KERANGKA BERFIKIR KAJIAN PUSTAKA

2.3. KERANGKA BERFIKIR

Secara skematis alur pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut: Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Pelaksanaan Make a Match dengan Media Flashcard  Aktivitas belajar siswa kurang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran  Guru cenderung monoton, masih menggunakan metode ceramah  Hasil belajar siswa rendah . Pelaksanaan tindakan melalui Make a Match dengan media Flashcard: 1. Menyiapkan media yang digunakan dalam model pembelajaran Make a Match yaitu Flashcard, berupa kartu soal dan kartu jawaban beserta gambarnya 2. Membuka pelajaran 3. Melakukan apersepsi 4. Menyampaikan pokok materi pelajaran 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi pelajaran secara klasikal 7. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara bermain menggunakan Flashcard 8. Setiap siswa mendapatkan satu buah kartu yang dibagikan oleh guru 9. Siswa bermain Flashcard dengan bimbingan dari guru 10. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya 11. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin 12. Setiap pasangan maju kedepan kelas untuk menjelaskan kartu yang diperolehnya 13. Siswa bersama- sama dengan guru membuat kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari 14. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti 15. Siswa dan guru melakukan evaluasi  Aktivitas siswa meningkat  Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat.  Hasil belajar IPA. meningkat. KONDISI AKHIR PELAKSANAAN KONDISI AWAL Skema kerangka berpikir di atas menunjukan bahwa pada kondisi awal, pembelajaranIPA belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini disebabkan oleh faktor guru dan siswa. Guru cenderung monoton, masih menggunakan metode ceramah; aktivitas belajar siswa kurang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; siswa masih merasa malu ketika guru meminta siswa untuk tampil di depan kelas karena tidak adanya rasa percaya diri pada diri siswa; guru belum menggunakan media alat peraga yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran; sehingga hasil belajar siswa rendah. Kondisi seperti ini membuat peneliti bersama tim kolaborasi merencanakan untuk melakukan tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model Make a Match dengan media Flashcard. Dengan menggunakan model Make a Match dengan media Flashcard siswa dapat terlibat dalam pembelajaran sehingga siswa akan lebih aktif menemukan pasangannya. Siswa akan mencari dengan cepat pasangan yang cocok dengan kartu yang dia dapat. Melalui model pembelajaran ini diharapkan dapat menambah aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajarnya Dengan menerapkan model Make a Match menggunakan media Flashcard diharapkan dapat memberikan peningkatan pada keterampilan guru, aktivitas dan hasil belajar siswa. Selanjutnya dapat memberikan kontribusi atau masukan bagi guru untuk selalu menerapkan pembelajaran inovatif dan menyenangkan agar siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2.4. HIPOTESIS TINDAKAN