Hasil Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan indeks konsistensi acak, yang sesuai dengan dimensi masing-masing matriks. Untuk memperoleh hasil yang baik, rasio inkonsistensi hierarki harus bernilai kurang dari atau sama dengan 10. Rasio inkonsistensi diperoleh setelah matriks diolah secara horizontal dengan menggunakan program komputer Expert Choice 2000. Jika rasio inkonsistensi mempunyai nilai lebih dari 10, maka mutu informasi harus ditinjau kembali dan diperbaiki, antara lain dengan memperbaiki cara menggunakan pertanyaan ketika melakukan pengisian ulang kuesioner dan dengan lebih mengarahkan responden yang mengisi kuesioner.

2.7. Hasil Penelitian Terdahulu

Mayangsari 2000 dalam studi mengenai strategi promosi pada minuman juice serbuk mengatakan bahwa pada perusahaan minuman juice serbuk kelima alat bauran promosi dilaksanakan secara bersama-sama namun promosi penjualan dan periklanan merupakan kegiatan promosi yang paling banyak digunakan. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menyusun strategi promosi secara berturut-turut adalah bauran pemasaran, karakteristik produk, karakteristik pasar, anggaran, konsumen, pesaing dan daur hidup produk. Yanti 2004 dalam studi mengenai strategi promosi pada PT. Andalas Cakrawala Televisi ANTV menyimpulkan bahwa untuk dapat mencapai tujuan promosi yang diinginkan, ANTV perlu melakukan peningkatan frekuensi dan intensitas kegiatan promosi. Dalam kaitannya dengan citra merek prusahaan, peningkatan frekuensi dan intensitas kegiatan promosi dapat menjadi media untuk lebih mengundang perhatian dan membangkitkan awareness masyarakat terhadap citra merek ANTV sebagai stasiun televisi untuk anak dan wanita. Namun hendaknya, peningkatan frekuensi dan intensitas kegiatan promosi ini, perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas program-program atau tayangan-tayangan ANTV agar lebih berdaya jual dan berdaya saing.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Sebelum tahun 1989, siaran televisi di Indonesia dimonopoli oleh stasiun televisi pemerintah, yaitu TVRI. Permintaan masyarakat yang semakin besar akan acara siaran televisi yang bermutu tinggi, mengakibatkan pemerintah Indonesia tidak dapat bertahan hanya dengan satu stasiun televisi milik pemerintah saja. Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan mengenai ijin siaran swasta, stasiun televisi swasta nasional dan lokal di Indonesia banyak bermunculan. Besarnya minat swasta memasuki bisnis ini menunjukkan bahwa peluang bisnis ini memiliki prospek baik dalam jangka panjang. Persaingan yang semakin ketat dalam industri pertelevisian menuntut stasiun televisi swasta untuk memperluas pangsa pasar. Perluasan pangsa pasar membuat stasiun televisi swasta harus berusaha agar produk yang dihasilkan dapat dikenal masyarakat luas. Perusahaan dituntut untuk menerapkan suatu strategi yang tepat agar mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu strategi yang harus dilakukan dengan tepat adalah strategi pemasaran umumnya dan strategi promosi khususnya guna mengkomunikasikan produk dan perusahaan serta layanan yang diberikan kepada konsumen. Promosi memegang peranan penting dalam meningkatkan daya saing dan mempopulerkan merek suatu produk yang pada akhirnya dapat menciptakan loyalitas pelanggan. Ketepatan menganalisis masalah dan kemudian menetapkan prioritas adalah suatu hal yang sangat mutlak. Dalam sistem perusahaan yang kompleks, pemimpin dihadapkan pada banyak hal, mulai dari pengadaan produk atau bahan baku hingga pemasaran. Sedangkan kemampuan yang dimiliki sangat terbatas. Guna menangani persoalan-persoalan tersebut, diperlukan penyusunan peringkat prioritas bagi setiap perusahaan, sehingga dalam jangka pendek, permasalahan yang utama prioritas tertinggi akan terpecahkan terlebih dahulu.