Pembahasan Hasil Uji Hipotesis I

dalam ketuntasan belajar peserta didik. Pembelajaran kooperatif dapat membantu peserta didik berinteraksi satu sama lain, menghasilkan ide-ide, dan membuat kesimpulan melalui diskusi. Pembelajaran kooperatif tipe TAI mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. TAI merupakan upaya merancang suatu bentuk intruksi individual yang dapat memecahkan masalah dengan cara peserta didik bekerja dalam tim pembelajaran kooperatif dan bertanggung jawab atas manajemen dan pengecekan rutin, untuk membantu menyelesaikan masalah satu sama lain, dan untuk mendorong satu sama lain mencapai tujuan Slavin, 2009:98. Dalam pembelajaran kooperatif tipe TAI setiap peserta didik secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru sesuai dengan kecepatan dan kemampuan masing-masing. Hasil belajar individual tersebut dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok. Setiap anggota kelompok saling membantu dan mengecek. Semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Pada dasarnya para peserta didik memasuki kelas dengan berbekal pengetahuan yang berbeda-beda, sehingga ketika guru menyampaikan suatu materi pelajaran dalam kelas yang beragam pengetahuannya, kemungkinan beberapa peserta didik tidak mempunyai keterampilan-keterampilan prasyarat untuk mempelajari materi tersebut. Pembelajaran kooperatif tipe TAI, merancang sebuah bentuk pembelajaran kelompok, dimana para peserta didik bekerja dalam kelompok-kelompok pembelajaran kooperatif dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah serta saling memotivasi untuk berprestasi. Selama bekerja dalam kelompok, peserta didik yang lemah mendapat bantuan dari teman sekelompoknya yang lebih pandai untuk menyelesaikan suatu masalah bersama. Setiap anggota kelompok menyampaikan pendapat mereka kemudian didiskusikan bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut. Melalui teman sendiri, peserta didik akan merasa nyaman, tidak ada rasa malu sehingga diharapkan peserta didik yang lemah tidak segan-segan untuk menanyakan kesulitan yang dihadapinya. Dengan demikian Model pembelajaran koopertaif tipe TAI dalam penelitian ini juga memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan komunikasi matematika peserta didik. Keberhasilan yang dicapai juga tercipta karena adanya hubungan antarpersonil yang saling mendukung, saling membantu, saling menghargai dan peduli antara peserta didik yang satu dengan peserta didik lain dalam kelompoknya. Dengan belajar secara berkelompok, peserta didik yang lemah akan terbantu dan termotivasi dari peserta didik yang pandai. Di samping itu, guru dapat memberikan bantuan secara individual, kepada peserta didik yang membutuhkannya. Hal inilah yang akan menimbulkan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik.

4.2.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis II

Berdasarkan hasil analisis statistik setelah dilakukan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional terlihat bahwa kemampuan penalaran dan komunikasi kedua kelas tersebut berbeda secara nyata atau signifikan. Dari hasil uji perbedaan dua rata- rata diketahui bahwa kemampuan penalaran dan komunikasi peserta didik kelas X-8 SMA Negeri 1 Comal dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization lebih baik daripada kemampuan penalaran dan komunikasi peserta didik kelas X-7 SMA Negeri 1 Comal dengan pembelajaran konvensional. Ini dapat ditunjukkan dengan nilai rata-rata kemampuan penalaran dan komunikasi peserta didik kelas X-8 SMA Negeri 1 Comal yaitu 78,36 lebih besar daripada nilai rata-rata kemampuan penalaran dan komunikasi peserta didik kelas X-7 SMA Negeri 1 Comal yaitu 73,85. Berdasarkan uji beda dua rata-rata pihak kanan diketahui bahwa hasil belajar kemampuan penalaran dan komunikasi peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualiation TAI berbantuan kartu masalah pembelajaran lebih baik dibandingkan hasil belajar kemampuan penalaran dan komunikasi peserta didik yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Model pembelajaran konvensional selama ini sering digunakan dan dinilai cukup efektif karena memudahkan untuk mengefisienkan akomodasi dan sumber-sumber peralatan dan mempermudah penggunaan jadwal yang efisien. Akan tetapi, hal ini mengakibatkan pembelajaran matematika yang dilaksanakan lebih cenderung pada pencapaian target materi dan text book atau sesuai buku yang digunakan sebagai buku wajib. Selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional juga menuntut peran aktif guru yang lebih banyak daripada aktivitas peserta didik. Akibatnya, interaksi selama pembelajaran sangat didominasi oleh guru. Peserta didik

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI RUANG DIMENSI TIGA SMA KELAS X

0 66 181

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

1 22 376

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL MMP BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIFMATEMATIS SISWA KELAS X SMA PADA MATERI DIMENSI TIGA

0 6 349

Keefektifan Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas X SMA N 2 Pekalongan pada Materi Pokok

1 35 230

Keefektifan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X pada Materi Dimensi Tiga Berbantuan CD Pembelajaran.

0 0 1

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualiation Berbantuan Kartu Masalah terhadap Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Peserta Didik pada Materi Pokok Dimensi Tiga Kelas X SMA N 1 Comal.

0 1 1

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI PADA MATERI POKOK DIMENSI TIGA KELAS X.

0 1 2

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI PADA MATERI POKOK DIMENSI TIGA KELAS X.

0 0 108

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Berbantuan LKS Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Karangtengah pada Sub Pokok Materi Persegi Panjang dan Persegi.

0 0 265