Faktor Pendukung Dalam Pengelolaan PKBM Pioneer

138 d. Kepercayaan Lembaga Mitra Kepercayaan dari lembaga lain sebagai mitra kerja tampak dari lembaga mitra kerja berjumlah delapan instansi yang melakukan kerjasama dengan PKBM Pioneer dan beberapa lembaga lain yang melakukan mitra kerja secara informal. e. Komitmen Pengelola Komitmen dalam mengabdi dan bekerja yang dilakukan pengelola di PKBM Pioneer mendapatkan respon baik dari penanggungjawab program dan tutor yang berdampak pada peningkatan kinerja dan tanggungjawab. Karena komitmen yang dibangun di internal PKBM Pioneer adalah tanggung jawab atas janji untuk melakukan atau menyelesaikan tugas tertentu.

3. Faktor Penghambat Dalam Pengelolaan PKBM Pioneer

Pengelolaan yang dilaksanakan di PKBM Pioneer juga mengalami pasang surut dalam prosesnya karena terdapat sesuatu hal yang menjadikan koreksi bagi pengelola secara umum dan dapat dikatakan sebagai faktor penghambat. Yang termasuk faktor penghambat dalam keberhasilan pengelolaan PKBM Pioneer antaralain: a. Pendanaan Pelaksanaan program pendidikan non formal dimanapun tempatnya sebagian besar merupakan subsidi dari pemerintah dan jumlahnya terbatas, sehingga untuk mencukupi kebutuhan pendaan program masih mengalami kekurangan. 139 b. Konsep Belajar Warga Belajar Pemahaman mengenai konsep belajar sepanjang hayat bagi warga belajar masih minim penerapannya sehingga masih banyak warga belajar yang hanya mengejar hasilnya saja dan menghiraukan proses yang dilakukan. 4. Keberhasilan Pengelolaan Berdasarkan Parameter Penyelenggaraan PKBM Di dalam Standar dan Prosedur Penyelenggaraan PKBM yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal 2012: 8 terdapat beberapa parameter yang dapat menyatakan keberhasilan pengelolaan pendidikan non formal khususnya PKBM, antara lain dapat dilihat dari partisipasi masyarakat; manfaat bagi masyarakat; mutu dan relevansi program; kemandirian dan keberlanjutan lembaga. Pelaksanaan masing-masing komponen tersebut yang dilakukan dalam pengelolaan di PKBM Pioneer dapat dipaparkan sebagai berikut dibawah ini, antara lain: a. Partisipasi Masyarakat Partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan program di PKBM Pioneer merupakan salah satu ukuran kemajuan PKBM baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Partisipasi masyarakat yang dilakukan di PKBM dari segi kualitas terlihat ketika dalam kegiatan rapat atau koordinasi yang diadakan secara temporer dan 140 melibatkan masyarakat didalamnya, masyarakat ikut menyatakan pendapat serta memberikan saran-saran bagi kemajuan program yang akan atau sedang dilaksanakan. Tidak hanya dalam kegiatan rapat atau koordinasi saja, akan tetapi partisipasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi nya juga ditunjukkan secara informal dalam kegiatan sehari-hari ketika bertatap muka dengan pengelola ataupun tutor, karena memang hubungan antara pihak PKBM Pioneer dengan masyarakat tidak ada batasan dan jarak. Sedangkan partisipasi masyarakat yang dilakukan dari segi kuantitas memang tidak semua masyarakat terlibat dan hanya sebagian dari masyarakat saja yang ikut berpartisipasi secara langsung dengan melibatkan dirinya dalam penyelenggaraan maupun program yang dilaksanakan di PKBM Pioneer karena latar belakang masyarakat yang berbeda dan memiliki kesibukan yang berbeda pula. Ada beberapa masyarakat sekitar yang terlibat sebagai fasilitator keterampilan atau disebut dengan program life skills karena mereka memiliki keahlian dalam bidang keterampilan. Setiap program yang diselenggarakan oleh PKBM Pioneer terdapat beberapa warga belajar yang berasal dari masyarakat sekitar. b. Manfaat Bagi Masyarakat Seberapa besar PKBM telah memberikan sumbangan yang berarti bagi peningkatan mutu kehidupan komunitas merupakan hal yang dimaksud dari kata manfaat bagi masyarakat. Akan tetapi 141 penerapan yang dilakukan di PKBM Pioneer membatasi arti peningkatan mutu tersebut sebagai suatu perubahan keadaan dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak mau menjadi mau, dan dari yang pasif menjadi aktif. Manfaat dalam peningkatan mutu yang dapat dilakukan PKBM untuk masyarakat dan warga belajar dapat dilihat dari beberapa segi yang dihasilkan,yaitu: 1 adanya perubahan sikap warga belajar dari yang pasif menjadi aktif dan malas menjadi bersemangat setelah mengikuti suatu program yang diselenggarakan PKBM Pioneer, 2 adanya permintaan program lanjutan dari warga belajar ataupun masyarakat setelah menyelesaikan program sebelumnya merupakan bukti bahwa program tersebut bermanfaat dan keinginan warga belajar dan masyarakat untuk mendalami lebih jauh adalah dampak dari manfaat tersebut, 3 warga belajar dan masyarakat umum mendapatkan lapangan pekerjaan dari program pengembangan unit usaha yang dilakukan PKBM Pioneer yaitu “Video Shooting Photografi”, “Mobil Unit Layanan Pioneer”, “Pra Koperasi”, “Transfer Data CDDVD”, “Alih Bahasa”, kesemuanya itu menggunakan tenaga warga belajar walaupun ada satu atau dua orang dari masyarakat, 4 warga belajar dan masyarakat lebih memiliki sikap optimis untuk menghadapi tantangan kehidupan.