49
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya banyak tergantung dari pengelolaannya, tidak hanya itu saja tetapi dalam pengelolaan lembaga
pendidikan non formal juga memiliki beberapa faktor pendukung dan penghambat yang dapat mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan
lembaga PKBM Pioneer. Hal itulah dinamakan faktor yang mempengaruhi yang akan diteliti seberapa besar peranan dan pengaruhnya terhadap
keberhasilan pengelolaan lembaga tersebut. Lebih jelaskan digambarkan
dalam bagan dibawah ini:
Bagan Kerangka Berfikir
Gambar. 2 Kerangka Berfikir
G. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir diatas dapat diajukan pertayaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan yang dilaksanakan PKBM Pioneer?
Pengelolaan dalam PKBM Pioneer
Faktor yang Mempengaruhi
Internal Eksternal
Keberhasilan PKBM Pioneer
Fungsi Pengelolaan PNF:
Perencanaan Pengorganisasian
Penggerakan Pembinaan
Penilaian Pengembangan
50
2. Bagaimana pengorganisasian yang dilaksanakan PKBM Pioneer? 3. Bagaimana penggerakan yang dilaksanakan PKBM Pioneer?
4. Bagaimana pembinaan yang dilaksanakan PKBM Pioneer? 5. Bagaimana evaluasi yang dilaksanakan PKBM Pioneer
6. Apa saja faktor pendukung yang mempengaruhi dalam pengelolaan yang terdapat di lembaga PKBM Pioneer?
7. Apa saja faktor penghambat yang mempengaruhi dalam pengelolaan yang terdapat di lembaga PKBM Pioneer?
8. Bagaimana keberhasilan pengelolaan yang diterapkan di PKBM
Pioneer berdasarkan: a. Partisipasi masyarakat.
b. Manfaat bagi masyarakat. c. Mutu dan relevansi program.
d. Kemandirian serta keberlanjutan lembaga.
51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitan
Terkait dengan judul dan permasalahan yang diangkat maka penelitian ini berkisar pada permasalahan manusia dan konteksnya. Untuk itu penelitian
ini akan mengungkap peristiwa, suatu keadaan yang berhubungan dengan manusia
dengan mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan “Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengelolaan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat PKBM Pioneer di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar”.
Untuk mengungkap permasalahan dan penyebabnya harus dilakukan melalui suatu penelitian yang membahas konteks sosial dengan tepat bisa dilakukan
dengan pendekatan kualitatif. Suharsimi Arikunto 2003:209 mendefinisikan pendekatan kualitatif
yaitu pendekatan dengan cara memandang objek penelitian sebagai suatu sistem, artinya objek kajian dilihat dari satuan yang terdiri dari unsur yang
saling terkait dan mendiskripsikan fenomena-fenomena yang ada. Moleong 2005:4 mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian kualitatif yang dinilai sesuai dengan penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif karena 1 lebih mudah apabila berhadapan
dengan kenyataan jamak, 2 menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan subjek penelitian, 3 lebih peka dan lebih dapat
52
menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 2005: 9-10.
B. Setting Penelitian
Tempat penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah di PKBM Pioneer Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar dengan alasan
sebagai berikut : 1. PKBM Pioneer mudah dijangkau peneliti sehingga memungkinkan
penelitian berjalan lancar. 2. Belum
pernah dilakukan
penelitian tentang
Faktor yang
Mempengaruhi Keberhasilan Pengelolaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pioneer.
3. Keterbukaan dari pihak pengelola PKBM Pioneer sehingga informasi diperoleh dengan mudah.
C. Subyek Penelitian
Subjek yang diteliti dalam penelitian ini disebut subjek penelitian. Suharsimi Arikunto 1990: 119 menjelaskan bahwa subyek penelitian
merupakan sesuatu yang kedudukannya sentral karena subyek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti berada dan diamati oleh peneliti.
Sumber data yang dipilih sebagai informan didasarkan bahwa mereka mempunyai cukup informasi tentang fokus penelitian. Sumber data dapat
berupa orang, benda gerak, atau proses tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan