Sistematika Penulisan Skripsi
3.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini ditulis dengan mengikuti kaedah-kaedah penulisan karya ilmiah di Fakulas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU), Medan. Adapun tulisan ini dibagi ke dalam lima bab. Setiap bab didisain menjadi satu bahagian yang menyatu dan koheren. Selengkapnya pembagian bab tersebut, dapat dilihat pada kerangka penulisan berikut ini.
(a) Bab I merupakan Pendahuluan yang dibentuk oleh sub-sub bab: latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
(b) Bab II diberi judul Konsep, Landasan Teori, dan Tinjauan Pustaka. Bab ini diisi oleh sub-sub babnya yaitu: pengertian konsep yang kemudian mencakup konsep analisis, semiotik budaya, budaya, arsitektur, bangunan, mesjid (masjid), makna, dan nilai budaya. Dilanjutkan dengan landasan teori yang di dlaamnya mencakup teori semiotic budaya dan teori biografi, dan ditutup dengan tinjauan pustaka.
(c) Bab III diberi judul Metode Penelitian, yang terdiri dari: metode penelitian deskriptif, metode penelitian kualitatif, data dan sumber data (data, sumber data), teknik pengumpulan data (dokumentasi, studi kepustakaan, wawancara), teknik analisis data, dan teknik penulisan skripsi.
(d) Bab IV yang merupakan bab papaaran data yang diberi judul Gagasan Umum Kabupaten Bogor, Biografi Anton Medan, Pesantren Attaibin, dan Masjid Jami’ Tan Kok Liong. Bahagian ini diisi oleh sub-sub bab: geografi Kota Bogor (letak geografis Kota Bogor, demografi Kota Bogor, sumber pendapatan Kota Bogor); Biografi Anton Medan sebagai pendiri Masjid Jami’ Tan Kok Liong (masa kecil dan remaja di Tebing Tinggi dan Medan/1957-1974, merantau ke Jakarta dan pengalaman sebagai penjahat/1975-1991, memeluk agama Islam dan menjadi dai/1992 sampai sekarang, latar belakang budaya Anton Medan; (d) Bab IV yang merupakan bab papaaran data yang diberi judul Gagasan Umum Kabupaten Bogor, Biografi Anton Medan, Pesantren Attaibin, dan Masjid Jami’ Tan Kok Liong. Bahagian ini diisi oleh sub-sub bab: geografi Kota Bogor (letak geografis Kota Bogor, demografi Kota Bogor, sumber pendapatan Kota Bogor); Biografi Anton Medan sebagai pendiri Masjid Jami’ Tan Kok Liong (masa kecil dan remaja di Tebing Tinggi dan Medan/1957-1974, merantau ke Jakarta dan pengalaman sebagai penjahat/1975-1991, memeluk agama Islam dan menjadi dai/1992 sampai sekarang, latar belakang budaya Anton Medan;
(e) Bab V merupakan Analisis Semiotik terhadap Makna Budaya dan Nilai Budaya pada Bangunan Masjid Jami’ Tan Kok Liong. Baib ini diisi oleh berbagai sub-bab: makana budaya, bangunan masjid yang mengacu kepada bentuk dan makna klenteng, fungsi dan makna masjid, makna asma Allah, makna kubah, makna bulan dan bintang, makna atap-, makna burung rajawali, makna kepala naga, makna burung perkutut, makna lantai dan lantai tempat salat, makna warna yang digunakan, makna pintu berbentuk huruf zhông, makna jendela berbentuk ba gua, makna tiang-tiang (pilar) bangunan, makna lampion, makna tulisan nama masjid huruf Romawi bergaya Kanji, makna ayat-ayat Al-Qur’an, pendapat beberapa orang tentang Masjid jami’ Tan Kok Liong; nilai budaya (spiritual, kosmologis, sosial, identitas budaya, kemanusiaan).
(f) Bab VI adalah kesimpulan dan saran, yang terdiri dari uraian berupa kesimpulan kajian ini dan saran-saran membangun untuk keberadaan masjid dalam kebudayaan Tionghoa dalam konteks Indonesia yang multietnik, dan peradaban dunia.
Kemudian tulisan ini disertai dengan daftar pustaka, daftar informan, glosarium, dan lampiran. Dengan sistematikan penulisan yang demikian, penulis berharap akan mampu mengungkapkan secara Kemudian tulisan ini disertai dengan daftar pustaka, daftar informan, glosarium, dan lampiran. Dengan sistematikan penulisan yang demikian, penulis berharap akan mampu mengungkapkan secara