Periklanan Analisis Identifikasi Faktor-Faktor Penyusunan Strategi Promosi

kabar atau memasang billboard. Trans TV melakukan tiga metode promosi yaitu: memasang iklan, public relation atau hubungan masyarakat dan promosi di media sendiri.

4.4.1. Bauran Promosi

Kombinasi bauran promosi yang dilakukan Trans TV adalah sebagai berikut :

a. Periklanan

Kegiatan periklanan yang dilakukan oleh Trans TV meliputi kegiatan lini atas above the line dan lini bawah bellow the line. Kegiatan above the line dilakukan dengan memanfaatkan stasiun televisi sendiri, media lainnya seperti media cetak, billboard atau media-media yang secara terang- terangan mengiklankan perusahaan tersebut. Promosi yang dilakukan Trans TV memiliki tujuan untuk menginformasikan dan juga membujuk audien agar menonton program acara yang ditayangkan. Trans TV membuat berbagai bentuk print-ad untuk ditempatkan di koran-koran dan majalah serta melakukan bentuk periklanan melalui ad-lips untuk disiarkan di radio. Kegiatan periklanan lini bawah adalah kegiatan periklanan yang lebih terselubung dilakukan Trans TV dengan merchandising, yaitu kegiatan pemberian suvenir. Merchandising ini berupa topi, kaus, tas, jaket, jam dinding, payung, gelas yang berlogo Trans TV atau program acara yang ditayangkan. Trans TV juga mensponsori berbagai bentuk kegiatan seperti contohnya perlombaan cheerleaders. Bentuk lain dari kegiatan lini bawah yang dilakukan Trans TV adalah kegiatan societal marketing, seperti: pembangunan Rumah Madani Trans TV di Aceh untuk menampung anak-anak korban bencana Tsunami dan Dompet Amal Trans TV yang ditujukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya kepada korban bencana.

b. Penjualan Tatap Muka

Trans TV melayani dua tipe konsumen yang sangat berbeda yaitu audien atau pemirsa dan pemasang iklan. Trans TV tidak melakukan kegiatan penjualan tatap muka baik kepada pemirsa maupun terhadap pemasang iklan. Pemasang iklan yang merupakan pembeli bagi stasiun televisi tidak bisa secara langsung ditemui oleh pihak stasiun televisi. Pada umumnya, produsen atau pemasang iklan memiliki agensi tersendiri yang nantinya akan menjadi perantara antara Trans TV dengan pemasang iklan. c. Promosi Penjualan Promosi penjualan ditujukan untuk dua tipe konsumen yaitu pemasang iklan melalui agensi atau perantara dan audien atau pemirsa televisi. Promosi penjualan kepada audien dilakukan dengan pelaksanaan kegiatan atau melalui undian- undian lewat program kuis dan merchandising. Sedangkan untuk para pemasang iklan, promosi penjualan berupa berbagai bentuk paket program dan juga diskon. d. Publisitas Berkaitan dengan upaya pengelola Trans TV untuk membentuk persepsi masyarakat atas stasiun televisi tersebut. Fokus kegiatan publisitas Trans TV adalah mempromosikan segala kegiatan atau prestasi Trans TV melalui media massa khususnya koran dan majalah yang diharapkan dapat menimbulkan apresiasi atau kesan positif bagi khalayak. Trans TV juga melakukan kegiatan pelayanan masyarakat dalam upaya meningkatkan promosi melalui kegiatan publisitas. Pelayanan masyarakat diartikan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan pelayanan masyarakat, misalnya turut serta dalam kegiatan amal atau kegiatan penggalangan dana. Contoh kegiatan publisitas lainnya adalah mengundang masyarakat untuk berkunjung ke stasiun lalu bertemu dengan staf penyiaran, jumpa pers dan kegiatan menonton program. e. Pemasaran Langsung Trans TV tidak bisa melakukan kegiatan pemasaran langsung seperti perusahaan produsen produk pada umumnya karena sebagai stasiun televisi, program acara sebagai produk tidak ditawarkan dalam arti yang sebenarnya kepada konsumen. Konsumen yang akan mengkonsumsi produk yang ditawarkan Trans TV adalah audien tetapi pembeli yang akan memberikan pendapatan kepada Trans TV adalah pemasang iklan. 4.4.2. Promosi On Air Promosi on air adalah kegiatan mempromosikan program acara di stasiun sendiri. Promosi di stasiun sendiri merupakan cara yang paling cepat dan paling mudah dilakukan karena audien sedikit banyak sudah tersedia. Promosi di stasiun sendiri bertujuan memberitahu dan mengingatkan audien untuk terus mengikuti program lain yang akan atau segera ditayangkan. Jenis pekerjaan promosi on air yang dilakukan oleh departemen promosi Trans TV adalah sebagai berikut: 1. Promo clip : materi promosi program yang ditayangkan Trans TV dalam bentuk klip yang umumnya berdurasi 30 detik. 2. Bumper : materi promosi berdurasi 5 detik yang terbagi menjadi dua jenis yaitu still bumper dan moving bumper. Still bumper adalah materi promosi yang tidak bergerak, biasanya digunakan untuk menginformasikan hari besar kerohanian dan kalender nasional. Moving bumper adalah materi promosi yang bergerak, biasanya mengenai program acara, hanya mencakup judul program dan waktu tayang. 3. Filler dan public service announcement PSA Filler adalah materi promosi berisikan pesan yang ditujukan pada stasiun televisi itu sendiri. Sedangkan PSA adalah materi promosi berisikan pesan yang ditujukan untuk masyarakat dan stasiun televisi itu sendiri. 4. Greetings : materi promosi yang berhubungan dengan event istimewa berbentuk sapaan dari pihak Trans TV, publik figur dan audien. 5. Continuity announcer : announcer yang hadir sebagai perwujudan Trans TV yang elegan dan dinamis, bertujuan untuk mempromosikan program dan juga menyapa audien. Kegiatan promosi on air yang dilakukan oleh Trans TV sekarang ini adalah sebagai berikut: 1. Program baru Melakukan berbagai versi promosi on air melalui teaser, launching, generik, episodik dan bumper. 2. Program regular Melakukan pembaruan promosi generik melalui ide kreatif yang menarik dan disesuaikan dengan perkembangan isi program, misalnya: perubahan format program, pembawa acara, jam tayang dan lain sebagainya. 3. Primetime dan inhouse program Mengutamakan prime time program sebagai prioritas promosi melalui 3 versi episodik tanggal, besok malam dan malam ini. Meningkatkan jumlah episodik promosi program inhouse produksi dan pemberitaan news. 4. Corporate Menjaga image perusahaan melalui berbagai komunikasi audio visual seperti: Public service announcement PSA kepedulian kemanusiaan dan filler agenda nasional. 5. Special program Melakukan special campaign dengan menggunakan banner yang disesuaikan dengan pola program.

4.4.3. Promosi Off Air

Promosi off air adalah kegiatan promosi yang dilakukan diluar layar kaca stasiun televisi sendiri. Kegiatan promosi off air Trans TV terbagi menjadi 3 yaitu: 1. Media bukan TV Media yang digunakan mencakup 2 kategori yaitu elektronik radio dan cetak koran, majalah, tabloid, flyers, banner dan lain sebagainya. Kerjasama yang dibangun dengan media bukan TV terbagi menjadi cross dan non cross. Untuk kerjasama cross promotion, tidak mengeluarkan biaya sama sekali dan bentuk kerjasama dilakukan sesuai dengan kesepakatan. 2. Event Event yang diselenggarakan terbagi menjadi event untuk corporate atau perusahaan yang bekerjasama dengan bagian public relations, dan event untuk program. Event untuk program biasanya langsung kepada audien seperti : jumpa bintang Extravaganza, games dan audisi. 3. Website Departemen promosi bekerja sama dengan bagian teknologi infomasi untuk melakukan promosi online melalui website.

4.4.4. Pembiayaan Promosi

Untuk penentuan anggaran promosi, Trans TV cenderung menggunakan metode Objective-Task Method. Penggunaan metode ini memerlukan serangkaian langkah yaitu: penentuan tujuan promosi, menentukan strategi, menentukan jumlah pengeluaran yang dibutuhkan dalam implementasi strategi. Untuk melakukan justifikasi atas anggaran yang ditetapkan, Sales dan Marketing Director bersama-sama dengan Promotion Department Head membicarakan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan sehubungan dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

4.5. Analisis Identifikasi Faktor-Faktor Penyusunan Strategi Promosi

Sebelum melakukan analisis pemilihan strategi yang tepat untuk Trans TV, terlebih dahulu dilakukan identifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi perusahaan. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dengan pihak perusahaan dan studi literatur diperoleh dua belas faktor penyusun stategi promosi perusahaan, yaitu sumber daya manusia SDM, anggaran promosi, segmentation, targeting dan positioning STP perusahaan, karakteristik pasar, media partner, pesaing, karakteristik pelanggan, karakteristik produk, peralatan dan fasilitas, bonus dan paket sponsorship, bauran pemasaran lainnya dan tahap daur hidup produk. Setelah data diperoleh dari penyebaran kuesioner, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan metode perbandingan eksponensial. Hasil penghitungan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Identifikasi Faktor Penyusun Strategi Promosi Alternatif Kriteria kriteria 8,5 nilai MPE Anggaran Promosi 8,6 87.747.921 STP Perusahaan 8,4 71.841.258 Sumber Daya Manusia 8,2 58.535.286 Karakteristik Pasar 7,97 45.961.663 Pesaing 7,97 45.961.663 Karakteristik Produk 7,87 41.284.328 Media Partner 7,73 35.442.610 Peralatan dan Fasilitas 7,63 31.729.160 Karakteristik Pelanggan 7,53 28.363.335 Bonus dan Paket Sponsorship 7,33 22.562.322 Bauran Pemasaran Lainnya 6,63 9.613.134 Tahap Daur Hidup Produk 6,63 9.613.134 Bobot kriteria 8,5 Berdasarkan hasil pengolahan data dan konfirmasi dengan pihak perusahaan, faktor-faktor yang diperoleh sebagai penyusun strategi promosi Trans TV adalah Anggaran promosi, Pesaing, SDM, Karakteristik pasar, Karakteristik produk dan STP perusahaan. Perusahaan yang sukses merupakan perusahaan yang dapat mengenali dan berinteraksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan- kebutuhan dan kecenderungan-kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungannya Kotler, 2000. Lingkungan perusahaan dapat dibagi menjadi dua kekuatan utama, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Faktor-faktor penyusun strategi promosi juga dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan yaitu kekuatan dan kelemahan yang berada dalam kontrol manajemen perusahaan dalam berbagai fungsional bisnis yang dijalankannya Faktor internal penyusun strategi promosi Trans TV terdiri dari : sumber daya manusia, anggaran promosi, STP perusahaan dan karakteristik produk. Penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. Anggaran promosi Anggaran promosi merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan kegiatan promosi. Strategi dan kegiatan promosi yang akan dilaksanakan juga harus mengacu pada koridor besarnya anggaran yang mampu disediakan oleh perusahaan. 2. Sumber daya manusia Strategi promosi yang digunakan sebuah perusahaan untuk tujuan promosinya, pada dasarnya hanya dibatasi oleh daya imajinasi orang- orang yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan promosi perusahaan. Oleh karena itu kreativitas dan orisinalitas dari sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan menjadi sangat penting. 3. Karakteristik produk Stasiun televisi menawarkan produk dan jasa yang memiliki karakter unik dan berbeda. Walaupun memiliki karakter unik tetapi pada umumnya produk dan jasa yang diberikan oleh semua stasiun televisi di tanah air bersifat homogen. Karakteristik produk sangat penting karena strategi promosi yang akan dijalankan tergantung pada karakteristik produk yang ditawarkan. 4. STP perusahaan Segmentasi audien adalah suatu konsep yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis pertelevisian. Segmentasi diperlukan agar stasiun televisi dapat melayani audiennya secara lebih baik, melakukan komunikasi yang lebih persuasif dan yang terpenting adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan audien yang dituju. Target audien adalah memilih satu atau beberapa segmen audien yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan promosi perusahaan. Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana khalayak menempatkan stasiun televisi di dalam otaknya, di dalam alam khayalnya, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu terhadap suatu media penyiaran. Dengan demikian segmentasi, target dan positioning harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan tepat. Faktor eksternal adalah faktor yang terdiri atas peluang yang dapat dimanfaatkan dan ancaman yang harus dihindari oleh perusahaan. Faktor eksternal penyusun strategi promosi Trans TV yaitu karakteristik pasar dan pesaing. Penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. Pesaing Kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh pesaing bisa menjadi bahan pemikiran untuk memilih strategi yang mampu mengimbangi dan bahkan mengungguli strategi yang dilancarkan pesaing. Tingkat persaingan dalam industri bisa dijadikan panduan untuk memikirkan bagaimana sebuah strategi harus direncanakan. Strategi yang akan dijalankan perusahaan tentunya harus melihat situasi dan kondisi yang terjadi di sekitar. 2. Karakteristik pasar Sifat pasar akan mempengaruhi bauran promosi. Karakteristik pasar bagi stasiun televisi bersifat heterogen. Kegiatan promosi yang dilakukan harus memahami pasar yang heterogen tersebut. Kekuatan dan kelemahan internal, digabung dengan peluang dan ancaman eksternal serta pernyataan misi yang jelas, memberikan dasar untuk menetapkan sasaran dan strategi perusahaan.

4.6. Analisis Pemilihan Strategi