3. Variabilitas Jenis jasa sangat bervariasi karena tergantung kepada siapa, yang
menyediakan, kapan dan di mana jasa tersebut dilakukan. Ada tiga faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas jasa yaitu kerja sama
atau partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa, moral dan motivasi karyawan dalam melayani pelanggan dan beban kerja
perusahaan. 4. Tidak tahan lama
Jasa tidak dapat disimpan karena jasa didapat ketika interaksi antara klien dan pemberi jasa sedang terjadi. Jika proses tersebut berhenti
maka jasa itu juga selesai dan tidak dapat dilanjutkan. Menurut Tjiptono 1993 pemasaran jasa merupakan bisnis yang
sangat kompleks disebabkan oleh banyaknya elemen yang mempengaruhinya. Pemasaran jasa membutuhkan pemasaran eksternal
persiapan jasa, penetapan harga, distribusi, promosi, pemasaran internal melatih dan memotivasi karyawan, dan pemasaran interaktif interaksi
antar konsumen dengan karyawan perusahaan. Pemasaran jasa berbeda dengan pemasaran barang. Pemasaran atau penyaluran jasa kepada
konsumen lebih banyak bersifat langsung dari produsen ke konsumen. Produk jasa harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, ditentukan
harga yang realistis, didistribusikan melalui saluran yang nyaman, dan secara aktif dipromosikan ke pelanggan.
2.1.1. Bauran Pemasaran Jasa
Bauran pemasaran jasa atau disebut juga manajemen jasa terpadu, menggunakan model 8P. Kedelapan P menurut Lovelock
dan Wright 2005 adalah: a. Product elemen produk
Manajer harus memilih fitur-fitur produk inti baik barang ataupun jasa dan beberapa elemen jasa pelengkap yang
mengelilinginya, dengan merujuk manfaat yang diinginkan pelanggan dan seberapa tinggi daya saing produk tersebut.
Semua komponen kinerja jasa yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
b. Place and time tempat dan waktu Pengiriman elemen produk ke pelanggan melibatkan keputusan
tentang tempat dan waktu pengiriman dan mungkin melibatkan saluran distribusi fisik atau elektronik atau keduanya,
bergantung pada sifat jasa yang diberikan. c. Process proses
Metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam
suatu urutan yang telah ditetapkan. Untuk menciptakan dan menyampaikan elemen produk kepada pelanggan diperlukan
desain dan implementasi dari proses yang efektif. d. Productivity and quality produktivitas dan kualitas
Produktivitas dapat diartikan sebagai seberapa efisien pengubahan input jasa menjadi output yang menambah nilai
bagi pelanggan. Kualitas diartikan sebagai sejauh mana suatu jasa memuaskan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan,
keinginan, dan harapannya. e. People orang
Karyawan dan kadang-kadang pelanggan lain yang terlibat dalam proses produksi. Banyak jasa bergantung pada interaksi
langsung dan pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan. Sifat dari interaksi ini sangat mempengaruhi
persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa. f. Promotion promosi
Semua aktivitas dan alat yang menggugah komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan terhadap
jasa dan penyedia jasa tertentu. Tidak ada satu pun program pemasaran dapat berhasil tanpa adanya program komunikasi
efektif yang memberikan promosi.
g. Physical evidence bukti fisik Petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas
kualitas jasa. Perusahaan jasa perlu mengelola bukti fisik secara hati-hati karena dapat mempengaruhi kesan pelanggan.
h. Price harga Pengeluaran uang, waktu, dan usaha oleh pelanggan untuk
membeli dan mengkonsumsi jasa. Harga memperlihatkan berbagai biaya yang ditimbulkan pelanggan dalam memperoleh
manfaat suatu produk jasa.
2.1.2. Segmentation, Targeting dan Positioning