Uji Inderawi Penilaian Subjektif

3.3.1.1 Uji Inderawi

Uji inderawi merupakan uji organoleptik yaitu suatu pengujian terhadap sifat karakteristik bahan dengan menggunakan indera manusia termasuk indera penglihatan, penciuman, perasa, dan peraba. Dalam hal ini perlu dilakukan pengujian inderawi, diperlukan instrumen sebagai alat ukur yaitu panelis agak terlatih dengan mengetahui tentang cara-cara penilaian. Dalam penelitian ini pengujian inderawi menggunakan tipe pengujian dengan uji skoring Winiati Pudji. R, 1997:1. Dalam penelitian ini uji inderawi digunakan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas sampel “Busana Kuliah”. Hasil eksperimen meliputi indikator daya serap air, kelangsaian kain, muatan listrik statis dengan menggunakan 2 dua sampel dan diberi skor. Penamaan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga panelis tidak dapat menebak lagi, isi dari sampel tersebut berdasarkan penamaannya. Dalam uji organoleptik dikenal beberapa pengaruh penyajian, yaitu: 1 Expectation error, terjadi karena panel telah memperoleh informasi tentang pengujian. Oleh karena itu panel sebaiknya tidak diberi informasi yang mendetail tentang pengujian dan sampel diberi kode 3 digit agar panelis tidak mengenalinya, 2 Sugesti, respon dari seorang panelis akan mempengaruhi panelis lainnya, oleh karena itu selama pengujian dilakukan secara individual Winiati Pudji. R 1997:4. Penilaian ini menggunakan tubuh manusia sebagai subjek penelitian dengan memakai sampel berupa busana kuliah yang peneliti beri kode 3 digit nomor agar tidak mempengaruhi penilaian dan digunakan pada waktu yang ditentukan. Maka sesuai keterangan diatas, pemberian nama dalam sampelnya akan menimbulkan suatu hasil penilaian yang tidak sesuai atau error. Sebelum dilaksanakan uji inderawi, terlebih dahulu melakukan penelitian pendahuluan agar dapat menemukan bahan yang tepat dan sesuai untuk penelitian. Dalam menemukan kain yang cocok untuk penelitian, peneliti memesan kain poliester dari suatu tempat produksi dengan 100 poliester. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 25 halaman 103.

3.3.2 Penilaian Objektif