Tabel 16. Sebaran Tingkat Pengeluaran untuk Kebutuhan Konsumsi Keluarga diluar Rumah per bulan Responden Pada Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Tahun 2007
Pengeluaran Rupiah Jumlah orang
Persentase
100.000 9
18 100.000 – 200.000
17 34
200.000 – 300.000 10
20 300.000 – 400.000
5 10
500.000 9
18 Jumlah 50
100
Berdasarkan hasil penelitian, konsumen Rumah Makan Sate Kiloan Empuk adalah masyarakat dari daerah sekitar Citeureup dan Cibinong juga yang memiliki
karakteristik kebanyakan kaum pria dari kelompok usia 26-35 tahun dan sudah menikah, memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta dengan pendidikan sama dan
lebih tinggi dari SLTA, dengan alokasi pengeluaran untuk konsumsi per bulannya adalah kurang dari Rp 2.000.000,00. Mereka biasa membelanjakan konsumsinya di
luar rumah dengan alokasi pengeluaran kurang dari Rp 300.000,-. Maka dari hasil ini dapat diketahui strategi pemasaran yang akan diterapkan adalah untuk segmen
masyarakat dengan tingkat konsumsi antara Rp 1.000.000,00 sampai Rp 2.000.000,00, dengan sasaran yang diarahkan kepada pria pada kelompok usia
muda produktif.
6.4. Pendapat Konsumen Tentang Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Memahami perilaku konsumen dan mengenal pelanggan tidak pernah sederhana. Oleh karena itu pengelola rumah makan harus mempelajari keinginan,
persepsi, preferensi, serta perilaku belanja dan pembelian pelanggan sasaran mereka.
Tugas pemasar adalah memahami apa saja yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari kedatangan rangsangan dari luar dan keputusan pembelian pembeli.
Pendapat konsumen yang tentang pemasaran Rumah Makan Sate Kiloan Empuk yang diukur dalam penelitian ini meliputi tahapan pengambilan keputusan
pembelian oleh konsumen mulai dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pengambilan keputusan pembelian, sampai evaluasi paska
pembelian yang dituangkan dalam informasi-informasi sebagai berikut: a
perolehan informasi tentang Rumah Makan Sate Kiloan Empuk, b
pengaruh promosi terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk,
c pengaruh anggota keluarga terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah
Makan Sate Kiloan Empuk, d
pengaruh teman terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk,
e frekuensi kunjungan,
f pengaruh kedekatan jarak terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah
Makan Sate Kiloan Empuk, g
waktu kebiasaan mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk, h
ciri atribut yang paling penting yang menjadi pertimbangan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk,
i harga sate kambing yang ditawarkan Rumah Makan Sate Kiloan Empuk,
j harga sop kambing yang ditawarkan Rumah Makan Sate Kiloan Empuk,
k tujuan mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk,
l tingkat loyalitas konsumen terhadap Rumah Makan Sate Kiloan Empuk.
Informasi mengenai pendapat konsumen diharapkan mampu memberikan informasi posisi bauran pemasaran Rumah Makan Sate Kiloan Empuk saat ini di sisi
konsumennya. Berdasarkan informasi tersebut dapat menjadi sebuah acuan dalam memilih strategi bauran pemasaran yang lebih tepat.
6.4.1. Perolehan Informasi Tentang Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Banyak sumber informasi yang dapat menjadi masukan bagi konsumen ketika ingin memenuhi kebutuhan konsumsi pangan, bisa dari informasi yang beredar dalam
suatu komunitas sebagai informasi dari mulut ke mulut, atau dari pengalaman anggota keluarga, atau memang dari informasi yang dilihat secara langsung melalui
media-media promosi yang ditampilkan di area-area umum. Berdasarkan sumber- sumber informasi ini, maka sebagai acuan sumber informasi yang menyebarkan
informasi tentang Rumah Makan Sate Kiloan Empuk dapat memanfaatkan media teman, anggota keluarga, dan alat promosi spandukbrosur. Sebaran perolehan
informasi yang didapat konsumen tentang Rumah Makan Sate Kiloan Empuk dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Sebaran Perolehan Informasi tentang Rumah Makan oleh Responden Pada Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Tahun 2007
Info SKE Jumlah orang
Persentase
Dari teman 24
48 Dari brosurspanduk
23 46
Dari keluarga 3
6 Jumlah 50
100
Perolehan informasi tentang Rumah Makan Sate Kiloan Empuk diklasifikasikan berdasarkan tiga sumber informasi yaitu dari teman, dari
brosurspanduk, dan dari keluarga. Berdasarkan Tabel 17 dapat dilihat bahwa informasi lebih banyak berasal dari teman dan brosurspanduk dengan persentase
sebesar 48 persen dan 46 persen. Sisanya adalah berasal dari keluarga sebesar 6 persen atau 3 orang, dengan demikian dapat diketahui bahwa peran komunikasi
pemasaran melalui media kualitas produk dan pelayanan yang unggul, secara efektif dapat diterima konsumen, dan menyebar dari mulut ke mulut dalam suatu komunitas,
juga media brosurspanduk dapat digunakan sebagai media yang efektif untuk promosi pemasaran.
6.4.2. Pengaruh promosi terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Seberapa jauh promosi mempengaruhi responden untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk ternyata sebagian besar adalah membuat responden ingin
mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk dengan persentase sebesar 68 persen atau terhadap 34 orang. Lainnya adalah membuat responden menjadi pelanggan tetap
dan sisanya adalah tidak ada pengaruh dengan persentase sebesar 18 persen dan 14 persen. Sebaran pengaruh promosi terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah
Makan Sate Kiloan Empuk dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Sebaran Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan untuk Mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Tahun 2007
Pengaruh Promosi Jumlah orang
Persentase
Membuat ingin mengunjungi 34
68 Membuat menjadi pelanggan tetap
9 18
Tidak ada pengaruh 7
14 Jumlah 50
100
6.4.3. Pengaruh anggota keluarga terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Seberapa jauh anggota keluarga mempengaruhi responden untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk ternyata sebagian besar tidak ada komentar
dengan persentase sebesar 52 persen atau terhadap 26 orang. Sebagian besar kedua adalah mebuat responden ingin mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
yaitu sebesar 30 persen. Sedangkan yang lainnya adalah meminta responden untuk mengunjungi dan sisanya adalah yang membujuk responden untuk mengunjungi
dengan persentase sebesar 12 persen dan 6 persen. Sebaran pengaruh anggota keluarga terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Sebaran Pengaruh Anggota Keluarga Terhadap Keputusan untuk
Mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Tahun 2007
Pengaruh Keluarga Jumlah orang
Persentase
Membuat ingin mengunjungi 15
30 Meminta untuk mengunjungi
6 12
Membujuk untuk mengunjungi 3
6 Tidak ada komentar
26 52
Jumlah 50 100
6.4.4. Pengaruh teman terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Seberapa jauh teman mempengaruhi responden untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk ternyata sebagian besar tidak ada komentar dengan
persentase sebesar 42 persen atau terhadap 21 orang. Urutan kedua adalah mebuat responden ingin mengunjungi sebesar 32 persen, sedangkan sisanya adalah meminta
responden untuk mengunjungi dan membujuk responden untuk mengunjungi dengan persentase sebesar 20 persen dan 6 persen. Tabel 20 menunjukkan Sebaran pengaruh
teman terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk. Tabel 20. Sebaran Pengaruh Teman Terhadap Keputusan untuk Mengunjungi Rumah
Makan Sate Kiloan Empuk Tahun 2007
Pengaruh Teman Jumlah orang
Persentase
Membuat ingin mengunjungi 16
32 Meminta untuk mengunjungi
10 20
Membujuk untuk mengunjungi 3
6 Tidak ada komentar
21 42
Jumlah 50 52
6.4.5. Frekuensi kunjungan yang telah dilakukan oleh responden pada Rumah
Makan Sate Kiloan Empuk
Pengalaman responden yang telah mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan ada yang baru satu kali, dua kali, sampai lebih dari empat kali. Berdasarkan sebaran
frekuensi kunjungan responden secara lengkap pada Tabel 21, dapat diketahui responden yang baru pertama kali mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
adalah separuh dari responden, dan separuh lainnya sudah melakukan kunjungan
untuk yang kedua kali dan selebihnya. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sebagai usaha yang masih berada pada tahap perkenalan, Rumah Makan Sate Kiloan
Empuk sudah mendapat penerimaan yang baik dari responden sehingga sebagai tindakan evaluasi paska pembelian konsumen yang memutuskan untuk kembali ke
Rumah Makan Sate Kiloan Empuk mencapai 50 persen dan berpotensi menjadi pelanggan tetap Rumah Makan Sate Kiloan Empuk.
Tabel 21. Sebaran Frekuensi Kunjungan Yang Telah Dilakukan oleh Responden Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Tahun 2007
Kali Mengunjungi Jumlah orang Persentase
1 kali 25
50 2-4 kali
9 18
Lebih dari 4 kali 16
32 Lainnya 0
Jumlah 50 100
6.4.6. Pengaruh jarak terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah Makan
Sate Kiloan Empuk
Pengaruh jarak Rumah Makan Sate Kiloan Empuk dari lokasi responden mempengaruhi responden untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
ternyata sebagian besar adalah sangat berpengaruh bagi responden dengan persentase sebesar 42 persen atau terhadap 21 orang. Urutan kedua adalah agak berpengaruh
yaitu sebesar 32 persen. Sisanya adalah tidak berpengaruh dengan persentase sebesar 26 persen. Dengan informasi yang hampir merata pada tiga jawaban dari responden
dapat diketahui bahwa faktor bauran tempat mempengaruhi keputusan responden untuk memilih Rumah Makan Sate Kiloan Empuk, paling tidak 74 persen responden
memberikan komentar tersebut. Sebaran pengaruh jarak terhadap keputusan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Pengaruh Kedekatan Jarak terhadap Keputusan untuk Mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Tahun 2007
Pengaruh Kedekatan Jarak Jumlah orang
Persentase
Sangat berpengaruh 21
42 Biasa saja
16 32
Tidak berpengaruh 13
26 Jumlah 50
100 6.4.7. Waktu kebiasaan mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Rumah Makan Sate Kiloan Empuk yang mempunyai jam operasional mulai dari jam 11:00 WIB sampai dengan jam 21:00 WIB bila dibagi kedalam tiga periode
waktu siang, sore, dan malam, ternyata tertinggi responden mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk pada malam hari yaitu sebesar 56 persen atau sebanyak 28
orang. Kedua adalah responden mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan pada sore hari sebesar 30 persen, dan sisanya adalah pada siang hari sebesar 14 persen.
Berdasarkan informasi ini dapat diketahui waktu yang efektif untuk mempersiapkan pelayanan yang lebih prima adalah mulai dari sore hari sampai malm hari. Sebaran
waktu kebiasaan responden mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Waktu Kebiasaan Mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Tahun 2007
Waktu Kunjungan Jumlah orang
Persentase
Siang hari 7
14 Sore hari
15 30
Malam hari 28
56 Jumlah 50
100
6.4.8. Ciri atribut yang paling penting yang menjadi pertimbangan untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Ciri atribut yang menjadi komponen bauran pemasaran yang paling penting menurut responden yang menjadi pertimbangan untuk mengunjungi Rumah Makan
Sate Kiloan Empuk terdiri dari citarasa sop dan gulenya, keempukan satenya, harga, kuantitasisi, pelayanan, halal, area parkir, dan kebersihan.
Berdasarkan Tabel 24 dapat dilihat atribut yang paling penting adalah keempukan satenya yang dipilih oleh sebanyak 22 orang atau sebesar 19 persen. Dan
yang penting kedua adalah atribut citarasa sop dan gulenya yang dipilih oleh sebanyak 19 orang atau sebesar 38 persen. Sisanya memilih atribut yang lainnya.
Berdasarkan informasi ini dapat diketahui bahwa bauran produk masih menjadi perhatian utama oleh responden, dan hal ini harus menjadi perhatian utama juga oleh
pihak pengelola Rumah Makan Sate Kiloan Empuk. Sebaran tersebut dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 24.
Tabel 24. Ciri Atribut yang Paling Penting yang Menjadi Pertimbangan untuk Mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Tahun 2007
Atribut Pertimbangan Jumlah orang
Persentase
Citarasa Sop dan Gulenya 19
38 Keempukan Satenya
22 44
Harga 0 KuantitasIsi 0
Pelayanan 3 6
Halal 5 10
Area parkir 1
2 Kebersihan 0
Jumlah 50 100
6.4.9. Harga sate kambing yang ditawarkan Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Berdasarkan Tabel 25 dapat dilihat bahwa saat ini harga sate yang ditawarkan oleh Rumah Makan Sate Kiloan Empuk sudah berada pada posisi harga yang sesuai
menurut responden yaitu pada kisaran Rp 80.000,00 sampai Rp 100.000,00 per kilogram dengan persentase sebesar 84 persen atau dinyatakan oleh sebanyak 42
orang. Dengan demikian harga menu sate kambing saat ini sebesar Rp 100.000,00 per kilogram sudah sesuai dan dapat dipertahankan. Lengkapnya sebaran pilihan harga
sate kambing yang sesuai menurut responden dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 25. Harga Sate Kambing yang Ditawarkan Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Tahun 2007
Harga Sate yang Pas Rupiah Jumlah orang
Persentase
80.000 - 100.000 42
84 101.000 - 120.000
8 16
121.000 - 150.000 Jumlah 50
100
6.4.10. Harga sop atau gule kambing yang ditawarkan Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Berdasarkan Tabel 26 dapat dilihat bahwa saat ini harga sop atau gule yang ditawarkan oleh Rumah Makan Sate Kiloan Empuk berada diatas harga yang sesuai
menurut responden yaitu pada kisaran Rp 8.000,00 sampai Rp 10.000,00 per porsi, sedangkan yang ditawarkan oleh Rumah Makan Sate Kiloan Empuk adalah
Rp 12.000,00 per porsi. Sebesar 76 persen atau 38 orang menyatakan harga yang sesuai untuk sop atau gule adalah pada kisaran Rp 8.000,00 sampai Rp 10.000,00.
Lengkapnya sebaran pilihan harga sop atau gule kambing yang sesuai menurut responden dapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 26. Harga Sop atau Gule Kambing yang Ditawarkan Rumah Makan Sate
Kiloan Empuk Tahun 2007 Harga Sop yang Pas Rupiah
Jumlah orang Persentase
8.000 - 10.000 38
76 11.000 - 12.000
12 24
13.000 - 15.000 Jumlah 50
100
Dengan demikian pihak pengelola Rumah Makan Sate Kiloan Empuk perlu mempertimbangkan kembali faktor bauran harga yang ditawarkan kepada konsumen
melalui strategi pemasaran yang lebih tepat nantinya.
6.4.11. Tujuan mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Bermacam-macam tujuan responden saat mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk, ada yang memang untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari,
makan dengan keluarga, bisnis, syukuran, atau meluangkan waktu senggang.
Terbanyak yang dilakukan oleh responden adalah untuk acara makan bersama keluarga atau yang dinyatakan oleh sebanyak 20 orang atau sebesar 40 persen.
Berdasarkan informasi tersebut dapat diketahui bahwa strategi pemasaran yang akan ditetapkan adalah diarahkan untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan yang baik
untuk acara makan keluarga. Tabel 27 menunjukkan Secara lebih lengkap sebarannya.
Tabel 27. Tujuan Responden Mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Tahun 2007
Tujuan Kunjungan Jumlah orang Persentase
Kebutuhan sehari-hari 8
16 Makan dengan keluarga
20 40
Bisnis 4 8
Syukuran 0 Meluangkan waktu senggang
18 36
Jumlah 50 100
6.4.12. Tingkat loyalitas konsumen terhadap Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat loyalitas responden untuk mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk dilihat dari keputusan responden
pada saat ingin mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk namun sedang tidak operasional. Berdasarkan Tabel 28 dapat dilihat bahwa ternyata responden belum
memiliki tingkat loyalitas yang baik terhadap Rumah Makan Sate Kiloan Empuk, yaitu yang menyatakan akan kembali ke rumah apabila rumah makan ini tutup hanya
34 persen, sebagian besar adalah mengunjungi rumah makan lain atau sebanyak 66 persen. Artinya manajemen perlu melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan, dan perlu memberikan nilai tambah kepada pelanggan
yang telah mengunjungi rumah makan baik secara tangible maupun intangible sehingga akan memberikan kesan yang baik dan memberikan efek paska pembelian
yang menguntungkan. Sebaran lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Tingkat loyalitas konsumen terhadap Rumah Makan Sate Kiloan Empuk
Tahun 2007
Alternatif bila SKE tutup Jumlah orang
Persentase
Mengunjungi rumah makan lain 33
66 Kembali ke rumah
17 34
Jumlah 50 100
6.5. Penilaian Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran