c. Catatan lapangan
Catatan lapangan ditulis oleh guru pengamat dengan menuliskan kekurangan saat pembelajaran berlangsung. Catatan ini digunakan untuk merefleksi kegiatan yang
telah dilaksanakan.
3.5.4. Teknik Analisis Data
3.5.4.1. Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif pembelajaran IPA model Make
a Match dengan media Flashcard dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata, median, skor terendah dan skor tertinggi. Data
kuantitatif akan disajikan dalam bentuk porsentase. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Menentukan skor berdasar proporsi
Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala 100
Poerwanti, 2008:6-15 Dimana:
B = skor yang diperoleh = skor teoritis
b. Mengelompokkan data
Data yang di peroleh kemudian dikelompokkan menggunakan rumus Sturges sebagai berikut :
b = 1 + 3,3 log n Kemudian menentukan panjang interval perkelas p. Ditentukan dengan
melihat terlebih dahulu rentang data. Rentang = Nilai Tertinggi
–Nilai Terendah Selanjutnya dapat dihitung nilai p dengan rumus:
p = Panjang interval kelas diartikan sebagai selisih batas atas dan batas bawah
Sukestiyarno dan Wardono,2009:26. c.
Menentukan batas minimal nilai ketuntasan Pada penelitian kali ini, batas minimal nilai ketuntasan peserta didik
berpedoman pada KKM yang terdapat pada kebijakan SD Islam Al Madina. Untuk mata pelajaran IPA telah ditetapkan KKM siswa yaitu 70. Jadi ketuntasan belajar
siswa dapat dicapai ≥70 secara individu, apabila siswa mendapat 70 maka siswa
tersebut belum tuntas dan harus mengikuti remidial.
Tabel 3.1
KKM SD Islam Al Madina Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi ≥ 70
Tuntas 70
Tidak Tuntas Hasil KKG SD Islam Al Madina
d. Menentukan ketuntasan klasikal
ketuntasan belajar klasikal = Aqib, 2010:41
e. Rata-rata hasil belajar
Nilai rata-rata = Aqib, 2010:40
3.5.4.2 Kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas
siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model Make a Match dengan media Flashcard dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam
kalimat yang dipisah –pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Poerwanti, dkk 2008:6.8-6.9 mengemukakan langkah-langkah dalam mengolah data skor pada domain afektif, yaitu:
a. Menentukan rentang skor
b. Menentukan skor terendah
c. Menentukan skor tertinggi
d. Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang
Rentang skor yang digunakan adalah 1 –4 dengan kriteria sebagai berikut:
a. Skor 4 jika 4 deskriptor tampak
b. Skor 3 jika 3 deskriptor tampak
c. Skor 2 jika 2 deskriptor tampak
d. Skor 1 jika 1 deskriptor tampak atau tak tampak
Penghitungan data skor dilakukan dengan cara sebagai berikut : R = skor terendah
T = skor tertinggi n = banyaknya skor = T
– R + 1 Hamid dan Herrhyanto 2008: 5.3 untuk menentukan nilai Ki i =1, 2, 3
menggunakan rumus: Letak Ki= n+1 = x
Nilai Ki = nilai data ke-x + angka dibelakang koma pada x nilai data ke-x+1 – nilai
data ke-x atau Nilai Ki = Letak Ki + R-1
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Kriteria Ketuntasan
Skala Penilaian K3 ≤ skor ≤ T
Sangat Baik K2 ≤ skor K3
Baik K1 ≤ skor K2
Cukup R ≤ skor K1
Kurang
Dari perhitungan diatas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan kategori nilai pada ketrampilan guru dan aktivitas siswa.
Tabel 3.3
Klasifikasi Kriteria Nilai Ketrampilan Guru Skor
Nilai 26,5≤ skor ≤ 32
Sangat Baik 20 ≤ skor 26,5
Baik 13,5 ≤ skor 20
Cukup 8
≤ skor 13,5 Kurang
Tabel 3.4
Klasifikasi Kriteria Nilai Aktifitas Siswa Skor
Nilai 26,5≤ skor ≤ 32
Sangat Baik 20 ≤ skor 26,5
Baik 13,5 ≤ skor 20
Cukup 8
≤ skor 13,5 Kurang
3.6. INDIKATOR KEBERHASILAN