Kelembagaan PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM
19
c. Sasaran Program Sasaran program meliputi seluruh warga masyarakat yang
membutuhkan pendidikan, yang karena berbagai hal tidak dapat masuk sekolah formal. Di samping itu, juga bagi warga masyarakat
yang ingin belajar sesuatu yang tidak diperoleh pada jalur sekolah formal, bagi warga masyarakat yang ingin melanjutkan sekolah
melalui program kejar paket, dan bagi wara masyarakat yang sudah bekerja atau akan bekerja tetapi diperlukan persyaratan tertentu.
Usia warga belajar tidak terbatas, namun diprioritaskan bagi mereka usia 10-44 tahun. Apabila diklasifikasikan sasaran
pendidikan meliputi kelompok buta huruf, putus sekolah, lulus sekolah tetapi tidak melanjutkan, pencari kerja dan warga
masyarakat yang ingin meningkatkan karir. d. Struktur Organisasi
Umberto Sihombing 1999: 180-181 struktur organisasi PKBM terkait dengan orang-orang yang akan duduk dalam
organisasi. Struktur organisasi harus sesuai dengan program kegiatan dan penempatan orang-orang harus sesuai dengan keahliannya.
Strukur organisasi PKBM masih sederhana dengan sedikit pengurus mengingat kompleksitas program dan jangkauan sasaran belum luas.
Kesederhanaan struktur organisasi ini akan berkembang seirama perkembangan program PKBM.
20
Pada awalnya susunan pengurus PKBM terdiri dari seorang ketua dan sekretaris merangkap bendahara dengan dibantu oleh
penanggung jawab masing-masing program oleh seorang tutor atau orang lain yang terkait. Tugas ketua merencanakan, mengatur,
mengarahkan, mengendalikan pekerjaan. Dalam melaksanakan tugasnya ketua dibantu oleh tenaga-tenaga yang ada di PKBM untuk
koordinasi dan konsultasi program. Sekretaris bertugas membantu ketua dalam mencapai tujuan, di bidang administrasi. Bendahara
bertugas melakukan pembukuan keuangan dan menyimpan uang di bank. Sukses dan tidaknya PKBM sangat tergantung dari komitmen,
kreativitas, dan pengabdian ketua. e. Sarana dan Prasarana
Sejalan dengan asas-asas PKBM, maka sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran di PKBM digali dari potensi
masyarakat setempat. Berbagai bentuk sarana dan prasarana yang diperlukan seperti:
a Bidang pendidikan meliputi: ruang belajar, kurikulum, alat- alat tulis, dokumen kegiatan belajar, alat-alat peraga.
b Bidang layanan informasi meliputi: perpustakaan, ruang informasi, dokumen layanan informasi.
c Jaringan informasi dan kemitraan meliputi: ruang pertemuan dan dokumen pelaksanaan.
21
d Pembinaan tenaga kependidikan meliputi: ruang diskusi dan dokumen pelaksanaan.
e Jaringan informasi dan kemitraan meliputi: ruang pertemuan, program kerja,biodata tenaga kependidikan,
inventaris PKBM, struktur organisasi, penyimpanan dokumen.
Selain berbagai sarana dan prasarana diatas masih diperlukan pula sarana seperti kantor, ruang praktek, ruang ibadah, fasilitas olah
raga, fasilitas praktek dan sebagainya. Melihat keterbatasan sumber daya yang tersedia dalam masyarakat, kadangkala sarana dan
prasarana belajar di PKBM kurang mewadahi baik dilihat kuantitas maupun kualitas.
f. Pola Pendanaan PKBM PKBM adalah sentra pembelajaran masyarakat yang berasal
dari masyarakat untuk masyarakat dan dikelola oleh masyarakat. Sentra belajar ini harus mampu melayani berbagai kebutuhan belajar
masyarakat. PKBM harus memberikan karya nyata yang bermakna bagi masyarakat sekitar. Apabila ini terwujud maka masyarakat akan
merasa memiliki, dan selanjutnya akan mendorong keterlibatan mereka dalam mengelola PKBM. Keterlibatan masyarakat dapat
diartikan bahwa masyarakat bersedia membantu memenuhi kebutuhan untuk menyelenggarakan pembelajaran, termasuk
kebutuhan dana.
22
Pola pendanaan PKBM yang baik adalah dengan menggali potensi masyarakat, swadaya murni dari masyarakat untuk
mewujudkan kemandiriannya. Namun pendanaan juga bisa diperoleh dari donatur lain baik perorangan maupun lembaga. Pada awalnya
PKBM dibentuk dengan bantuan dana dari pemerintah sebagai stimulant bagi masyarakat. Namun dana dari pemerintah ini secara
bertahap terus dikurangi seiring dengan pertumbuhan kemandirian masyarakat.