Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Dahulu masyarakat beranggapan bahwa kain katun merupakan kain yang tidak panas bila dipakai, sedangkan kain poliester panas bila dipakai. Anggapan diatas tidak selamanya benar. Adanya perkembangan zaman, mesin yang modern, dan bahan baku tekstil yang telah merubah anggapan tersebut. Bahkan saat ini bahan poliester memiliki banyak kelebihan sebagai berikut yaitu lembut dan enak dipakai, kesan nyaman dan rapi, serta mudah perawatannya Mohamad Ansori, 2011. Berkaitan dengan uraian diatas, maka mendorong peneliti untuk mencoba meneliti serta membuktikan bahwa presepsi tersebut tidak selamanya seperti itu, dengan judul “PERBEDAAN KAIN KATUN DENGAN POLIESTER PADA BUSANA KULIAH DITINJAU DARI ASPEK KENYAMANAN ”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dapat dipaparkan sebagai berikut: 1.2.1 Apakah Ada Perbedaan Kain Katun Dengan Poliester Pada Busana Kuliah Ditinjau Dari Aspek Kenyamanan? 1.2.2 Berapa Besar Persentase Tingkat Kenyamanannya?

1.3 Penegasan Istilah

Penegasan Istilah dalam skripsi ini dimaksud untuk menghindari salah penafsiran terhadap judul skripsi dan memberikan gambaran yang lebih jelas kepada para pembaca. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1.3.1 Studi Eksperimen

Studi merupakan dimana peneliti dengan sengaja mengalokasikan berbagai tingkat independen variabel faktor penelitian kepada subyek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh independen variabel tertentu terhadap dependen variabel. Eksperimen adalah studi eksperimen dimana pengalokasian faktor penelitian randomisasi kepada subyek penelitian tidak mungkin dilakukan, tidak etis atau tidak praktis Sumadi Suryabrata, 2006:91. Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mrngontrol semua variabel yang relevan Sumadi Suryabrata, 2006:92.

1.3.2 Pembuatan Busana Kuliah

Pembuatan adalah proses, cara, dan perbuatan membuat. Busana adalah pakaian, baju. Busana adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, perhatian manusia terhadap busana sangat besar, karena busana dipergunakan selama hidupnya. Busana merupakan sesuatu yang dipakai manusia dengan tujuan melindungi tubuh dari pengaruh luar. Busana berasal dari bahan atau kain yang dibuat melalui proses penjahitan dengan metode tertentu dan sesuai dengan desain tertentu yang telah ditetapkan. Jadi pembuatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses mengerjakan bahan baku menjadi barang siap pakai. Busana kuliah merupakan busana yang dipakai dalam suatu perkuliahan. Busana ini mirip seperti busana kerja dengan kerah tetapi tidak perlu memakai blazer atau jas kerja cukup hanya kaos atau blus berkerah dengan model yang sederhana dan tidak terlalu formal atau lebih bersifat santai. Busana kuliah memiliki ciri-ciri, model yang sederhana, warna bahan muda, cerah, tidak menyolok, bahan menyerap keringat, dan mudah pemeliharaannya Marwiyah, 2006:3. Perbedaan busana kerja dan busana kuliah sebagai berikut busana yang dikenakan untuk pergi ke sekolah atau untuk kuliah. Busana biasanya berupa seragam dengan mode yang praktis, serta bahan yang kuat, sedang busana kuliah bergaya lebih kasual dan trendy. Akan tetapi pada busana kerja merupakan busana yang dipergunakan untuk bekerja, busana kerja memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaannya, misalnya: montir, guru, dokter, pekerja bangunan dsb.

1.3.3 Kenyamanan Kain Poliester

Kenyamanan merupakan sesuatu sifat rasa aman dan nyaman pada seseorang pada benda dan keadaan yang di hadapinya. Kain poliester merupakan jenis kain bersifat sintetis dan termasuk dalam serat buatan yang banyak digunakan dalam industri khususnya industri tekstil kerena sifatnya yang mudah didapat, murah dan dapat diproduksi dalam jumlah banyak. Menurut Mohamad Ansori, 2011, kain poliester pada umumnya tidak nyaman, akan tetapi dengan perkembangan zaman disertai modifikasi dan desain modern. Kain poliester bisa disesuaikan dan memberikan kesan nyaman dan rapi bagi sipemakai. Bagi peneliti hal tersebut menjadi suatu langkah maju bagi ilmu tekstil, dan dengan mengubah bahan poliester dibuat hampir menyerupai desain wool walaupun tidak sama dengan aslinya, sehingga menimbulkan efek gerimis pada kain dan meminimalisir ketidak nyamanan pada kain poliester. Dari ringkasan tersebut diatas penelitian ini diberi dengan judul: “PERBEDAAN KAIN KATUN DENGAN POLIESTER PADA BUSANA KULIAH DITINJAU DARI ASPEK KENYAMANAN ”.

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah: 1.4.1 Untuk Mengetahui Ada Tidaknya Perbedaan Kain Katun Dengan Poliester Pada Busana Kuliah Ditinjau Dari Aspek Kenyamanan. 1.4.2 Untuk Mengetahui Berapa Besar Persentase Tingkat Kenyamanannya.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.5.1 Bagi peneliti memberikan lebih banyak pengetahuan mengenai analisis mutu tekstil dan kualitas bahan khususnya kain poliester, 1.5.2 Bagi jurusan tata busana dalam meningkatkan pengetahuannya mengenai bahan tekstil, 1.5.3 Bagi masyarakat sebagai bahan masukan dan informasi bahwa kain poliester sekarang nyaman dipakai, 1.5.4 Bagi mahasiswa dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai kain dan dapat dikembangkan atau dapat di teliti lebih lanjut mengenai berbagai jenis kain poliester dan bahan yang lain. 7

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Kain

Kain merupakan jenis bahan tekstil yang diolah sedemikian rupa dengan menyilangkan benang lusi dan benang pakan. Serat tekstil dapat dikelompokkan atas dua yaitu serat alam dan serat buatan. Untuk serat buatan dibagi menjadi dua yaitu serat setengah buatan dan serat sintetis Goet Poespo, 2005:9. Seiring berkembangnya minat serta selera konsumen terhadap variasi warna tekstil dan kenyamanan kain merupakan hal penting yang harus diperhatikan, yang merupakan era globalisasi sebagai gelombang menuju perubahan modernitas pada saat ini sudah melanda sendi kehidupan termasuk peningkatan kebutuhan kain. Warna-warna indah yang telah dihasilkan akan menimbulkan daya tarik yang tinggi bagi konsumennya yang mempunyai kekuatan tersendiri dan dapat menciptakan suasana tertentu bagi konsumen, dan kenyamanan kainnya juga menjadi utama dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu. Serat tekstil dapat dikelompokkan atas dua yaitu serat alam dan serat buatan. Untuk serat buatan dibagi menjadi dua yaitu serat setengah buatan dan serat sintetis Goet Poespo, 2005:9.

2.2 Kain Katun

Kain serat kapas juga disebut serat katun, dahulu sudah dikenal kira-kira 5000 tahun SM. Menurut para ahli, India adalah negara tertua yang menggunakan kapas Ernawati, Izwerni dan Weni Nelmira, 2008:156.