Isoterm Adsorpsi Desorpsi Karakterisasi dan Analisis a. Difraksi Sinar-X Serbuk Powder X-Ray DiffractionXRD

27 jam pada temperatur 110°C, 120°C dan 150°C. Hasil dari perlakuan tersebut berupa gumpalan berwarna putih. Gumpalan tersebut kemudian digerus dan dikalsinasi selama 3 jam pada temperatur 450°C. Karakterisasi sampel dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction XRD untuk menentukan struktur kristal, ukuran partikel dan parameter kisi. Selain itu juga dilakukan karakterisasi dengan menggunakan spektroskopi infra merah untuk mempelajari perubahan gugus fungsional dan efektivitas kalsinasi pada N-TiO 2, spektroskopi UV-Vis untuk menganalisis besarnya energi celah pita E g , dan analisa isoterm adsorpsi- desorpsi untuk menentukan luas permukaan spesifik dan distribusi ukuran pori.

B. Karakterisasi N-TiO

2 Hasil Sintesis dengan Metode Hidrotermal 1. Karakterisasi Menggunakan X-Ray Diffraction XRD Analisis struktur dan parameter kisi kristal dari nanopartikel N-TiO 2 dilakukan dengan menggunakan X-Ray Diffraction XRD dengan sumber radiasi Cu- Kα λ =1,5406 Å, pada kisaran 20-90°. Pola difraksi XRD sampel N-TiO 2 Gambar 7 menunjukkan bahwa senyawa N-TiO 2 yang disintesis pada temperatur 110°C, 120°C dan 150°C sebelum dikalsinasi menunjukkan adanya fase rutile pada ketiga sampel dan fase anatase pada sampel yang disintesis pada temperatur 120°C dan 150°C. Selain terdapat fase rutile dan anatase juga muncul puncak- puncak yang berasal dari fase organik dari dodesilamin. Hail dari XRD ini nantinya dibandingkan dengan hasil FTIR. 28 Meas. data:213-xrd-2016Data 1 BG data:213-xrd-2016Data 1 Calc. data:213-xrd-2016Data 1 2-theta deg Int ensit y count s 20 40 60 80 200 400 600 800 1000 1200 Meas. data:214-xrd-2016Data 1 BG data:214-xrd-2016Data 1 Calc. data:214-xrd-2016Data 1 2-theta deg Int ensit y count s 20 40 60 80 200 400 600 800 1000 Meas. data:703-xrd-2016Data 1 BG data:703-xrd-2016Data 1 Calc. data:703-xrd-2016Data 1 2-theta deg Int ensit y cps 20 40 60 1000 2000 3000 4000 Gambar 7. Difraktogram XRD Senyawa N-TiO 2 pada Temperatur Hidrotermal 110°C a, 120°C b dan 150°C c Sebelum Dikalsinasi Analisis XRD yang dilakukan terhadap N-TiO 2 hasil kalsinasi disajikan pada Gambar 8. Difraktogram pada Gambar 8 menunjukkan posisi puncak utama fase kristal rutile dari senyawa N-TiO 2 yang disintesis secara berurutan pada temperatur 110°C, 120°C dan 150°C setelah kalsinasi pada temperature 450°C a Ru til e b Ru til e An at as e An at as e Ru til e c