Hasil Perbaikan Prototipe Buku Pengayaan Menulis Pantun Berbasis

194 Menarik minat dan perhatian siswa Penambahan contoh pantun yang keliru Cerita disajikan dengan penataan kalimat yang runtut dan jelas acuannya Hubungan bahan Judul bab dibuat lebih lugas dan dibedakan dengan judul cerita Aspek Bahasa dan Keterbacaan Lugas Penambahan glosarium. Kesesuaian dengan kaidah bahasa yang benar aspek Koreksi terhadap teks yang salah cetak Aspek Grafika Sampul buku a. Pilihan warna pada sampul dibuat lebih “sejuk” b. Pilihan huruf pada sampul diperbaiki agar lebih menarik c. Desain sampul diperbaiki agar lebih mencerminkan isi buku

4.1.5 Hasil Perbaikan Prototipe Buku Pengayaan Menulis Pantun Berbasis

Nilai-nilai Karakter bagi Siswa Kelas 4 Berdasarkan pengamatan dan uji validasi produk, didapatkan hasil penilaian dan masukan-masukan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan terhadap buku pengayaan menulis pantun berbasis nilai-nilai karakter bagi siswa kelas 4, baik dari guru maupun ahli. Hasil perbaikan terhadap prototipe buku dipaparkan sebagai berikut. 1. Perbaikan pada aspek isi Perbaikan yang dilakukan pada aspek isi meliputi penambahan umpan balik di akhir latihan, penonjolan nilai-nilai religius,serta penggantian judul subbab “Kita Tiru, Yuk” menjadi “Kita Teladani, Yuk”. Penambahan umpan balik dilakukan dilakukan dengan mencantumkan kolom “Yuk, Cek Pantumnu” yang memuat ciri-ciri pantun. Kolom tersebut dapat 195 digunakan siswa untuk memastikan ketepatan dan kesesuaian pantun yang dibuatnya dengan ciri-ciri pantun. Kolom tersebut ditambahkan pada halaman latihan dan pengayaan. Tampilan kolom tersebut divisualisasikan pada gambar berikut . Penonjolan nilai-nilai religius tampak pada kutipan cerita-cerita berikut. Sebelum Sesudah ...“Uhk...” Yusuf tersedak. Ternyata teh itu masih panas Lidah Yusuf terasa tebal. “Santai, Suf...” ledek Kukuh. “Begini, nih... dikutip dari “Jujur Membawa Mujur” “Uhk...” Yusuf tersedak. Ternyata teh itu masih panas Lidah Yusuf terasa tebal. “Tidak berdoa, sih...” ledek Kukuh. “Santai saja, Suf. Begini, nih... dikutip dari “Jujur Membawa Mujur” “Yusuuuuf, kami dataaaang...” Yusuf segera diserbu ketiga sahabatnya. Yusuf mencoba bangkit. Uh, badannya lemas... dikutip dari “Cerita Kak Fatih” “Assalamu alaikuuuuum...” seru Nisa, Santi dan Kukuh berbarengan. Yusuf mencoba bangkit. Uh, badannya lemas. dikutip dari “Cerita Kak Fatih” ...“Kapan pulang?” tuntut Yusuf. Kak Fatih mengangkat bahu. “Belum bisa dipastikan. Semakin cepat bencana teratasi, semakin cepat juga Kakak pulang.” dikutip dari “Cerita Kak Fatih” ...“Kapan pulang?” tuntut Yusuf. Kak Fatih mengangkat bahu. “Doakan saja bencana segera teratasi. Jadi, Kakak bisa cepat pulang.” dikutip dari cerita “Cerita Kak Fatih” Sudahkah pantun- pantunmu sesuai dengan hal-hal berikut? ฀ Terdiri atas 4 baris ฀ Berimabersajak ab-ab ฀ Setiap baris terdiri atas 8 sampai dengan 12 suku kata ฀ Baris pertama dan kedua memuat sampiran ฀ Baris ketiga dan keempat memuat isi pantun Yuk, Cek Pantunmu 196 Adapun penggantian Judul Subbab “Kita Tiru, Yuk” menjadi “Kita Teladani, Yuk” divisualisasikan sebagai berikut. 2. Perbaikan pada aspek penyajian Perbaikan aspek penyajian dilakukan dengan mencantumkan nilai-nilai karakter yang diintegrasikan di bagian pengantar bab, penyajian cerita menggunakan kalimat yang runtut dan jelas acuannya,judul bab dibedakan dengan judul cerita, serta menambahkan contoh pantun yang keliru. Nilai-nilai karakter yang diintegrasikan di dalam bab dicantumkan di dalam pengantar bab. Nilai-nilai tersebut dicetak dengan warna biru untuk membedakannya dengan uraian isi bab yang lain. Pencantuman nilai-nilai karakter tersebut divisualisasikan pada gambar berikut. Sebelum Sesudah sebelum sesudah 197 Penyajian cerita juga diperbaiki dengan menggunakan kalimat yang lebih runtut dan jelas acuannya. Perbaikan tersebut misalnya pada cerita “Pelangi Alangkah Indahmu” berikut ini. Judul bab di dalam buku pengayaan menulis pantun berbasis nilai-nilai karakter pun dibedakan dengan judul cerita. Dengan demikian, ada sembilan bab yang judulnya diperbaiki dibedakan dengan judul cerita. Bab “Mari Berpantun Ria” diganti menjadi “Menulis Pantun Persahabatan”, bab “Jujur Membawa Mujur” diganti menjadi “Menulis Pantun Kejujuran”, bab “Pahlawanku” diganti menjadi “Menulis Pantun Kepedulian”, bab “Buku Sarang Ilmu” diganti menjadi Sebelum: Untunglah, lima menit kemudian, Bu Titin datang. Yani segera menyampaikan maksudnya. Saat menyerahkan pesanan Yani, Bu Titin juga memberinya sebungkus kue. Setelah mengucapkan terima kasih, Yani bergegas pamit. Sesudah: Untunglah, lima menit kemudian, ibu Santi datang. Bu Titin namanya. “Oh, Nak Yani. Mau mengambil pesanan ibumu, ya?” tanya Bu Titin begitu melihat Yani. Yani mengiyakan. Bu Titin pun bergegas mengambilkan jahitan pesanan ibu Yani. Beberapa saat kemudian, Bu Titin datang dengan membawa jahitan yang dimaksudkan Yani. Saat menyerahkan jahitan, Bu Titin juga memberi Yani sebungkus kue. “Terima kasih, Bu. Saya permisi pulang,” pamit Yani. 198 “Menulis Pantun Cinta Membaca”, bab “Pelangi Alangkah Indahmu” menjadi “Menulis Pantun Indahnya Perbedaan”, bab “Cerita Kak Fatih” diganti menjadi “Menulis Pantun Cinta Lingkungan”, bab “Semua Sayang Yusuf” diganti menjadi “Menulis Pantun Cinta Keluarga”, bab “Simbiosis Tekorisme” diganti menjadi “Menulis Pantun Ruginya Menyontek”, dan bab “Perca Kita” diganti menjadi “Indahnya Pantun Kita”. Adapun contoh pantun yang keliru ditambahkan pada subbab “Catatan Harian Nisa” dan “Catatan Harian Santi” di bab “Sahabat Baru”.Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan logika cerita. Pada bab “Sahabat Baru”, anak-anak baru mulai berlatih menulis pantun sehingga wajar kalau masih kesalahan dalam menulis pantun. Berikut contoh tambahan pantun keliru tersebut. Sebelum direvisi : Sesudah direvisi: ... Mulai sekarang, aku akan menuliskan hal-hal yang aku alami. Setelah itu, akan kubuat pantun. Inilah pantunku: Selain suka makan ketupat Aku pun suka menonton kartun Selain bisa berpendapat Aku pun bisa menulis pantun Hore... Aku bisa menulis pantun _ dikutip dari “Catatan Harian Nisa” pada bab “MariBerpantun Ria” ... Mulai sekarang, aku akan menuliskan hal-hal yang aku alami. Setelah itu, akan kubuat pantun. Inilah pantunku: Aku suka menonton kartun Juga suka makan ketupat Aku bisa berpendapat Juga bisa menulis pantun Eh, pantun kan rimanya selang-seling.... 199 3. Perbaikan pada aspek keterbacaan Perbaikan pada aspek keterbacaan dilakukan melalui penambahan halaman glosarium untuk mempertegas istiah-istilah khusus yang digunakan di dalam buku pengayaan menulis pantun berbasis nilai-nilai karakter bagi siswa kelas 4. Selain itu, dilakukan koreksi ulang terhadap kesalahancetak. 4. Perbaikan pada aspek grafika Gambar 4.67 Glosarium di Akhir Buku Aku suka makan ketupat Juga suka menonton kartun Selain bisa berpendapat Aku pun bisa menulis pantun Nah, itu baru benar... Hore... Aku bisa menulis pantun _ dikutip dari “Catatan Harian Nisa” pada bab “MariBerpantun Ria” 200 Perbaikan pada aspek grafika dilakukan dengan memperbaiki desain sampul buku dan halaman judul bab agar lebih mencerminkan konten buku dengan komposisi huruf, gambar, dan warna yang lebih menarik. Selain itu, juga ditambahkan gambar-gambar ilustrasi pada contoh pantun, halaman latihan, dan halaman pengayaan. Revisi desain halaman sampul meliputi sampul depan dan sampul belakang. Revisi tersebut divisualisasikan pada gambar-gambar berikut. Gambar 4.68Desain sampul depan sebelum direvisi Gambar 4.69Desain sampul depan setelah direvisi Gambar 4.70Desain sampul belakang sebelum direvisi Gambar 4.71Desain sampul belakang setelah direvisi 201 Karena desain sampul diubah, maka desain halaman judul bab pun disesuaikan dengan desain sampul. Hal ini bertujuan untuk memunculkan konsistensi sekaligus meningkatkan daya tarik buku. Revisi desain sampul bab divisualisasikan pada gambar berikut. Adapun penambahan gambar ilustrasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik buku, merangsang daya imajinasi pembaca, sekaligus mengisi ruang-ruang kosong di dalam buku. Penambahan tersebut dilakukan pada subbab contoh pantun, latihan, dan pengayaan. Gambar 4.72 Desain Sampul Bab sebelum Direvisi Gambar 4.73 Desain Sampul Bab setelah Direvisi 202 a. Penambahan gambar ilustrasi pada subbab contoh pantun b. Penambahan gambar ilustrasi pada subbab latihan Gambar 4.74 Desain Halaman Contoh Pantun sebelum Direvisi Gambar 4.75 Desain Halaman Contoh Pantun setelah Direvisi Gambar 4.76 Desain Halaman Latihan sebelum Direvisi Gambar 4.77 Desain Halaman Latihan setelah Direvisi 203 c. Penambahan ilustrasi pada subbab pengayaan

4.2 Pembahasan

Bagian ini memuat pembahasan hasil analisis kebutuhan dan hasil uji validasi guru dan dosen ahli terhadap prototipe buku pengayaan menulis pantun berbasis nilai-nilai karakter bagi siswa kelas 4; pembahasan profil buku pengayaan menulis pantun berbasis nilai-nilai karakter bagi siswa kelas 4 sebelum dan sesudah mendapatkan validasi guru dan dosen ahli; pembahasan kesesuaian buku pengayaan menulis pantun berbasis nilai-nilai karakter bagi siswa kelas 4dengan teori; serta keunggulan, kelemahan, dan keterbatasan peneliti. Pembahasan tersebut dipaparkan sebagai berikut. Gambar 4.78 Desain Halaman Pengayaan sebelum Direvisi Gambar 4.79 Desain Halaman Pengayaan setelah Direvisi