Kompetensi Inti KI Sikap Bersyukur

Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 129 Maha Kuasa. Keyakinan ini membuat seseorang tidak merasa keberatan betapa pun kecil dan sedikit nikmat Allah Swt. yang diperolehnya. Kedua, syukur dengan lisan. Yaitu, mengakui dengan ucapan bahwa semua nikmat berasal dari Allah Swt.. Pengakuan ini diikuti dengan memuji Allah Swt. melalui ucapan alhamdulillah. Ucapan ini merupakan pengakuan bahwa yang paling berhak menerima pujian adalah Allah Swt. Ketiga, syukur dengan perbuatan. Hal ini dengan menggunakan nikmat Allah Swt. pada jalan dan perbuatan yang diridai-Nya, yaitu dengan menjalankan syariat, mena’ati aturan Allah Swt. dalam segala aspek kehidupan.

5. Proses Pembelajaran

a. Persiapan 1 Pembelajaran dimulai, guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama. 2 Guru memeriksa kehadiran, kerapihan berpakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. 3 Guru menyapa peserta didik untuk membangun suasana konsentrasi belajar. 4 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik. 5 Guru menyiapkan alternatif mediaalat peragaalat bantu bisa berupa illustrasi gambar atau tayangan visual ilm yang relevan. 6 Guru memilih alternatif modelstrategimetode pembelajaran dapat menggunakan antara 1 ceramah interaktif menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visualilm yang bersifat kontekstual kekinian, 2 diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting artinya peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaranmateri yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi. b. Pelaksanaan 1 Semua peserta didik mencermati bacaan teks, kemudian membacanya. 2 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya. Apabila peserta didik mengalami kesulitan, guru memberikan bimbingan dan panduan stimulus agar peserta didik mencari tahu dengan cara menanya. 3 Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.