Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Perhatian manusia terhadap busana sangat besar, karena busana dipergunakan selama hidupnya. Busana yang melekat pada diri seseorang adalah cermin jiwa dan watak seseorang. Busana sangat penting bagi kehidupan manusia, karena busana berguna untuk menjaga kesusilaan, selain itu busana berguna untuk melindungi diri dari pengaruh luar yang tidak baik untuk kesehatan seseorang sebagai alat melindungi kulit dari sengatan matahari serta melindungi dari udara dingin dan alat memperindah serta mempercantik diri Arifah A. Riyanto, 2003:90. Busana yang memenuhi syarat tidaklah mudah, hal itu memerlukan pengetahuan tentang bahan tekstil, model, cara membuat, waktu memakai dan cara pemeliharaannya serta tidak lepas dari rasa keindahan, kesopanan dan fungsi kesehatan. Pengetahuan tentang bahan tekstil yang dimaksud merupakan pengetahuan pada kualitas suatu bahan tersebut sesuai kebutuhan terutama pada kenyamanan kain. Kenyamanan kain merupakan hal paling penting dalam jenis kain sebelum proses pembuatan busana. Kenyamanan suatu busana dapat mempengaruhi kulit tubuh dalam melakukan suatu kegiatan yang dihadapkan pada cuaca, misalnya pengaruh suhu tubuh terhadap lingkungannya. Maka dari itu, kenyamanan suatu kain sangat penting dalam mempengaruhi kesehatan, dan keamanan. Kenyamanan kain adalah hal utama yang dibutuhkan orang dalam busana, terutama bila busana tersebut dipakai dalam waktu yang relatif panjang, misalnya kekantor, kekampus, bepergian, dsb. Kenyamanan kain pada busana secara umum memiliki sifat mudah menyerap keringat, memiliki kelangsaian yang cukup, serta tidak terdapat muatan listrik statis. Khususnya pada busana yang memiliki aktivitas yang banyak dan membutuhkan suatu busana dengan kenyamanan kain yang cukup tinggi. Dari hal tersebut busana dapat diidentikan dalam busana sesuai kesempatan sehari-hari adalah busana kuliah, busana kerja, dll Arifah A. Riyanto, 2003:90. Dalam hal ini penulis mengambil busana kuliah sebagai alat untuk mendapat penilaian dari panelis, karena busana kuliah khususnya dipakai pada mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah ilmu tekstil dan digunakan saat beraktivitas. Kenyamanan dalam busana berfungsi mempertahankan diri dari berbagai tantangan alam misalnya dari panas, hujan, sengatan matahari dan sebagainya. Salah satu yang dapat dijadikan alat untuk melindungi badan, yaitu apabila bahan, model, warna dan sesuai dengan iklim dan cuaca, kondisi lingkungan dimana busana itu dipergunakan Arifah A. Riyanto, 2003:90. Suatu bahan dengan banyak pori sangat cocok untuk daerah beriklim hangat, karena dengan pergerakan udara yang bebas bisa memberikan ventilasi yang diperlukan. Tetapi dengan pori ikat berperan memberikan efek breathing ketika tidak terdapat angin. Pelindung panas pada pakaian untuk konsumen dibuat sesuai dengan ketebalan kain, ada 2 hal penting yang dapat mempengaruhi kenyamanan adalah tipe benang dan permukaan kain Dorothy Siegert Lyle, 1977:158. Industri tekstil merupakan salah satu industri non migas yang perlu mendapatkan perhatian khusus agar kualitas produksinya dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi. Kebutuhan akan tekstil yang semakin meningkat dan selalu mengalami perkembangan seiring dengan semakin banyaknya permintaan konsumen akan barang-barang di segala aspek kehidupan. Hal ini juga mempengaruhi kebutuhan serat tekstil sebagai bahan utama dalam pembuatan kain. Serat sebagai bahan baku tekstil dibagi menjadi tiga golongan, yaitu serat alam, serat setengah buatan, dan serat buatan. Poliester yang merupakan bahan baku dari serat buatan yang mudah didapat dan diproduksi dengan jumlah banyak dan murah harganya. Dahulu masyarakat beranggapan bahwa kain katun merupakan kain yang tidak panas bila dipakai, sedangkan kain poliester panas bila dipakai. Anggapan diatas tidak selamanya benar. Adanya perkembangan zaman, mesin yang modern, dan bahan baku tekstil yang telah merubah anggapan tersebut. Bahkan saat ini bahan poliester memiliki banyak kelebihan sebagai berikut yaitu lembut dan enak dipakai, kesan nyaman dan rapi, serta mudah perawatannya Mohamad Ansori, 2011. Berkaitan dengan uraian diatas, maka mendorong peneliti untuk mencoba meneliti serta membuktikan bahwa presepsi tersebut tidak selamanya seperti itu, dengan judul “PERBEDAAN KAIN KATUN DENGAN POLIESTER PADA BUSANA KULIAH DITINJAU DARI ASPEK KENYAMANAN ”.

1.2 Rumusan Masalah