Metode Uv-Vis Deskripsi Teori 1. Semikonduktor TiO

17 diklasifikasikan dalam empat tipe Gambar 5 yang masing-masing berkaitan dengan bentuk dan struktur porositas dalam mesopori. Alur histeresis tipe H1 merupakan karakteristik untuk material mesopori yang mengalami aglomerasi dengan ukuran yang seragam distribusi pori sempit. Tipe H2 menunjukkan adanya pori yang berbentuk leher sempit dengan ruang yang luas di dalamnya. Tipe H3 menunjukkan pori dengan bentuk slit-like, dan tipe H4 menunjukkan karakter mikropori yang dominan Allen, 1997. Gambar 5. Klasifikasi Alur Histeresis

B. Penelitian yang Relevan

Azmi 2014 menggunakan teknik basah untuk preparasi N-TiO 2 dengan mencampur TTIP, etilendiamin, akuades dan etanol. Sensitisasi senyawa N-TiO 2 menggunakan CdS dengan metode SILAR Succesive Layer Adsorption dapat menurunkan energi celah pita N-TiO 2 menjadi 1,95 eV pada 50x pencelupan dengan CdS. Pencelupan yang semakin banyak menghasilkan pergeseran absorpsi ke arah visibel pada spektra UV-Vis. Usaha yang dilakukan untuk menggeser absorpsi TiO 2 ke daerah sinar tampak pada awalnya dilakukan dengan pendadahan ion transisi Wang et al., Tekanan relatif Vo lu m e y an g t er ad so rp si 18 2000 tetapi TiO 2 terdadah logam tidak stabil secara termal. Usaha baru yang intensif juga dilakukan untuk memperoleh TiO 2 aktif di daerah sinar tampak yaitu dengan subtitusi unsur non logam seperti N, C, S, P dan B terhadap sisi oksigen pada kisi TiO 2 Asahi et al., 2001; Gole et al., 2003. Menurut Xie et al. 2000 diantara beberapa unsur non logam tersebut yang paling efektif digunakan sebagai pendadah untuk meningkatkan respon TiO 2 di daerah sinar tampak adalah nitrogen. Pendadahan nitrogen sebagai bahan pencetak pori betujuan untuk menghasilkan nanopartikel TiO 2 mesopori. Seperti yang telah dilaporkan oleh Gratzel 2005, nanopartikel TiO 2 mesopori memiliki kelebihan sifat seperti luas permukaan yang tinggi dan perpindahan muatan karena induksi foton yang lebih mudah terjadi. Metode hidrotermal konvensional digunakan untuk mensintesis TiO 2 dengan waktu yang cukup singkat jika dibandingkan dengan metode sol-gel. Seperti yang telah dilakukan oleh Manseki et al. 2003 yang menggunakan metode hidrotermal dengan bantuan gelombang mikro untuk mensintesis nanopartikel TiO 2 dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan metode hidrotermal konvensional.

C. Kerangka Berpikir

Titanium oksida TiO 2 merupakan bahan semikonduktor yang memiliki kemampuan fotoaktivitas di daerah sinar ultraviolet, sedangkan intensitas sinar ultraviolet hanya 5 dari energi matahari. Oleh karena itu perlu dilakukan