Fasilitas PKBM Pioneer Deskripsi PKBM Pioneer
91
mengemukakan pendapatnya bukan berarti itu gagasan dari pemikirannya sendiri melainkan juga hasil dari usulan-usulan
masyarakat lain yang enggan atau budaya perkewuh untuk menyampaikan sendiri.
Dalam proses perencanaan program yang diselenggarakan di PKBM Pioneer membagi program menjadi program pokok dan
program penunjang, tetapi seiring berjalannya waktu program semakin berkembang dan jenisnya beragam seperti yang
disampaikan Pyn: “Perencanaan yang kami lakukan untuk program dibagi
menjadi dua hal, pokok dan umum sebagai penunjang supaya fokus dalam melaksanakannya. Sejak muda jiwa
saya memang bisnis yang hasilnya untuk memberdayakan masyarakat jadi pikiran saya saat rapat merencanakan,
program apa yang peserta didiknya dapat menghasilkan uang untuk membiayai berjalannya program yang lain.
Program pokok yang diselenggarakan di PKBM merupakan hasil musyawarah pengelola, tutor, dan perwakilan
masyarakat tetapi program umum seperti unit usaha ini kebanyakan hasil gagasan dari pemikiran pengelola saja.
Begitu juga menurut Wrd salah satu tutor di PKBM Pioneer mengatakan bahwa:
“Perencanaan program disusun berdasarkan hasil dari musyawarah mufakat walaupun bukan dalam pertemuan
formal, sebagai tutor juga berperan dalam mengusulkan program yang diselenggarakan PKBM dan terkadang apa
yang disampaikan tutor itu adalah hasil dari usulan masyarakat yang mereka merasa perkewuh kalau
menyampaikan langsung kepada pengelola.” Dalam perencanaan tenaga pengajar atau tutor, PKBM
Pioneer selama ini tidak pernah membuka lowongan pekerjaan.
92
Tutor yang ikut terlibat di PKBM secara umum adalah orang-orang yang perduli dengan pendidikan dan merupakan teman
seperjuangan dari Pyn selaku penyelenggara PKBM. Seperti yang di ungkapkan oleh Pyn di bawah ini:
“Belum pernah saya membuka lowongan pekerjaan justru banyak teman-teman saya yang mengusulkan diri sebagai
tutor dan bahkan ada beberapa tutor yang sekaligus membawa warga belajar yang berasal dari tetangganya
masing-masing. Memang kebanyakan tutor disini memiliki pekerjaan tetap di sekolah formal walaupun ada juga yang
hanya tamatan SMA tetapi memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu. Tutor yang sejak tahun 1998 juga masih
ada sampai sekarang dan dia pernah mendapatkan juara III lomba tutor di tingkat Nasional mewakili Pioneer. Pada
tahun 2008 ada juga tutor yang mendaftar karena untuk
menutupi jam mengajar untuk persyaratan sertifikasi.” Sampai saat ini dalam perencanaan tutor memang tidak
menghadapi kendala yang serius, hanya saja dalam perencanaan pembagian dalam jadwal mengajar memerlukan ketekunan karena
banyaknya tutor yang berasal dari sekolah formal mengakibatkan jadwal mengajar harus disesuaikan dengan kesibukan tutor.
Terkait dengan
perencanaan anggaran
dana untuk
pengelolaan program di PKBM Pioneer menggunakan dana tawaran dari pemerintah dengan mengajukan proposal, swadaya,
hasil pengembangan unit usaha, kewirausahaan dan subsidi silang. Seperti yang dipaparkan oleh Ak salah satu pengelola sekaligus
berperan sebagai bendahara PKBM Pioneer bahwa: “Penyelenggaraan program disini didukung oleh salah
satunya adanya kucuran dana dari pemerintah untuk program-program tertentu dan donatur, tetapi kami dari