan 100 Ha dengan hasil produksi berupa semen mencapai 2,5 juta tontahun.

5.1.9 Lahan Terbuka

Lahan terbuka memiliki definisi seluruh kenampakan lahan tanpa atau sedikit vegetasiterbuka termasuk diantaranya lahan terbuka untuk persiapan pembukaan lahan. Hasil identifikasi objek di lapangan untuk kelas tutupan lahan terbuka berlokasi di KPH Kebonharjo, Kabupaten Rembang sebanyak 7 titik pengamatan Gambar 16. Tujuh titik tutupan lahan tersebut sebagian besar berupa lahan persiapan pembukaan lahan dan lahan yang baru ditanami Jati yang berumur antara 4-8 bulan. Gambar 18 Kenampakan tutupan lahan jambu mete di lapangan.

5.1.10 Kebun Campuran

Definisi kebun campuran dalam penelitian ini adalah areal yang di dalamnya terdiri dari kombinasi beberapa jenis tanaman lainnya. Kombinasi jenis tanaman tersebut berdasarkan hasil pengamatan di lapangan diantaranya kelapa, rambutan, pohon jati milik masyarakat, dan jambu. Pada lokasi penelitian kebun campuran biasanya terletak dekat permukiman atau dekat lahan sawah. Jumlah titik pengamatan untuk kelas tutupan lahan kebun campuran adalah 3 titik. Kenampakan kelas tutupan lahan kebun campuran di lapangan ditunjukkan dalam Gambar 17.

5.1.11 Jambu Mete